Skema Tone Control Pasif Paling Mudah

Skema Tone Control Pasif yang akan saya posting kali ini adalah desain yang Paling Mudah dan praktis. Tone control ini hanya menggunakan 2 jenis komponen saja yaitu resistor dan capasitor milar yang masing masing berjumlah 4 dan 2 buah. Selain itu kita perlu potensiometer tentunya.

Skema Tone Control Pasif, Sangat Mudah Tak membutuhkan banyak komponen

Skema Dan Komponen

Komponen yang kita butuhkan yaitu 3 buah potensiometer B50K untuk Control Bass, Control Treble dan Volume, 4 buah milar 100n dan 1 buah resistor 2K2 dan 1K. Karena ini adalah tone control pasif, maka tentu kita tidak membutuhkan transistor atau dioda yang merupakan komponen aktif sehingga secara otomatis kita juga tidak membutuhkan catudaya.  Tone control ini cocok untuk mengatur tone pada proyek DIY amplifier termasuk untuk power OCL 150W, power IC TDA2030, TDA 2040 dan lain-lain. Berikut Gambar skemanya yang saya buat dengan bentuk komponen sesuai aslinya :

skema tone control pasif

Pengertian Audio Tone Control

Audio tone control adalah suatu sistem atau rangkaian elektronik yang digunakan untuk mengatur karakteristik frekuensi suara pada perangkat audio, seperti amplifier, radio, atau speaker aktif. Tujuan utamanya adalah untuk memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tingkat dan kualitas suara sesuai dengan preferensi pribadi atau kebutuhan akustik lingkungan.

Tone control biasanya terdiri dari beberapa komponen dasar, yaitu:

  • Equalizer: Ini adalah komponen yang memungkinkan pengaturan penguatan atau penurunan pada berbagai rentang frekuensi tertentu. Ada beberapa jenis equalizer, seperti graphic equalizer yang memiliki pita-pita frekuensi yang dapat diatur, dan parametric equalizer yang memungkinkan pengaturan frekuensi pusat, lebar pita (Q), dan tingkat penguatan.
  • Bass Control: Kontrol bass digunakan untuk mengatur frekuensi rendah (bass) pada suara audio. Ini memungkinkan pengguna untuk meningkatkan atau mengurangi efek bass dalam speaker audio.
  • Treble Control: Kontrol treble digunakan untuk mengatur frekuensi tinggi (treble) pada suara speaker audio. Pengaturan ini mempengaruhi kejernihan dan kecerahan suara.
  • Midrange Control: Beberapa sistem tone control memiliki pengaturan untuk frekuensi pertengahan (midrange), yang mempengaruhi karakter vokal dan sebagian besar instrumen musik.
  • Volume Control: Meskipun bukan bagian dari tone control secara teknis, pengaturan volume sering kali terintegrasi menjadi satu, yang memungkinkan bagi pengguna untuk mengatur volume suara keseluruhan.
Baca Juga :  Cara Kerja Dioda Bridge Dan Manfaatnya

Sistem tone control bekerja dengan cara memodifikasi penguatan berbagai frekuensi di atas rentang audio. Misalnya, jika seseorang ingin meningkatkan bass, mereka dapat menyesuaikan pengaturan bass control sehingga pita frekuensi rendah akan ditingkatkan. Demikian juga, penyesuaian treble control akan mempengaruhi frekuensi tinggi.

Jangan Gunakan Berlebihan

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan tone control yang berlebihan atau tidak tepat dapat menghasilkan distorsi atau perubahan suara yang tidak diinginkan. Pengaturan yang terlalu tinggi pada satu frekuensi tertentu bisa merusak kualitas audio secara keseluruhan.

Saat ini, dengan kemajuan teknologi audio digital, banyak perangkat audio modern menggunakan sistem tone control digital yang lebih canggih, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur karakteristik suara dengan lebih akurat dan tepat.

Penutup

Demikian skema tone control pasif, untuk project audio amplifier kamu. Cocok bagi yang baru mencoba unuk merakit sendiri sebuah sistem audio yang sederhana yang mudah dipahami. Merakit sendiri tone control pasif tanpa PCB adalah langkah awal yang bagus untuk mengenal dan merakit komponen elektronika.

Tags:

Leave a Reply