Box Speaker Mini Scoop: Skema dan Cara Membuatnya

box speaker mini scoop 18 inchBox Speaker Mini Scoop Adalah Jenis “kotak salon” yang banyak diminati oleh audio rental sound system untuk keperluan lapangan, karena memang sudah terbukti kualitas bassnya yang ulem, empuk, tebal,  sehingga bass-nya cukup menendang. Tak hanya untuk keperluan lapangan saja, box miniscoop juga bagus untuk ruangan atau hall karena kualitas bassnya yang lembut sehingga juga sangat baik untuk keperluan organ tunggal. Tak hanya itu, jenis box ini juga sangat baik untuk subwoofer didalam mobil karena kualitas bassnya yang ulem, meskipun desain mungkin sedikit berbeda karena harus menyesuaikan dengan kondisi ruangan mobil yang sempit – misalnya mengadopsi bentuk desain trapesium.

Ada banyak jenis box speaker sub-bass termasuk speaker sub-bass planar horn yang juga banyak diminati sebagai sub-bass, semuanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. kalau menurut saya, mini scoop model yang sederhana(standard) ini lebih mudah dibuat oleh amatir seperti saya karna tak terlalu kompleks meskipun lebih sedikit ribet jika dibandingkan dengan planar – tapi percayalah kamu pasti akan puas dengan hasilnya.

Skema Dan Cara  Membuat Box Speaker Mini Scoop beserta Alat dan Bahan Baku yang Dibutuhkan

Body Box Setidaknya Triplek

Untuk membuat speaker miniscope, kamu bisa menggunakan bahan apa saja baik triplek atau apapun. Namun kalau menurut saya, setidaknya kamu tak memakai partikel karena bahan ini paling tak tahan dengan kelembaban dan mudah rusak, jadi sayang sekali dengan kerjanya kalau tak awet. Apalagi untuk box speaker sub-bass dimana yang getarannya lebih besar jika 18″ keatas, jangan sekali-kali menggunakan partikel; percayalah hasilnya pasti akan nggak enaks.

Paling tidak atau minimal kamu pakai tripleks saja dengan ketebalan 18mm atau 2CM untuk speaker 15″ ke atas. Bagaimana jika untuk speaker 12 inch kebawah? 18mm juga oke, tapi dibawah itu jangan kurang dari 9mm. Syukur-syukur kalau kamu bisa pakai papan kayu mranti atau bahan MDF.

Kalau kamu masih praktek atau belum terbiasa dengan kerja kayu, malah disarankan coba-coba pakai partikel saja gak apa-apa, supaya nanti kalau gagal nggak rugi banyak ya? 😀

Lem kayu

Lem kayu wajib, soalnya kalau tidak pakai lem kayu udara masih bisa menerobos lewat sela-sela sambungannya sehingga akan mengurangi kualitas bassnya nanti. Jadi lem kayu di oleskan merata pada potongan-potongan yang akan disambungkan.

Paku dan skrup

Paku untuk perakitan potongan-potongan kayu pertama kali dipojok-pojoknya agar lebih memudahkan saja. Kemudian lanjutkan dengan skrup untuk memperkuat sambungannya supaya tidak berubah/merenggang saat terkena bass yang besar.

Karpet peredam atau busa sebagai peredam

Ini adalah bahan khusus ya ng biasanya dipakai untuk membuat ruangan kedap suara misalnya studio musik, ruang karaoke, studio rekaman, dsb. Jika kamu sulit mendapatkan bahan ini, maka kamu bisa menggantinya dengan busa yang biasanya untuk kasur dengan ketebalan sekitar 5 cm. Nanti bahan ini digunakan untuk melapisi dinding dalam box speaker supaya bassnya lebih lembut namun bertenaga.

Masih sulit menemukan karpet bulu atau busa? Bisa saja kamu pakai filter aquarium. Tapi biasanya toko komponen elektronik menyediakan bahan-bahan tersebut.

Cat Tekstur

Cat tekstur tentu saja kamu butuhkan untuk melapisi body box speaker supaya tahan air sehingga lebih awet. Selain itu, menggunakan cat tekstur lebih enak saat dibersihkan dan lebih mudah diperbarui lagi apabila sudah kusam. Rental Jaman Now sudah pada pakai cat tekstur. Beda dengan karpet yang banyak dipakai dijaman old, selain gampang ditempeli kotoran atau serbuk kayu, karpet tak bisa melindungi bahan dari air sehingga mudah rusak.

Baca Juga :  PCB Tone Control Stereo 360° Baxandal Dengan Perfboard/PCB Bolong

Ada banyak cat tekstur di toko bangunan. Atau kamu juga bisa menggunakan racikan sendiri yaitu resin, katalis, dan bahan pewarna biasanya serbuk banyak dijual ditoko bangunan. Campurannya sekitar 20 sendok resin ; 1/2 sendok katalis; dan thiner bermutu bagus secukupnya; semakin banyak semakin lama keringnya. Kalau terlalu sedikit nanti terlalu cepat kering dan susah ngecatnya. Kalau membuat campuran sendiri butuh pengalaman, jika kamu belum pengalaman harus melakukan ujicoba/eksperimen di papan yang tak terpakai. Tekstur yang dihasilkan tergantung dari keenceran dan kecepatan dalam meng-kuas-kan atau menyaputkan campuran ini pada permukaan box.

Kalau terlihat susah ya beli cat tekstur saja, gak ribet. Atau nggak usah dicat aja sekalian,,, haha 😀

Gergaji

Pada umumnya alat yang wajib jika berurusan dengan pekerjaan tripleks adalah gergaji jigshaw, dimana yang memiliki berbagai fungsi termasuk memotong dan melubangi. Namun karena kamu amatir yang saya yakin kamu tak punya jigshaw, maka kamu bisa menggunakan gergaji kayu biasa yang besar untuk memotong dan gergaji kecil sekitar lebarnya 1-2 inch untuk melubangi triplek. Tapi kamu masih akan membutuhkan bor kayu untuk membuat lubang tempat masuknya ujung gergaji. Atau apa saja terserah kamu asalkan kamu bisa memotong dan membuat pola untuk box miniscoop ini.

Penggaris, meteran, Jangka, dan pensil

Penggaris tentu saja kamu butuh untuk membuat garis lurus, pensil untuk menarik garis, dan jangka untuk membnuat lingkaran. saya rasa ini kamu nggak butuh penjelasan keguanaanya.

Berikut Gambar Skema Box Mini Scoope Simple (Standard)

Skema box miniscoop bermacam-macam, ada yang speakernya miring kebawah, dengan desain bagian dalam yang serba miring dan desain horn/desain rumah keong/desain corong; ini biasanya untuk keperluan lapangan supaya bassnya lebih jauh. Kalau untuk ruangan, desain yang serba siku saja alias standard sudah cukup – dan lebih mudah cara bikinnya bagi pemula kayak saya juga. 😀

Skema model 1

Skema model 1 ini adalah model yang paling sederhana, cocok bagi kamu yang masih kurang akrab dengan kerja kayu, atau pengen ngirit kayu. Jika hanya untuk keperluan ruangan saja ini sudah cukup baik.

skema box speaker miniscoop sederhana

Skema model 2

Pilihan model ke 2 ini bisa cukup bagus untuk lokasi ruangan dan lapangan.

skema desain box speaker mini scoop 18 inch

Hasilnya kira-kira begini
Box speaker mini scoop

img source :  sombox.com.br

Ukuran diatas untuk speaker 18″, dimana ini adalah desain bass reflex atau desain yang paling ideal untuk sub-bass. Miniscoop sangat optimal untuk power 1000 watt dengan speaker 18″ keatas.

Tapi kalau kamu inin membuat untuk 15″ juga nggak masalah, ukurannya tinggal disesuaikan saja dengan dikurangi dengan 5 cm atau sesuai dengan selisih ukuran speakernya. Atau ingin membuat yang 12″ untuk ruangan, maka skema mini scoop yang sederhana diatas akan sangat baik untuk menggetarkan ruangan kamu.

Tips lain, supaya lebih mudah, gambar polanya terlebih dahulu pada bagian panel samping, supaya nanti hanya tinggal menempelkannya saja. Atau bagaimana cara yang menurut kamu paling mudah.

Catatan : Box speaker mini scoop lebih cocok untuk low pass filter, alias hanya untuk channel frekwensi rendah(sub-bass) dari crossover supaya hasilnya sesuai dengan tujuannya. Belum ngerti apa itu crossover?… Tanyakan kepada sound engineer sebelah ya?. 😀

Tags:

23 Comments

  1. Abu Bakar Siddik November 10, 2022
  2. Hariono effendi November 10, 2020
    • Supri November 11, 2020
  3. langgeng November 9, 2019
  4. Eko Oktober 25, 2019
  5. Ghar Mei 29, 2019
  6. Mike April 14, 2019
    • Supri April 15, 2019
  7. Mike April 14, 2019
  8. aghoes Maret 28, 2019
    • Supri April 12, 2019
  9. Dion Januari 13, 2019
    • Supri Januari 14, 2019
  10. Demmy SK November 10, 2018
  11. Angga Oktober 30, 2018
    • Supri Oktober 30, 2018
  12. Anas Oktober 18, 2018
    • Supri Oktober 18, 2018
  13. sunarto Mei 21, 2018
    • Supri Juli 6, 2018

Leave a Reply