Perbedaan Box Speaker Folded Horn, Loaded Horn, Tapped Horn, Vented

Ada bermacam istilah tentang box speaker yang ramai dalam pembahasan yaitu diantaranya adalah Folded Horn, Loaded Horn, Tapped Horn dan ada juga Vented. Yang seringkali jenis-jenis box speaker ini mencakup jenis box subwoofer, namun tak menutup kemungkinan untuk jenis speaker yang lain menurut range frekwensi responnya yaitu Low-mid atau mid-top, mid-hi dst.

Apakah artinya istilah Box Folded Horn, Loaded Horn, Tapped Horn atau Vented?

Perbedaan ini tentunya terletak pada rancangan speakernya yang seperti apa, misalnya sistem saluran udara bahkan posisi driver terhadap box tersebut. Jenis-jenis box subwoofer tersebut dirancang sesuai dengan tujuan tentang bagaimana suara dari driver itu diatur, misalnya bagaimana sebaran suara, bagaimana kompresi udaranya, bagaimana peningkatan gainnya (desibel dB) terbaiknya, respon frekwensi dll . Pada intinya bagaimana impedansi dari driver terhadap udara disekitar bisa menghasilkan respon frekwensi yang diharapkan.

Setiap jenis desain speaker tersebut tidak bisa menghasilkan sesuatu yang sempurna, selalu saja ada kelemahan dan kelebihan. Nah Folden horn, Loaded Horn, tapped horn dan vented pun demikian, tapi yang penting adalah seperti apa sebaran suaranya, berapa baik respon frekwensinya, biaya, kerumitan dll.

Sebelum kita bahas perbedaan jenis itu, pertama kita menyamakan frekwensi, eh persepsi  dulu mengenai Istilah Horn.

Mengapa ada embel-embel Horn? Horn adalah istilah dalam bahasa inggris yang berarti bisa klakson atau tanduk. Hal ini mengacu kepada saluran atau cerobong/pipa yang menyerupai alur tanduk yaitu saluran yang melingkar dari ujung yang sempit lalu perlahan meningkat sampai keujung yang menjadi lebih besar. “Horn” menjadi boleh diartikan sebagai CORONG dalam bahasa kita, dimana ada ujung yang sempit dan ujung yang besar. Terompet saksofone atau peaker merk TOA untuk atas mushola memiliki desain demikian yaitu HORN.

Dalam teori mekanisme suara, yaitu suara yang dimasukkan melalui ujung yang sempit lalu keluar ke ujung yang besar maka suaranya akan ditingkatkan menjadi lebih keras dan jangkauannya juga lebih jauh. Begitu bahasa sederhananya tentang arti horn menurut saya.

Jadi semua jenis box speaker yang ada embel-embel horn artinya mengacu kepada maksud tadi yang sudah dijelaskan diatas. Desain speaker horn subwoofer diharapkan bisa meningkatkan gain dan jangkauan lokasi terpusat yang sama seperti speaker TOA atau terompet tadi – jadi suara tidak menyebar kesegalah arah seperti yang dihasilkan box speaker standar umumnya. Untuk jenis subwoofer maka box harus memiliki respon frekwensi rendah (30-200Hz ) yang baik, sekaligus meningkatkan gain dan jangkauan suara terpusat sehingga bisa lebih jauh.

Yuk saatnya kita mengenal lebih jauh dari masing-masing jenis speaker subwoofer tersebut satu persatu, setelah memahami dasar-dasar istilahnya tadi maka diharapkan meknajdi akan lebih mudah untuk memahaminya.

Horn Loaded Subwoofer


Loaded Horn adalah jenis desain box speaker speaker yang paling populer dari ketiga jenis tersebut. Subwoofer jenis Horn dirancang untuk meningkatkan transmisi antara driver speaker dan udara. Ini tujuannya untuk memperkuat suara, dan box yang dirancang dengan baik akan memberikan efek yang membuat driver speaker bisa mentransfer lebih banyak energi listrik dari voice coil (koil suara) ke udara, sehingga memiliki efisiensi yang lebih tinggi.

Subwoofer horn-loaded menggunakan desain dalaman box berlipat, yang memungkinkan membuat jalur suara yang lebih panjang, namun dengan ukuran box yang minimal. Hal ini berbeda dengan box speaker konvensonal(tabung)  biasa yang cuma ada lubang ventilasi udara tanpa jalur berlipat.

Box seperti ini dikenal sangat efisien, artinya butuh lebih sedikit daya dorong amplifier namun suara yang dikeluarkan lebih keras/meningkatkan dB,  juga ketika dijalankan pada frekuensi yang lebih rendah akan meningkatkan directivity. Desainnya yang berlekuk lekuk juga membantu menghilangkan resonansi yang ditimbulkan oleh box dan mengurangi distorsi yang tidak linier.

Tampak dari luar box horn-loaded sekilas sama dengan box speaker standard pada umumnya yaitu muka/conus dari driver loudspeaker yang tampak dari depan. Hanya saja yang membedakan dalamannya yang membentuk lipatan-lipatan untuk jalur udara yang berinteraksi dengan conus di bagian belakang driver loudspeaker.

Contoh dari Loaded Horn yang paling umum adalah box scooper atau keongan

Folded Horn Subwoofer


Folded Horn sebenarnya memiliki tujuan yang hampir sama dengan loaded horn yaitu meningkatkan suara dan meningkatkan directivity, namun memiliki tujuan lain yaitu semakin meningkatkan bass terdalam atau bass paling rendah. Nah untuk itulah desain Folded Horn Subwoofer memisahkan speaker dari konektifitasnya dari udara luar, baik conus bagian depan maupun bagian dalam. Biasanya conus bagian belakang ddari driver dikurung dengan sekat ruangan tersendiri didalam box dan bagian depan driver speaker mengarah keluar melalui lipatan jalur udara yang panjang (Horn) .

Ciri khas Folded horn adalah driver tidak terlihat samasekali dari luar alias dikurung tersembunyi didalam boxnya. Atau pemahaman sederhananya, tekanan udara dari belakang driver dikurung atau dikarantina sehingga tidak berinteraksi dengan udara luar. Jika dicermati lewat segi type standar box subwoofer, hal ini masuk dalam jenis sealed atau tanpa ventilasi udara pada kotak bagian belakang driver.

Tapped Horn Subwoofer

Desain Tapped Horn Subwoofer juga sebetulnya sama-saja dengan Loaded Horn maupun Folded Horn subwoofer dari tujuan secara umum.

Perbedaanya terletak pada udara bertekanan yang dihasilkan oleh gaya mekanis driver dari conus bagian depan diarahkan dan bertemu dengan udara yang keluar dari conus belakang speaker(yang lebih pendek) setelah melewati lipatan-lipatan atau corongnya sehingga bertemu menjadi satu sebelum keluar dari box speaker.

Baca Juga :  Perbedaan Box Speaker Vakum dan Direct Dengan Lubang Angin

Danley Sound Labs adalah penemu dan pemegang paten dari tapped horn sejati, sebelum banyak yang muncul desain-desin lain yang menyerupai tapped horn karya mereka. Jenis Box COBRE brewog audio mungkin bisa disebut menyerupai desain tapped Horn sejati tersebut.

Vented Subwoofer

Vented secara bahasa artinya berventilasi dalam bahasa indonesia dari bahasa inggris. Jadi dari sini sudah bisa ditebak box vented itu seperti apa. Merupakan jenis box ported yang menambahkan lubang aliran udara seperti lubang resonansi pada gitar, lawan dari box ported adalah box sealed dimana yang tidak menambahkan lubang udara samasekali.  Namun box vented diasumsikan sebagai box subwoofer dengan ruangan kosong yang lebih besar dengan volume tertentu, yang diatur sedemikian rupa dengan membuatkan aliran udara yang didorong melalui celah yang lebih sempit sebagai jalan aliran udara keluar melalui panel box bagian depan.

Hal ini berbeda dengan jenis HORN, dimana seperti sudah dijelaskan diatas. Jadi box vented seperti kebalikan dari type Horn yaitu conus driver membuat getaran udara diruang yang lebih besar dengan volume tertentu lalu aliran udara akan keluar melalui celah yang sempit. Juga dikenal dengan istilah speaker bass refleks. Jenis ini yang paling mudah dikerjakan dan juga paling sedikit menggunakan potongan panel papan.

Ruangan kabinet yang besar ini yang memampatkan udara yang meningkatkan gain degan memisahkan bagian sisi conus depan atau belakang, lalu menekan aliran udara keluar melalui ventilasinya. Biasanya jenis ini bagus dipergunakan secara indoor dan meningkatkan suara nada rendah/bass karena ruangan kabinet yang besar.

Kesimpulan

Pada dasarnya perbedaan subwoofer loaded-horn, folded-horn dan tapped horn tak begitu jauh, yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan gain speaker, menambah efektifitas serta efisiensi dari driver maupun amplifier sehingga menjadi lebih maksimal. Ketiga jenis box speaker tersebut idealnya untuk speaker performance dilapangan yang diharapkan juga dapat menjangkau lokasi yang lebih jauh atau bisa memenuhi area yang luas.

Sisi kelemahan box jenis horn ini biasanya terletak pada jumlah material dan tingkat kerumitan dari box tersebut. Semakin rumit maka semakin banyak material yang dibutuhkan untuk membuatnya yang otomatis makin banyak biayanya.

Berbeda dengan jenis vented subwoofer, yang tidak memerlukan kerumitan dan biaya pembuatan yang lebih. Namun hal ini dibuat tentu berdasarkan kebutuhan lokasi indoor atau outdoor. Dan vented sepertinya kurang cocok untuk menjangkau lokasi yang lebih jauh jadi untuk lokasi dengan luas terbatas atau indoor. Karena jenis vented bersifat omnidirectional alias suara yang memancar kesegala arah atau tidak terfokus ke satu arah seperti semua type horn.

Apakah semakin rumit semakin bagus?

Dari ke empat jenis box sub tersebut, yang paling rumit adalah folded horn. Namun desain ini diakui paling maksimal untuk frekwensi rendah sekaligus manfaat dari adanya lipatan corong yang meningkatkan efektifitas speaker. Namun sudut pandang mana yang lebih bagus menurut saya itu secara teorinya dan kadang subyektif, dan secara prakteknya silakan teman-teman nilai sendiri dilapangan. Tetapi khusus jenis vented tidak bisa ditandingkan dengan type horn karena sudah berbeda kelas.

Jenis box standar yang omnidirectional yang tidak menggunakan lipatan-lipatan yang panjang yang bisa disebut dengan vented subwoofer misal contohnya seperti box Martin, mungkin bisa disebut sebagai Vented termasuk box planar. Hanya saja box planar memiliki cerobong yang lebih panjang yang meskipun tidak berlipat masih bisa disebut sebagai jenis vented-horn subwoofer .

Istilah istilah seperti horn loaded, folded horn, tapped horn dan vented mungkin perlu diketahui sehingga kita bisa memilih sesuai kebutuhan bahkan menebak seperti apa hasilnya dilapangan karena banyaknya desain box speaker yang banyak beredar didunia maya sehingga tidak salah bikin dan mengetahui sedikit teorinya.

Pada dasarnya semua jenis box speaker berfungsi untuk mereproduksi suara dengan baik, meningkatkan gain, meminimalisir efek distorsi, meningkatkan jangkauan yang terpusat(khusus untuk jenis horn). Dan satu lagi untuk menciptakan range frekwensi suara khusus yang dimaksimalkan, yang diatur mulai dari crossover hingga berakhir menjadi suara melalui speaker.

Umumnya teknik range frekwensi berlaku pada sound performance dimana yang dipisah-pisahkan, karena satu buah speaker tidak mungkin akan bagus jika harus menangani semua jenis frekwensi audio yang ada. Pada sound performance terdiri dari beberapa jenis speaker yang disesuaikan dengan range frekwensi kerjanya, ada range sub, low, mid dan midhi dari beberapa range frekwensi yang diatur pada crossovernya. Bahkan Power amplifierpun juga dipisah-pisahkan menurut speakernya. Selain untuk kualitas audio, juga untuk keamanan atau durabilitas dari perangkat sound itu sendiri karena harus keras yang didorong oleh kekuatan power yang sangat besar.

Demikian tentang perbedaan dari jenis-jenis box speaker khususnya subwoofer yaitu loaded-horn, folded-horn dan tapped horn. Semoga menambah wawasan kita semua agar lebih mengenali seperti apa sala satu unsur terpenting dari perangkat audio kita yaitu speaker. Jadi ketika mau membuat sendiri atau memesan sebuah box speaker kita tahu bagaimana hasil atau performa dari audio nantinya sehingga tak salah pilih.

Jika ingin mengikuti dan mendapatkan skema lengkap aneka jenis box speaker dan ukuran bisa menonton atau subrek langsung aja di Channel Youtube Mbah Trejo Link tombol dibawah

Leave a Reply