Mengapa TV LED/LCD Rata-rata Lebih Cepat Rusak?

TV LED/LCD Rata-rata Lebih Cepat Rusak Daripada TV CRT adalah rumor yang sudah umum dimasyarakat. Apakah memang demikian dan mengapa?

TV LED/LCD Rata-rata Lebih Cepat Rusak Daripada TV CRT?

kerusakan TV Panasonic 49 inch TH-49FX500G

Sebagai seorang yang juga mengisi kesibukan sebagai teknisi elekronika, yang saya lihat sehari-hari adalah TV tabung yang usianya sudah sangat tua masih oke digunakan setelah terjadi kerusakan kecil dan diperbaiki. Sementara untuk TV LED umumnya lebih banyak yang gagal servis karena kerusakan kompleks padahal umurnya belum genap 5 tahun bahkan kurang. Mengapa TV Tabung lebih mudah dan TV LED sejenis susah diperbaiki?

TV CRT Lebih Mudah Diperbaiki

Sebenarnya tidak ada yang tidak bisa diperbaiki, hanya tingkat kerusakannya saja yang membedakan. TV LED sudah menggunakan teknologi mikro dengan komponen SMD yang ukurannya jauh lebih kecil bahkan harus menggunakan mikroskop untuk melihatnya dengan jelas. Dengan demikian tentu lebih susah dalam menanganinnya, kesalahan kecil sangat bisa terjadi yang justru membuatnya semakin parah. Butuh keahlian khusus untuk menganalisa kerusakan dan penggantian komponen yang rusak. Kelangkaan sparepart dan mahalnya harga terkadang perbaikan, membuat risiko tersendiri yang menyebabkan tidak dilanjutkannya perbaikan.

Sementara TV CRT, masih berteknologi semi-digital alias masih banyak analognya yang menggunakan komponen ukuran besar sehingga lebih mudah ditangani. Komponen-komponen tradisional ini masih mudah diperoleh, tak mudah rusak serta menganalisa kerusakan juga lebih mudah. CRT atau tabung gambar pada TV tabung rata-rata lebih tahan lama daripada layar LCD.

Jika anda berminat dengan TV CRT, sayangya pabrik sudah menghentikan produksinya. Mau tak mau jika ingin menikmati siaran TV atau multimedia jelas TV LED sejenis yang lebih bagus kualitas gambar dan kelengkapan fiturnya yang mendukung.

Baca juga : Tangkapan Channel Siaran TV Digital Sedikit Atau Tidak Lengkap

Faktor Mengapa TV LCD Rata-rata Lebih Cepat Rusak

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kesan bahwa produk modern, termasuk televisi, memiliki umur pakai yang lebih pendek daripada produk dari era sebelumnya. Beberapa faktor tersebut antara lain:

  • Desain yang Lebih Kompleks: Produk modern sering kali memiliki desain yang lebih kompleks dengan lebih banyak komponen elektronik dan fitur-fitur canggih. Lebih banyaknya komponen tersebut meningkatkan potensi titik kegagalan dan membuat perbaikan menjadi lebih sulit dan mahal.
  • Tingkat Ketergantungan pada Teknologi Digital: Produk modern sering kali sangat bergantung pada teknologi digital, seperti mikroprosesor, layar LCD, dan komponen semikonduktor lainnya. Sementara teknologi ini menawarkan keunggulan dalam kinerja dan fitur, tapi juga dapat lebih rentan terhadap kegagalan elektronik dan kerusakan akibat faktor seperti fluktuasi tegangan atau perubahan suhu.
  • Perubahan Perilaku Konsumen: Konsumen sering kali cenderung untuk memperbarui atau mengganti produk mereka dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Hal ini dapat disebabkan oleh dorongan untuk memiliki teknologi terbaru, perubahan tren, atau keinginan untuk memanfaatkan fitur-fitur baru yang tersedia.
  • Teknologi Pengereman: Beberapa produsen mungkin menerapkan teknologi pengereman dalam produk mereka untuk mendorong konsumen untuk mengganti produk lebih sering. Ini bisa termasuk praktik seperti menggunakan komponen yang dirancang untuk gagal setelah jangka waktu tertentu atau tidak memungkinkan pembaruan perangkat lunak untuk model-model yang lebih lama.
Baca Juga :  Perbedaan Transistor NPN dan PNP, dan Aplikasinya

Meskipun ada perasaan bahwa produk modern memiliki umur pakai yang lebih pendek, ada juga banyak faktor yang berkontribusi terhadap persepsi tersebut.

Baca juga : TV Analog : Pengertian Dan Perjalanannya Di Era Digital

Kesimpulan

Teknologi lama umumnya masih analog dan menggunakan komponen tradisional yang berukuran besar, lebih sederhana sehingga lebih mudah diperbaiki daripada elektronika digital. Dalam hal ini termasuk pesawat televisi. Perilaku konsumen dan produsen mungkin juga ikut berkontribusi mengapa TV LCD LED cenderung lebih cepat rusak atau tidak memiliki ketahanan yang sama dengan perangkat TV/elektronik jadul. Beberapa produsen juga berusaha untuk meningkatkan umur pakai produk mereka dan mengurangi dampak lingkungan dengan memperbaiki desain, meningkatkan kualitas komponen, dan menawarkan opsi perbaikan yang lebih mudah.

Leave a Reply