Skema Dan Cara Membuat Power Supply Power OCL 150Watt

Membuat Power supply untuk power amplifier terutama power OCL 150 watt dan sejenisnya memang simpel karena kita tak perlu membuat tegangan teregulasi atau regulator. Pada intinya untuk kebutuhan power amplifier OCL 150 watt yang merupakan power class A/B, yang penting power supply harus mendukung supply tegangan simetris. Bukan perkara simple atau sedehananya skema rangkaian, tapi ada hal terpenting yang harus diperhatikan dalam membuat power supply untuk power ampli adalah penghitungan tegangan dan daya. Hal ini harus betul dan sesuai, sebab jika tidak maka power amplifier OCL rakitan Anda tak akan bisa memberikan hasil yang memuaskan. Baca terus artikel ini agar kamu tidak salah dalam membuat power supply buat power amplifier kamu.

Untuk membuat power supply secara mendasar kita hanya butuh beberapa komponen utama yaitu trafo, serta diode dan elco sebagai penyearah. Kenapa power supply untuk driver tak harus teregulasi? kalau menurut pendapat saya yang seorang otodidak bahwa pada power amplifier tak belum memiliki kepekaan input yang tinggi seperti halnya pre-amp serta power ampli membutuhkaan arus yang sangat besar atau maksimal. Misalnya jika diberi tegangan teregulasi, selain hanya akan buang-buang biaya juga justru malah menghambat arus yang dibutuhkan TR final dimana yang membutuhkan arus besar – malah hasilnya justru tak efisien. Baca juga : Skema box Speaker Mini Scoop dan Cara Membuatnya

Jika kamu ingin power supply untuk power amplifier yang lebih stabil dan efisien, misalnya jika listrik ditempat kamu bisa sangat anjlok maka solusinya adalah kamu bisa menggunakan SMPS. Kenapa SMPS lebih efisien dan stabil?   Hal ini karena SMPS memiliki range tegangan input yang lebar yaitu sekitar 90Vac – 265Vac – artinya power amplifier masih bisa bekerja dengan baik meskipun tegangan dirumah kamu anjlok sampai 90V jika menggunakan SMPS. Sementara untuk power supply yang menggunakan trafo besi, jika tegangan dirumah kamu sangat anjlok maka tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kualitas audionya.

Saya tak akan membahas SMPS disini, jika kamu ingin tahu lebih banyak maka bacalah…. Kelebihan Kekurangan SMPS untuk Audio Sound Lapangan

Wah kok topiknya jadi kemana-mana mirip seperti ribetnya rangkaian pada chasis televisi tabung. Baiklah kita kembali ke topik yang sesungguhnya….. 😀

Yang penting rangkaian power supply yang kita buat sudah sesuai atau sudah bisa mencukupi kebutuhan daya oleh power amplifiernya. Baca lebih banyak dibawah supaya kamu itu ngerti bagaimana cara membuat power supply untuk power ampli yang benar. hehe… 😀

Cara Membuat Power Supply Simetris untuk Power Ampli yang benar sesuai perhitungan watt driver yang dipakai.

Apa saja Jenis Power Amplifier yang membutuhkan Tegangan Simetris?

Power supply simetris umumnya dipakai untuk driver class B, class A/B atau class H.- termasuk power OCL 150watt  Dimana pada class-class ini menggunakan sepasang transistor penguat akhir tipe NPN dan PNP yang dikonfigurasi push pull.

Apalagi sih artinya konfigurasi push pull?… Artinya masing-masing tipe dalam satu pasangan tr penguat hanya menguatkan setengah gelombang secara bergantian untuk menghasilkan 1 gelombang output penuh. Inilah kelebihan penguatan amplifier class B dan A/B daripada pendahulunya yaitu class A, dimana yang membuatnya lebih efisien/irit daya dan juga lebih dingin.

Apakah yang disebut tegangan simetris?

Tegangan simetris adalah tegangan 2 ouput positif dan negatif, dimana untuk membuat power supply ini kita membutuhkan trafo CT yaitu memiliki 2 kutup dari 2 lilitan skunder  L1 dan L2 yang masing-masing jumlahnya sama dengan center tap(CT) atau 0. Lihat Gambar:

gambar trafo CT

Secara gampangnya, power supply simetris adalah power supply yang menghasilkan  tegangan dobel. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan rangkaian power yang kita pakai yaitu yang menganut topologi 2 pasang TR penguatan tipe NPN dan PNP yang di setting push-pull  –  dimana yang masing-masing dari tipe transistor penguat akhir dalam satu pasang diberi tegangan sendiri-sendiri. Transistor tipe NPN(contoh 2n3055) butuh tegangan plus(+) , sementara pasangannya transistor tipe PNP(contoh mj2955) butuh tegangan min(-). Maka klop-lah sudah….

Bagaimana cara menghitung tegangan power supply agar sesuai dengan driver amplinya?

Seperti yang sudah saya bilang diatas, bahwa power supply simetris untuk power amplifier khususnya power OCL 150Watt tak perlu teregulasi, jadi lebih simpel alias tak membutuhkan banyak komponen. Hanya saja kamu perlu mengetahui bahwa spesifikasi trafo, diode bridge dan kapasitas elco harus disesuaikan dengan power amplifiernya;  ini akan mengikuti berapa jumlah TR serta tipenya, dan berapa watt speaker yang akan dipakai.

Baca juga : Skema Cara Menggabungkan 2 Trafo untuk keperluan 1 Power Amplifier

Bukankah semakin besar trafonya semakin baik? Memang baik, tapi apapun yang turah-turah efeknya akan tak baik juga. Misalnya nih : Kamu menggunakan trafo 10 ampere untuk power 60 watt yang pakai TIP 41/42. Karena arus terlalu besar sedangkan spesifikasi transitor terlalu kecil maka akan panas/menghasilkan disipasi daya yang tinggi sehingga risko tinggi terbakar. Sementara kalau terlalu kecil misalnya pakai trafo 1 ampere maka selain suara audionya yang buruk, trafonya juga akan panas bahkan bisa terbakar. Banyaknya audio rakitan yang tak bisa bertahan lama, suaranya yang buruk, atau suara berubah ketika level suara/volume di fullkan – penyebab utamanya adalah si perakit/pengguna tak memperhatikan hukum  beban = daya * tegangan. Beda dengan amplifier bikinan toko, dimana yang rata-rata lebih awet serta suara yang tetap stabil di semua level volume – mereka tentu menghitung sedetail-detailnya hingga level freqwensi.

Pada intinya untuk bisa memberikan hasil atau Daya Output yang dinginkan, maka Power Supply harus mampu menyediakan daya yang dibutuhkan oleh TR fInal Power Amplifiernya.

Sebagai contoh : Saya mau membuat Power amplifier KIT OCL 150 watt standard pakai 2 jengkolan 3055/2955. Seingat saya, sepasang TR Final ini memiliki disipasi daya yang cukup tinggi, menurut datasheet yaitu sekitar 150watt pada tegangan 25volt. Oh ya, saya juga sudah menyiapkan speaker sebesar 4Ω. (ingat!!!! speaker dilihat dari impedansi nya, bukan dari inch-nya ketika kita berhitung mengenai watt keluaran amplifier).

Baca Juga :  √ Harga Speaker ACR 12" Semua Seri Dan Jenisnya

Lalu berapa ampere trafo yang harus saya pakai untuk power supply  agar power audio amplifier saya bisa mencapai daya optimalnya?.

Wah ini sebenarnya perlu pakai rumus, jadi tidak bisa sembarangan meskipun hanya rangkaian power supply yang terlihat sangat sederhana. Tanya kenapa?

Daya output amplifier tercipta karena adanya beban yang diberikan tegangan kemudian besarnya arus akan mengikuti besarnya variabel tegangan terhadap beban . Hukum Ohm menyatakan V = I.R ;  V adalah tegangan, I adalah arus, dan R adalah tahanan. Dengan mengacu kepada hukum tersebut maka daya bisa dinyatakan P = V x V / R

Jika kita akan merakit amplifier dengan mengacu kepada daya ouputnya, maka sebagai langkah awal kita perlu mendesain dari bagian finalnya dulu. Berikut gambaran itung-itungannya :

Diketahui TR final yang saya pakai tipe 3055/2955 yang memiliki disipasi daya 150W, dan  speaker yang saya persiapkan memiliki impedansi 4Ω – Maka :

  • √(150Wx4Ω) = √600 = 25V (kita bulatkan saja biar gampang, toh nggak harus betul-betul akurat juga kan).
  • Jadi arus yang saya butuhkan adalah sebesar 25V/4Ω = 6A

Kesimpulannya : Agar kita bisa memperoleh daya rms maksimal dari power OCL 150watt dengan speaker 4Ω, maka kita membutuhkan tegangan 25VDC dengan kuat arus puncak/maksimal sebesar 6 ampere(artinya kita butuh trafo 6 ampere); tapi kita bulatkan menjadi saja menjadi 5 ampere. Karena daya output puncak power ampli saya bisa mencapai 150 watt, maka speakernya juga harus berkekuatan 150 watt biar nggak jebol nantinya.

FAQ – Frequentely Ask Questions

  1. Lalu bagaimana kalau saya pakai trafo 10 ampere murni?.. bisa saja, tapi akan sangat panas tr finalnya apabila kita putar full volumenya – ,maka solusinya adalah kita tambah jumlah TR finalnya sebanyak 1 set lagi dan speakernya juga perlu dinaikkan wattnya. Maka baca juga topik yang ini supaya kamu tahu lebih banyak => Cara Merangkai Banyak Transistor Final Sanken untuk Driver OCL 150, SOCL
  2. Kalau tegangannya kita naikkan bagaimana?… Untuk menjawab ini kita perlu untuk melihat rangkaian dan spesifikasi semua komponen –  mampu dan amankah apabila tegangan kita naikkan menjadi sekian volt? Misalnya saja TR finalnya kita ganti sanken dimana yang mampu menerima tegangan 42V, lalu bagaimana dengan elco, diode dan tahanan?mampukah jika rangkaian diberikan tegangan 42V?… Jadi jika kita merubah 1 unsur maka kita mungkin harus merubah unsur yang lainnya supaya hasil akhirnya tetap seimbang.
  3. Kalau speakernya 8Ω bagaimana?…. Maka daya ouptut-nya tidak akan bisa mencapai 150 wattrms.
  4. Saya hanya memiliki speaker 8Ω, bagaimana agar bisa menjadi 4Ω? Baca caranya klik disini.
  5. Kok elconya tidak dihitung?…. Baca disini dulu supaya tahu alasannya
  6. Kok ampere diodanya tidak dihitung? Diode tinggal ngikut aja sama ampere trafonya, misalnya saya bisa pakai diode 6 ampere – 10 ampere

Sebenarnya disini kita masih perlu memperhitungkan perubahan tegangan AC/DC dsb, tapi tak perlu sedetail-detailnya pakai rumus cos tangen segala, karena ini akan rumit dan saya juga tidak ngerti 😀 . Yang penting tegangan primer 220v stabil, tapi jika tiba-tiba ada lonjakan tegangan dan power ampli kamu hangus – yen ngono kuwi yo wes dadi apesmu…

BTW, Berikut skema dan bahan power supply simetris nya.

skema power supply power amplifier

Daftar komponen :

  • Trafo 5 Ampere CT 25V
  • Diode 6 ampere x 4; di bridge(pakai kiprok juga boleh)
  • R1,R2 3k9/2Watt; Gunanya supaya tegangan tidak tersimpan lama sehingga power amplifier langsung mati ketika saklar di off(opsional).
  • C1-C4; 4000mf/50V

Elektronika itu harus pakai perhitungan. Selain supaya duitnya nggak mubazir, pengaruhnya pun bisa sangat besar kepada hasil. Makanya kamu jangan ngasal saat merakit power supply untuk amplifier agar power rakitan kamu bisa awet dan mak jedugg glerrr……  Sekian, semoga bermanfaat!

Tags:

63 Comments

  1. Kiswanto September 26, 2023
    • Supri September 27, 2023
  2. Rohendi September 7, 2023
    • Supri September 12, 2023
  3. Wahyu Agustus 11, 2021
    • Supri Agustus 24, 2021
  4. Nurul huda Maret 13, 2021
  5. iwan Februari 9, 2021
    • Supri Februari 12, 2021
  6. Adimas Februari 9, 2021
  7. Jaja Nurjalal Januari 7, 2021
    • Supri Februari 14, 2021
  8. Fandy Desember 9, 2020
    • Supri Desember 11, 2020
  9. Adimas Agustus 5, 2020
    • Supri Agustus 20, 2020
  10. Juno Juni 8, 2020
    • Supri Juli 10, 2020
  11. Udin Januari 23, 2020
    • Supri Januari 25, 2020
      • Sofyan April 9, 2020
  12. Pelor Desember 9, 2019
    • Supri Desember 11, 2019
      • Pelor Desember 12, 2019
        • Supri Desember 13, 2019
          • Pelor Desember 13, 2019
  13. Namat November 10, 2019
    • Supri November 14, 2019
  14. Laretumpang September 19, 2019
    • Supri September 22, 2019
  15. Fitra Agustus 29, 2019
    • Supri Agustus 30, 2019
  16. Fitra Agustus 11, 2019
    • Supri Agustus 12, 2019
  17. Panji Agustus 7, 2019
    • Supri Agustus 9, 2019
  18. Agus Rohmat Juli 29, 2019
    • Supri Agustus 2, 2019
  19. Moro Juli 21, 2019
    • Supri Juli 22, 2019
  20. Moro Juli 19, 2019
    • Supri Juli 22, 2019
    • Agus Rohmat Juli 29, 2019
      • Paijo Oktober 23, 2019
        • Supri November 20, 2019
  21. Muhammad Luthfi Juli 7, 2019
    • Supri Juli 14, 2019
  22. riri Mei 19, 2019
    • Supri Mei 20, 2019
  23. santo Mei 19, 2019
    • Supri Mei 19, 2019
  24. Fadhil Mei 2, 2019
    • Supri Mei 13, 2019
  25. Rio April 9, 2019
  26. Rio Maret 30, 2019
    • Supri April 12, 2019
  27. Sonto Maret 6, 2019
  28. Muhammad Nur Shodiq Maret 1, 2019
    • Supri Maret 13, 2019

Leave a Reply