Rentang Frekwensi Audio, Dan Pembagiannya Di Sound System

Memahami rentang frekwensi audio sangat penting jika kita berkecimpung didunia sound system audio dan lainnya. Frekwensi yang didengar manusia disebut frekwensi suara yang termasuk audio, itu memiliki rentang mulai dari frekwensi rendah hingga frekwensi tinggi. Dan setiap speaker memiliki kemampuan mereproduksi suara dari sinyal listrik audio dalam retang yang terbatas. Meskipun ada speaker jenis fullrange, akan tetapi semua rentang suara untuk 1 jenis speaker tidak akan menghasilkan kualitas audio yang istimewa. Untuk itu penting memahami tentang frekwensi audio ini.

Memahami Rentang Frekuensi Audio: Landasan Penting dalam Reproduksi Suara

rentang frekwensi audio

Dalam dunia audio, rentang frekuensi memainkan peran sentral dalam membentuk kualitas suara yang kita dengar. Rentang frekuensi audio merujuk pada kisaran frekuensi dari suara yang dapat didengar oleh telinga manusia, yakni sekitar 20 Hz hingga 20.000 Hz(Hz adalah singkatan dari Hertz, yang merupakan satuan untuk frekuensi). Rentang ini mempengaruhi karakteristik suara, dari kehangatan vokal hingga kedalaman bass yang mengguncang. Rentang frekuensi audio mengacu pada kisaran frekuensi dari suara yang dapat didengar oleh manusia.

Rentang frekwensi speaker

Rentang frekuensi audio yang dapat dihasilkan oleh sebuah speaker mengacu pada kisaran frekuensi suara yang dapat diproduksi oleh speaker tersebut. Rentang frekuensi yang bisa dihasilkan oleh speaker akan mempengaruhi kemampuan speaker dalam menghasilkan berbagai jenis suara, termasuk bass, midrange, dan treble. Rentang frekuensi yang dapat dicapai oleh sebuah speaker dapat bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran speaker tersebut.

Secara umum, speaker dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan rentang frekuensi yang dapat speaker hasilkan:

  • Full-Range Speakers: Speaker ini dirancang untuk mencakup seluruh rentang frekuensi audio, mulai dari bass hingga treble. Namun, kemampuan untuk menghasilkan frekuensi rendah yang sangat dalam atau frekuensi tinggi yang sangat tinggi mungkin terbatas.
  • Subwoofers: Subwoofer adalah jenis speaker yang khusus dirancang untuk menghasilkan frekuensi rendah atau sub-bass. Mereka dapat menciptakan getaran yang kuat dan mendalam, ideal untuk efek suara bass dalam musik dan efek suara dalam film.
  • Midrange Speakers: Speaker midrange difokuskan pada rentang frekuensi menengah, yang biasanya mencakup rentang midrange dan tinggi menengah. Ini  sering digunakan dalam sistem audio yang lebih kompleks untuk memperjelas suara vokal dan instrumen.
  • Tweeters: Tweeter adalah speaker yang dirancang khusus untuk menghasilkan frekuensi tinggi atau treble. Ini memberikan detail suara tinggi seperti harmoni dan efek suara tinggi dari instrumen seperti cymbal.

Penting untuk diingat bahwa kemampuan sebuah speaker dalam menghasilkan rentang frekuensi tertentu tidak hanya bergantung pada jenis speaker, tetapi juga pada faktor-faktor lain seperti ukuran driver (konus atau dome), material driver, desain kabinet, dan teknologi pengolahan suara yang digunakan.

Dalam sistem audio yang lebih kompleks, penggunaan kombinasi speaker dengan rentang frekuensi yang berbeda dapat menghasilkan reproduksi suara yang lebih lengkap dan realistis. Sebagai contoh, sistem audio surround sound sering menggunakan kombinasi speaker full-range, subwoofer, midrange, dan tweeter untuk menciptakan pengalaman audio yang imersif dan menyeluruh.

Baca Juga :  Skema Desain Box Speaker Aktif 3 Way 12 Inch Super Bass

Box speaker HD215 Final

Klasifikasi Rentang Frekuensi Audio: Membagi Kisaran untuk Kejernihan Audio Yang Lebih Baik

Rentang frekuensi audio biasanya dikelompokkan menjadi beberapa bagian, masing-masing dengan peran unik dalam menciptakan pengalaman audio yang kaya dan mendalam:

  • Sub-Bass (20 Hz – 60 Hz): Bagian terdalam dari spektrum suara, memberikan ketenangan dan daya dari suara bass. Jika anda ingin suara bass yang dalam dan menngetarkan, speaker yang bagus untuk rentang frekwensi ini dibutuhkan yang disebut dengan subwoofer.
  • Bass (60 Hz – 250 Hz): Rentang frekuensi yang memberikan keberanian dan karakter pada suara rendah, seperti dentuman bass drum dan bass gitar. Untuk meningkatkan rentang frekwensi ini, anda butuh speaker mid-low atau mid-bass, atau Kick Bass.
  • Midrange (250 Hz – 2000 Hz): Tempat di mana instrumen dan vokal berpadu, memberikan kejelasan dan kehangatan pada suara.
  • Tinggi (2000 Hz – 4000 Hz): Rentang yang menghasilkan detail dan kecerahan, seperti karakteristik vokal dan instrumen seperti cymbal.
  • Tinggi Menengah (4000 Hz – 6000 Hz): Memberikan kejelasan pada karakter vokal dan instrumen seperti gitar listrik.
  • Tinggi Tinggi (6000 Hz – 20000 Hz): Menghadirkan harmoni tinggi yang menghiasi suara, seperti suara lonceng atau harmoni biola.

Crossover: Alat Penting dalam Mengelola Rentang Frekuensi pada Speaker

Dalam usaha untuk menghasilkan suara yang terperinci dan seimbang, crossover memainkan peran utama dalam mengarahkan frekuensi yang sesuai ke driver yang tepat pada speaker:

  • Kualitas Suara yang Lebih Baik: Crossover memastikan bahwa setiap driver menerima sinyal frekuensi yang paling sesuai dengan kemampuannya, menghindari distorsi atau overload.
  • Pemisahan Frekuensi yang Tepat: Setiap driver menerima rentang frekuensi yang paling cocok untuknya, menghindari tumpang tindih yang menghasilkan suara yang tidak diinginkan.
  • Perlindungan Driver: Dengan membagi sinyal frekuensi, crossover melindungi driver dari penerimaan sinyal melebihi kapasitasnya dan mencegah kerusakan.

Jenis Crossover dan Penerapannya dalam Sistem Audio

Ada dua jenis utama crossover: crossover aktif dan crossover pasif.

  1. Crossover Aktif: Menggunakan perangkat terpisah untuk memproses sinyal sebelum mencapai driver, memberikan kontrol yang lebih besar dan presisi dalam membagi frekuensi.
  2. Crossover Pasif: Terintegrasi langsung ke dalam kabinet speaker, cocok untuk pengaturan yang lebih sederhana tetapi dengan keterbatasan dalam fleksibilitas dan kontrol.

Kesimpulan: Menemukan Keseimbangan dalam Reproduksi Suara yang Lebih Baik

Pada akhirnya, pemahaman tentang rentang frekuensi audio dan penggunaan crossover adalah kunci untuk menciptakan pengalaman audio yang mendalam dan terperinci. Dalam sistem audio yang kompleks, seperti sistem home theater atau sistem audio profesional, crossover adalah alat yang penting untuk menghasilkan kualitas suara yang optimal dan keseimbangan antara driver yang berbeda. Dengan memanfaatkan crossover dengan bijak, kita dapat menghadirkan pengalaman audio yang luar biasa, menggabungkan harmoni dan kejelasan dalam setiap detail suara.

Tags:

Leave a Reply