Power Supply SMPS vs. Power Supply Linier (Trafo Besi)

Dalam dunia perangkat elektronik, power supply berperan sebagai sumber tenaga yang membuat perangkat elektronika bekerja dengan lancar. Dua teknologi utama telah muncul untuk memenuhi peran penting ini: Switched-Mode Power Supply (SMPS) dan Linear Power Supply yang dikenal akan komponen utamanya yaitu trafo besi yang besar dan berat.

Power supply SMPS Vs Power supply linear, mana yang lebih unggul?

kelebihan kekurangan power supply smps vs trafo linear

Kedua teknologi power supply ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga penting bagi para penggemar elektronik untuk memahami perbedaan utama antara keduanya untuk membuat keputusan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbandingan antara kedua teknologi power supply ini, mengulas kelebihan, dan kekurangan masing-masing, untuk akhirnya mengungkap teknologi mana yang unggul dalam perbandingan efisiensi dan performa.

Memahami SMPS

Switched-Mode Power Supply (SMPS) telah menjadi pilihan utama untuk sebagian besar perangkat elektronik modern karena efisiensinya yang tinggi dan desain yang kecil dan ringan. Berbeda dengan power supply linier, SMPS menggunakan mekanisme yang kompleks untuk mengatur tegangan keluaran. Komponen utama dari SMPS meliputi penyearah, osilator frekuensi tinggi/PWM, feedback, kontrol arus, transformator, dan filter penyearah. Melalui proses penyalaan dan pemadaman frekuensi tinggi, SMPS secara cepat mengatur siklus tugas untuk menjaga tegangan keluaran yang diinginkan.

Kelebihan SMPS:

Efisiensi Tinggi:

SMPS memiliki efisiensi yang tinggi, dapat mencapai lebih dari 90%. Efisiensi ini mengurangi pemborosan daya dan biaya operasional yang lebih rendah bagi konsumen.

Desain Kompak:

Berkat cara kerjanya yang kompleks, SMPS dirancang dalam ukuran yang lebih kecil dan bobotnya ringan karena hanya menggunakan trafo inti ferit yang rata-rata relatif kecil, cocok untuk perangkat dengan keterbatasan ruang, seperti laptop, smartphone, dan perangkat portabel lainnya.

Regulasi Tegangan yang Baik:

SMPS dapat memberikan regulasi tegangan yang lebih baik dan stabil dibandingkan dengan Power Supply Linier, terutama pada beban yang bervariasi.

Kekurangan SMPS:

Noise atau Gangguan Elektromagnetik:

Karena frekuensi tinggi yang digunakan oleh SMPS dalam proses switching, ada potensi untuk menciptakan noise elektromagnetik yang dapat mengganggu perangkat elektronik lainnya jika tidak diisolasi dengan baik.

Kompleksitas Desain:

Desain SMPS yang kompleks dapat membuatnya lebih sulit untuk dipahami dan dirancang oleh pemula atau hobiis elektronik.

Power Supply Linier/trafo besi

Power Supply Linier, juga dikenal sebagai Power Supply trafo besi, adalah teknologi power supply yang sudah sejak lama ada dan masih digunakan dalam beberapa aplikasi tertentu. Teknologi ini bekerja dengan cara mengatur tegangan keluaran secara linier sesuai dengan tegangan masukan. Power Supply Linier menggunakan transformator inti besi dan regulator linier untuk mencapai regulasi tegangan yang diinginkan.

Baca Juga :  Fungsi Dan Cara Kerja Resistor

Kelebihan Power Supply Linier:

Noise Rendah:

Power Supply Linier memiliki tingkat noise yang lebih rendah pada keluaran, membuatnya cocok untuk perangkat audio atau aplikasi yang memerlukan tingkat noise yang rendah.

Sederhana dan Stabil:

Power Supply Linier memiliki desain yang lebih sederhana dibandingkan dengan SMPS, sehingga lebih mudah dipahami dan dirancang sendiri. Pada tingkat beban rendah, Power Supply Linier seringkali memiliki performa yang lebih baik daripada SMPS.

Isolasi yang Baik:

Power Supply Linier cenderung memberikan isolasi yang lebih baik terhadap noise gelombang elektromagnetik.

Kekurangan Power Supply Linier:

Efisiensi Rendah:

Power Supply Linier cenderung mengalami pemborosan daya yang lebih tinggi daripada SMPS karena pengaturan tegangan yang dilakukan secara linier. Hal ini mengakibatkan peningkatan biaya operasional dan membatasi penggunaan Power Supply Linier pada perangkat yang memerlukan daya tinggi.

Ukuran dan Berat yang Lebih Besar:

Desain Power Supply Linier yang cenderung lebih besar dan berat yang bisa membuatnya menjadi kurang cocok untuk perangkat dengan keterbatasan ruang atau perangkat portabel.

Kinerja Menurun pada Beban Tinggi:

Power Supply Linier dapat mengalami penurunan kinerja/drop pada beban tinggi karena regulasi tegangan yang dilakukan secara linier.

Menimbang Pilihan: SMPS atau Power Supply Linier?

Dalam memilih antara SMPS dan Power Supply Linier, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Jika efisiensi dan ukuran yang kompak dan ringan bagi anda adalah hal yang penting, maka SMPS adalah pilihan yang tepat, terutama untuk perangkat modern dengan daya rendah hingga menengah.

Sementara itu, jika kualitas suara atau noise yang rendah menjadi prioritas, Power Supply Linier bisa menjadi pilihan yang lebih baik, terutama untuk perangkat audio profesional atau perangkat yang menuntut tingkat noise yang sangat rendah.

Kesimpulan

Dari sisi efisiensi dan performa antara SMPS dan Power Supply Linier, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. SMPS menawarkan efisiensi tinggi dan desain yang kompak, cocok untuk perangkat modern yang portable dengan daya rendah hingga menengah. Di sisi lain, Power Supply Linier memiliki kelebihan dalam noise rendah dan performa lebih baik pada tingkat beban yang rendah.

Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan spesifik perangkat dan preferensi pengguna. Sebagai penggemar elektronik, penting untuk memahami perbedaan inti di antara kedua jenis power supply agar dapat memilih jenis yang tepat untuk aplikasi yang diinginkan. Selain itu, perkembangan teknologi terus berlanjut, dan kemungkinan munculnya inovasi baru di dunia power supply akan selalu menarik untuk diikuti.

Leave a Reply