Penyebab Spul Speaker Corong/Membran TOA Sering Terbakar

Ini seringkali pengurus Mushola atau mesjid mengeluh jika Speaker corong atau sering juga disebut dengan membran dengan merk populer TOA, yang dipakai sebentar sebentar terbakar, bahkan masih baru beli atau ganti spul sekarang besok terbakar lagi. Apa penyebabnya? perlu saya jelaskan ini tak ada hubungannya dengan merk, tapi terkait kesalahan penggunaan yang jarang disadari oleh sebagian orang. Segala peralatan elektronika memiliki batas kemampuan(spesifikasi) dan aplikasi yang sesuai, seringkali penyebab membran sering terbakar terkait dengan pelanggaran batas kemampuan ini; contoh amplifier yang tidak sesuai dengan membran. Penyebab lainnya adalah kesalahan teknis umum seperti kesalahan pemasangan atau cara penggantian spul yang tidak benar.

Baca juga : Memodifikasi Power OCL 150W Untuk Mendorong Subwoofer

Berikut Beberapa Penyebab Speaker horn/corong Mudah Terbakar, Tips-tips, Dan Solusinya:

Penyebab spul Speaker corong cepat terbakar

Ketidak sesuaian amplifier

Sejatinya, speaker TOA harusnya menggunakan amplifier built-up asli merk TOA juga, dimana spesifikasi membran dan amplifier memang sudah dihitung akurat sehingga sangat sesuai peruntukannya. Namun karena keterbatasan dana, kebanyakan pengguna masih mengandalkan amplifier rakitan sebagai solusi untuk mendorong speaker merk TOA atau merk apapun. Masalahnya, apakah amplifier tersebut cocok dengan TOA? nah ketidak cocokan inilah yang seringkali menyebabkan speaker corong TOA sering jebol. (dibawah nanti akan saya bahas juga bagaimana cara mensiasati penggunaan amplifier rakitan untuk speaker membran/corong TOA agar lebih awet).

Ketidaksesuaian instalasi

Jika Anda menggunakan amplifier asli TOA, tapi speaker masih sering jebol juga bahkan speaker masih baru maka penyebab bisa oleh kesalahan intalasi speaker. Pada ouput amplifier asli untuk TOA, ada terminal sisi dibelakang yaitu COM-4Ω-8Ω-16Ω-100V. Nah mana yang harus Anda pilih? Jadi Anda harus menyesuaikan dengan speaker TOA yang akan Anda pakai karena, speaker TOA dibuat dengan beberapa tipe yang harus disesuaikan dengan jalur ouput mana pada amplifier yang harus dipakai.

Terminal amplifier TOA

Secara umum ada 3 jenis speaker TOA, yaitu :

  1. Low impedance (impedansi rendah) antara 4Ω, 8Ω, dan 16Ω
  2. High impedance(impedansi tinggi) antara 83Ω, 1KΩ atau 2KΩ yang biasanya sudah menggunakan trafo penyesuai impedansi secara built-in(tertanam).
  3. Universal, artinya bisa diadjust sesuai dengan kebutuhan amplifier(tipe baru).

Jika :

  1. Speaker Anda adalah low impedance misalnya 8Ω, maka Anda bisa menyambung ke terminal ouput amplifier com dan 8Ω.
  2. Speaker Anda adalah high impedance, maka Anda bisa menyambung ke terminal com dan 100V.
  3. Jika speaker Anda adalah universal, tinggal pilih dan setel/adjust speaker sesuai dengan mana terminal output amplifier yang dipakai atau kesesuaian amplifier. Misalnya pada amplifier Anda menggunakan jalur 8Ω, maka speaker harus Anda adjust ke 8Ω juga.

Catatan : jalur COM pada amplifier adalah ground

Setting suara atau tone control yang tidak pas

Penting untuk diketahui bahwa speaker horn atau corong tidak membutuhkan suara bass yang besar, tapi suara mid-high yang lantang. Menambah suara bass yang berlebihan tak hanya akan memperburuk suara, tapi juga akan menambah arus yang masuk ke speaker maka akibatnya arus berlebihan sehingga spul terbakar. Suara bass yang terlalu besar juga akan menyebabkan kawat spul cepat putus. Untuk itu waspadai penyetelan suara ini, atur sedemikian rupa agar pas terutama bass jangan terlalu besar. Ini  seringkali terjadi  jika menggunakan amplifier rakitan yang sebetulnya didesain untuk audio ruangan.

Ketidak sesuaian daya output amplifier dengan speaker corong

Kemampuan speaker menangani daya(power handling) harus sesuai dengan daya ouput amplifier. Misalnya speakernya memiliki power handling sebesar 60W, maka amplifiernya jangan lebih dari 60W.

JIka amplifier Anda memiliki power 120W, maka speaker Anda harus memiliki power handling sebesar 120W juga. Bagaimana solusinya jika power handling maksimal speaker corong yang ada di toko hanya 60W? Solusinya Anda harus menggunakan 2 buah corong 60W yang dirangkai secara sesuai, bisa seri atau pararel. Kenapa harus 2 buah speaker 60W? karena 2 buah speaker yang di rangkai seri/pararel akan menambah 2 kali power handlingnya yakni 60Wx2 = 120W. 

Baca Juga :  Pentingkah Nomor LOT(LOT Number) Transistor Thosiba, Dll?

Atau misalnya dibalik, yaitu Anda menginginkan 2 buah corong 60W maka amplifier Anda yang harus disesuaikan dayanya yaitu antara 100W-120W juga agar suaranya maksimal seperti yang diinginkan.

Baca juga : Cara Menyambung Banyak Speaker yang Benar pada Audio Sound System

Cara penggunaan yang salah.

Nah ini yang sering terjadi, dan jarang disadari orang. Arus kejut sangat merusak spull speaker apapun apalai speaker corong yang tak didesain untuk suara rendah atau bass yang besar.

Arus kejut bisa terjadi karena beberapa hal misalnya kabel microphone yang putus nyambung putus nyambung menimbulkan arus kejut yang ditandai dengan suara misalnya grek…grekkkk… grekkk grodook… Jadi segera perbaiki kerusakan kabel.

Mematikan amplifier secara langsung tanpa mematikan microphone terlebih dahulu juga bisa menimbulkan arus kejut yang besar yang bisa menimbulkan suara seperti jedoggg….. jadi biasakan mematikan amplifier dengan sebelumnya mematikan microphone lebih dulu.

Selain arus kejut, suara teriakan melengking yang terlalu tinggi yang terlalu dekat pada microphone akan mengalirkan arus yang lebih besar ke speaker sehingga membuat rentan terbakar. Ini terutama anak-anak. Untuk orang dewasa sebaiknya beri jarak antara mulut dan speaker kira kira 15cm saja. Kebanyakan orang masih suka ngemplok speaker 😀 , ini termasuk penggunaan yang salah yang bisa merusak speaker.

Penggantian Spul yang Tidak Tepat Atau Kualitas Rendah

Spull juga memiliki kapasitasnya masing-masing, jadi jika speaker sering terbakar setelah ganti spul, mungkin ini kesalahannya. Jadi belilah spul pengganti yang sama spesifikasinya dengan spull pada awalnya. Upayakan untuk mendapatkan yang berkualitas tentunya.

Spul yang dipasang kurang pas juga bisa menyebabkan cepat terputus. Pastikan untuk memasang spul dengan baik dan benar, jangan miring, kurang pas, dll.

Tips-tips

  1. Jangan terlalu tinggi menara speaker karena semakin tinggi suara akan semakin pelan terdengar dibawah, sehingga memicu orang untuk mengeraskan speaker secara maksimal. Hal ini juga memicu orang tunguk semakin mendekatkan mulut ke microphone.
  2. Jika ingin mengganti, menambah, atau mengurangi corong, sebaiknya memperhatikan spesifikasi corong dan amplifier(lihat poin diatas)
  3. Arah corong sebaiknya agak menunduk sedikit kebawah selain untuk menghindari masuknya air hujan serta agar suara efektif didengar orang disekitar. Tak perlu terlalu jauh juga suaranya jika di area Anda sudah banyak mushola lain. Jika ingin terdengar luas, bisa menambahkan 4 corong yang mengarah ke 4 penjuru mata angin. Jika ingin terdengar lebih jauh, silakan tiang ditinggikan lagi – tapi ingat harus tetap memperhatikan penggunaan microphone dan setelan suara yang aman(bisa menambahkan speaker monitor dalam ruangan kalau perlu agar orang tidak terobsesi dengan telinganya sendiri).
  4. Pasang speaker protector untuk menghindari arus DC atau menjaga tingkat frekwensi yang aman ke speaker.

Tips jika Anda Menggunakan Speaker Rakitan Untuk Mendorong Speaker Corong/TOA

  • Pertama tentu amplifier harus dirakit sesuai dengan kemampuan speaker TOA yang ada, misalnya mendukung 4Ω, 8Ω, 60W, 120W dst.
  • Perhatikan Anda harus mendesain sedemikian rupa agar bass tidak terlalu besar, bisa dengan menambahkan filter misalnya untuk mendapatkan suara mid-hi yang sesuai, atau mendesain tone control sedemikian rupa. Jika amplifier rakitan menggunakan Driver Power OCL150W, Anda bisa menambahkan elco 4700uf/50V pada ouput sebagai filter suara frekwensi rendah.
  • Sebagai contoh Driver OCL150W standard dengan trafo 5 Ampere bisa menghasilkan daya sekitar 100W-120W dengan impedansi 4-8Ω. Jadi pastikan speaker yang Anda pakai sesuai dengan kemampuan amplifier rakitan Anda tersebut.
  • Sesuaikan impedansi jika amplifier rakitan mendukung 4-8Ω, misalnya driver power OCL150W. Misalnya Corong 16Ω, maka harus ada 2 corong dengan impedansi yang sama yaitu 16Ω untuk dirangkai secara pararel sehingga memperoleh impedansi total 8Ω.
  • Jangan lupa amplifier dipasang speaker protector.

Leave a Reply