Mesin Las Inverter MOSFET Vs IGBT Mana Yang Terbaik?

Teknologi terus berkembang di dunia industri dan manufaktur termasuk peningkatan efisiensi dan kualitas hasil pengelasan. Salah satu perkembangan terpenting dalam hal ini adalah mesin las inverter dengan penggunaan IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) dan MOSFET (Metal-Oxide-Semiconductor Field-Effect Transistor). Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang teknologi las inverter dengan IGBT dan MOSFET, serta melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Mesin Pengelasan Inverter Dengan IGBT Vs MOFET

Mesin Las IGBT Vs MOSFET

Las inverter adalah teknologi pengelasan yang menggantikan transformator konvensional dengan peralatan yang lebih ringan dan efisien, seperti IGBT dan MOSFET. IGBT dan MOSFET adalah dua jenis transistor yang digunakan dalam inverter untuk mengontrol arus listrik yang digunakan dalam proses pengelasan.

Las Inverter dengan IGBT

IGBT adalah singkatan dari Insulated Gate Bipolar Transistor. IGBT adalah jenis transistor hibrida yang menggabungkan keunggulan dari MOSFET dan BJT (Bipolar Junction Transistor). IGBT memiliki kemampuan untuk mengendalikan arus listrik yang tinggi dengan tegangan pintu(gate) yang rendah, sehingga cocok untuk digunakan dalam aplikasi mesin pengelasan.

Kelebihan IGBT:

  • Salah satu keunggulan utama IGBT adalah kemampuannya untuk menangani arus listrik yang tinggi. Hal ini membuatnya cocok untuk pengelasan dengan intensitas arus tinggi.
  • IGBT lebih tahan terhadap lonjakan tegangan dibandingkan MOSFET, sehingga lebih cocok untuk aplikasi di mana kestabilan tegangan sangat penting.
  • IGBT digunakan dalam berbagai aplikasi selain pengelasan, termasuk dalam konversi energi dan aplikasi industri lainnya.
  •  IGBT memiliki kemampuan yang baik untuk menahan beban dinamis, membuatnya cocok untuk pengelasan dengan perubahan arus yang cepat.

Kekurangan IGBT:

  • Dalam perbandingan dengan MOSFET, IGBT cenderung memiliki efisiensi yang lebih rendah, artinya mengakibatkan lebih banyak panas terbuang.
  • IGBT memiliki waktu respons yang lebih lambat dibandingkan MOSFET, sehingga pengendalian arus listrik dalam aplikasi yang memerlukan respons cepat bisa menjadi tantangan tersendiri.

Las Inverter dengan MOSFET

MOSFET adalah singkatan dari Metal-Oxide-Semiconductor Field-Effect Transistor. MOSFET adalah transistor semikonduktor yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan arus listrik dengan sangat efisien. Dalam las inverter, MOSFET digunakan sebagai komponen pengendali utamanya.

Kelebihan MOSFET:

  • MOSFET terkenal akan efisiensinya yang tinggi dalam mengubah daya listrik menjadi panas. Ini menghasilkan konsumsi energi yang lebih rendah.
  • MOSFET memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan, membuat peralatan las inverter lebih portabel dan mudah diangkut.
  • MOSFET memiliki waktu respons yang sangat cepat, sehingga sangat cocok untuk pengendalian arus listrik dalam aplikasi yang memerlukan respons cepat.
  • MOSFET dapat memberikan arus listrik yang stabil dan akurat, yang penting untuk menghasilkan hasil pengelasan berkualitas tinggi.

Kekurangan MOSFET:

  • MOSFET memiliki keterbatasan dalam menangani arus listrik yang sangat tinggi dibandingkan dengan IGBT. Oleh karena itu, mungkin tidak sesuai untuk pengelasan dengan intensitas arus yang sangat tinggi.
  • MOSFET cenderung lebih sensitif terhadap lonjakan tegangan atau gangguan listrik lainnya, sehingga memerlukan proteksi yang tepat.
  • Meskipun sangat cocok untuk pengelasan ringan hingga sedang, MOSFET mungkin tidak sesuai untuk semua jenis aplikasi industri  terutama yang memerlukan daya tinggi.

Kelebihan Las Inverter dengan IGBT:

  • IGBT memiliki efisiensi yang tinggi dalam mengubah daya listrik menjadi panas yang diperlukan untuk pengelasan. Sehingga sering digunakan dalam industri yang memerlukan daya tinggi, seperti pengelasan logam tebal, konstruksi, dan manufaktur berat.
  • Perangkat las inverter dengan IGBT umumnya masih lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan dengan mesin las transformator konvensional. Sehingga lebih mudah untuk diangkut dan digunakan berpindah lokasi.
  • IGBT mampu memberikan arus listrik yang stabil dan terkendali selama proses pengelasan. Hal ini menghasilkan hasil pengelasan yang lebih konsisten dan berkualitas tinggi.
  • IGBT dapat dikontrol dengan mudah melalui berbagai pengaturan, termasuk arus pengelasan, waktu siklus, dan banyak lagi. Ini memberikan operator memiliki fleksibilitas menyesuaikan pengaturan sesuai kebutuhan.

Kekurangan Las Inverter dengan IGBT:

  • Meskipun IGBT memiliki banyak keunggulan, tetapi peralatan las inverter ini biasanya memiliki biaya awal yang lebih tinggi dibandingkan dengan peralatan las konvensional.
  • Meskipun umumnya tahan lama, peralatan las inverter dengan IGBT memerlukan perawatan dan perbaikan yang lebih mahal jika terjadi kerusakan.

Kelebihan Las Inverter dengan MOSFET:

  • MOSFET memiliki efisiensi yang sangat tinggi dalam mengontrol arus listrik, sehingga menghasilkan sedikit panas yang terbuang. Ini artinya mendukung konsumsi daya yang rendah.
  • Peralatan las inverter dengan MOSFET cenderung sangat ringkas dan portabel. Hal ini membuatnya ideal untuk penggunaan di lapangan atau di tempat yang sulit dijangkau.
  • MOSFET mampu memberikan arus listrik yang stabil dan akurat, ini penting untuk menghasilkan pengelasan berkualitas tinggi. Juga membuatnya cocok untuk pengelasan yang presisi.
  • MOSFET memiliki waktu respons yang sangat cepat, sehingga memungkinkan pengendalian yang lebih baik selama proses pengelasan. Dan juga sering digunakan untuk mesin las TIG dan pemotongan plasma karena kecepatan switchingnya yang tinggi yang diperlukan dalam prosesnya.

Kekurangan Las Inverter dengan MOSFET:

MOSFET dapat menjadi sensitif terhadap lonjakan tegangan atau gangguan listrik lainnya, sehingga memerlukan sistem proteksi yang tepat.

Kesimpulan

Mesin Las inverter dengan penggunaan IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) dan MOSFET (Metal-Oxide-Semiconductor Field-Effect Transistor) memiliki kelebihan dan kekurangan yang khas, yang mempengaruhi penggunaan mereka dalam aplikasi pengelasan.

IGBT, dengan daya penanganan arus tinggi dan daya tahan terhadap lonjakan tegangan, cocok untuk pengelasan intensitas arus tinggi dan di mana stabilitas tegangan penting. Namun, efisiensinya cenderung lebih rendah daripada MOSFET, dan responsnya yang lebih lambat.

Di sisi lain, MOSFET menonjol dalam efisiensi tinggi, ukuran yang lebih kecil, dan respons yang cepat, sehingga unggul untuk pengelasan ringan hingga sedang dan proses yang memerlukan respon cepat. Namun, kapasitas arusnya terbatas, dan MOSFET lebih sensitif terhadap gangguan listrik.

Pemilihan antara IGBT dan MOSFET perlu didasarkan pada jenis pekerjaan yang akan dilakukan dan prioritas spesifiknya. Untuk pengelasan dengan arus tinggi dan stabilitas tegangan, IGBT mungkin menjadi pilihan yang lebih baik, sementara MOSFET sangat sesuai untuk aplikasi yang membutuhkan efisiensi tinggi, respons cepat, dan portabilitas.

Dengan pemahaman yang baik tentang karakteristik masing-masing teknologi pengelasan yang ada, Anda dapat membuat keputusan yang bijaksana untuk mencapai hasil pengelasan yang optimal.

Pilihan antara teknologi las inverter dengan IGBT dan MOSFET harus didasarkan pada jenis pekerjaan yang akan dilakukan dan kebutuhan khususnya. Setiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan uniknya sendiri, dan pemilihan yang tepat akan memastikan hasil pengelasan yang optimal.

Leave a Reply