TV Polytron U-Slim Mati Lagi Setelah Hidup Beberapa Detik

Memperbaiki TV Polytron U Slim Mati stand-by setelah hidup adalah pengalaman kesekian dalam memperbaiki pesawat televisi tabung jenis slim; kasusnya TV bisa hidup setelah di tekan tombol on pada remot saat stand-by, tapi beberapa detik mati lagi dengan lampu standby nyala merah. Padahal saya bukan spesialis TV kok disuruh perbaiki TV, hanya kebetulan ada yang minta tolong soalnya sulit nyari tukang reparasi di daerah saya. Kalau kamu nanya apa sepesialisasi saya, maka saya jawab spesialisasi saya adalah liburan dan tidur dibawah pohon yang rindang – kayak kamu . πŸ˜€

Baiklah kita lanjut. ya beginilah kalau blogger tuh sukanya nulis, jadi terkadang jadi bias mana inti persoalan dan mana bagian becandanya – semuanya campur-aduk jadi satu. Ya, tak apa-apalah harap maklum πŸ˜€ . Yapp saya sharing persoalan TV ini supaya apabila kamu menemukan kasus kerusakan TV polytron yang serupa maka kamu tak perlu pusing-pusing untuk mencari biang kerok atau penyebabnya.

TV Polytron Mati Lagi Setelah Sempat Hidup Beberapa Detik dengan Lampu Led Nyala.

Apa sih penyebab TV bisa hidup lalu mati lagi setelah beberapa saat?

TV mati stan-by setelah hidup beberapa detik dikarenakan sistemnya yang memerintahkan TV agar tidak melanjutkan hidup dengan cara mengaktifkan sistem proteksi – yaitu karena sistem mendeteksi adanya suatu problem dalam rangkaian. Ini adalah cara pengamanan TV agar kerusakan kecil tidak berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah;Β  istilah Tuser-nya,Β  TV mati protek atau mati stanby.

Saat TV mati protek, maka semua tegangan akan turun kecuali tegangan 5V yang bertugas untuk mengaktifkan sistem sehingga tidak merusak komponen lain jika ada tegangan yang terlalu tinggi dan akibatnya TV mati standby tak bisa hidup.

Apakah semua TV begitu? TV keluaran yang lebih baru biasanya dilengkapi dengan sistem proteksi, apakah itu merk polytron, samsung, sharp, TV china, Akari,Β  LG dsb – keluaran lama juga sudah ada yang menggunakan sistem proteksi.

Penyebab TV mati protek bisa bermacam-macam, namun secara umum disebabkan oleh gangguan tegangan pada blok rangkaian akibat kerusakan komponen tertentu. Sistem proteksi pada kebanyakan merk TV biasanya mendeteksi perubahan tegangan dari blok yang paling vital pada TV yang bekerja pada tegangan tinggi dan yang paling rawan termasuk blok regulator, dan blok video termasuk vertical dan horizontal – maka jika ada yang abnormal dibagian ini maka sistem proteksi akan terpicu dan TV menjadi mati protek.

Dalam kasus yang juga sering, TV mati protek juga disebabkan kacaunya sistem yang disebabkan oleh error/lemahnya IC program. JIka IC program kacau maka dia salah untuk memerintahkan TV harus mati atau harus hidup sehingga TV tak bisa dihidupkan atau mati protek.

Memang TV menjadi aman dari kerusakan yang lebih parah, tapi biasanya lebih susah untuk menemukan biang kerok dari TV mati Stand-by. Tak jarang TV protek hanya karena masalah sepele yaitu retaknya solderan, menurunnya kapasitas elco dan resistor – hingga yang lebih berat seperti rusaknya dioda, rusaknya IC vertical, IC program, FET, rusaknya Transistor hingga rusaknya flyback atau FBT. Nah untuk itu jangan gegabah memutuskan komponen apa yang harus diganti sebelum kita melakukan investigasi yang jauh lebih mendalam. πŸ˜€

Kenapa TV dilengkapi sistem proteksi ini?

Kerusakan satu blok rangkaian bahkan satu komponen saja bisa menyebabkan kerusakan fatal, sehingga TV menjadi semakin sulit diperbaiki karena tentunya akan semakin banyak komponen yang harus diganti – atau merusak blok rangkaian lain. Dengan adanya sistem proteksi maka hal ini bisa dicegah.

Soalnya kan jaman sekarang pabrik pada berlomba memberikan fasilitas garansi 1 tahun – 2 tahun bahkan 5 tahun karena persaingan dagang, jadi kenapa di lengkapi sistem proteksi agar jika ada kerusakan tidak merusak banyak komponen termasuk komponen vital – kan bisa bangkrut pabriknya.. πŸ˜€

Cara Investigasi untuk Menemukan Kerusakan

Ini adalah beberapa cara invetigasi sederhana untuk mencari kerusakan TV polytron tak bisa start atau mati protek.

  1. Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya periksa apakah ada komponen yang gosong, elko yang kembung hingga memeriksa soderan dibawah chasis apakah ada yang retak.
  2. JIka sudah di periksa dan semua tampak baik-baik saja tapi masih belum ada perbaikan alias TV masih saja protek, maka pastikan mengetahui apakah Layar TV sempat hidup atau tidak sama sekali atau TV sempat hidup tapi Layarnya tidak normal misalnya layar menyempit atau layar hanya garis mendatar. Kalau ada gangguan layar, maka kemungkinan besar ada di blok vertical atau horizontal. Kalau kerusakan di blok vertical dan blok horizontal baik-baik saja biasanya Flyback masih bunyi normal ngiiiiiiiing atau ngooook, ngeeeeek,,,, dst – artinya flyback masih mengeluarkan semburan elektron.
Baca Juga :  Dioda Schottky : Definisi, Penggunaan dan Keunggulannya

Tips: Untuk TV polytron dalam keadaan stan-by tekan tombol menu di remot tahan beberapa detik. Ini sebenarnya adalah cara untuk masuk service mode. Jika TV bisa masuk ke service mode dan layarnya atau raster biru muncul maka periksa apakah ada kelainan dalam layar misalnya menyempit atau bagaimana. Jika normal berarti tak ada kerusakan serius dibagian horizontal atau vertical. Saat TV Dalam kondisi sermod ini, kamu ada kesempatan untuk mengecek tegangan B+, 8V, 33V, 12V apakah ada tegangan yang melenceng alias tak sesuai dengan kondisinya. Kemudian untuk keluar dari service mode, tekan angka diremote 1013 kemudian tekan tombol menu sebanyak 2 kali. Eling, ini hanya untuk sermod TV polytron u-slim, untuk TV yang lain lihatlah buku servicenya.

tv polytron u slim mati protek

Dalam Kasus Saya Terbaru yang sempat bikin bingung

Meskipun kedengarannya sepele, TV mati protek. Tapi setiap kasus biang kerok kerusakan bisa berbeda-beda. Tapi secara umum (sebagai acuan saja) kerusakan seringkali meliputi FBT, regulator, blok horizontal, blok vertical hingga IC program yang mulai lemah.

Dalam kasus saya, (pada awalnya) sistem protek aktif disebabkan adanya solderan yang retak. Setelah saya perbaiki semua solderan ternyata TV bisa hidup – tapi sayangnya cuma 1 hari kemudian besoknya mati protek lagi.

Besoknya saya cek semua tegangan, ternyata semua normal. Nah bingung kan?… apanya ya yang rusak?,Β  haduhh… Karena semua tegangan normal dan TV masih bisa masuk service mode, maka saya berkesimpulan bahwa ini disebabkan oleh molornya kapasitas dari elco. Tapi elco yang mana?… bingung kan?… Mari kita lanjut ya gaan….

Peringatan ! :Awas tegangan tinggi;Β  Jangan sekali-kali membongkar dan atau memperbaiki pesawat televisi tanpa memiliki dasar pengetahuan repair TV tabung/CRT samasekali.

Setelah merenung sejenak sambil nyeruput kopi yang rasanya terlalu manis, saya dapat kesimpulan bahwa ini disebabkan oleh kerusakan elco kecil-kecil. Sebab kalau elco yang besar yang rusak pasti ada gejala pada raster/layar yang tak normal. Kalau ada diode atau resistor putus, pasti layar tidak bisa hidup normal juga bahkan mati total. Maka saya reboisasi (mengganti beberapa elco tanpa pengetesan) elco-elco kecil yang berada di blok vertical(dengan asumsi sistem proteksi mengambil data dari blok ini);Β  yang saya reboisasi sebagai langkah awal yaitu elco kecil termasuk yang berkapasitas 1uf50V, 10uf50V, dan 47uf50v. Lihat Gambar yang dilingkari, elco saya ganti semua :

TV Polytron Hidup Sebentar mati lagi

Sambil harap-harap banyak TV bisa hidup, saya tekan tombol power lalu tombol on pada remote. Krakkk….. Layar TV mulai membuka. Setelah saya test beberapa detik, TV masih belum mati. 3, 8 detik telah berlalu hingga sampai 30 menit berlalu sudah tapi ternyata TV sudah tidak mati protek lagi. Ini dia maksud saya…. alias TV berhasil hidupΒ  dan tak mati protek lagi. Horeee……

Tapi beberapa saat kemudian…….

Saya mencoba mematikan TV untuk stanby dengan menekan tombol pada remot. Lho,,,,????? kok TV hidup sendiri beberapa detik setelah di off-kan???…. Kalau tadi TV nggak bisa distart, tapi sekarang ini justru kebalikannya – yaitu TV malah tak bisa dimatikan secara stand-by. πŸ˜›

Lha kok bisa?.Β  Tadi nggak bisa hidup, eh sekarang kok nggak bisa dimatikan.. padahal saya hanya mengganti beberapa elco di blok vertical; aneh… Jadi tambah pusing nih pala berbi. Ahihi…

Tapi dalam dunia sains dan teknologi tak ada yang namanya mukzijat atau keajaiban, yang ada adalah ilmu pasti alias bisa dijelaskan secara ilmiah, cieeee… Lalu apa dong penjelasannya?…. Penjelasannya hanyalah masih berupa asumsi dari saya setelah merenung beberapa saatΒ  yaitu “IC program yang error” karena setelah itu saya harus menghentikan perbaikan hanya cukup sampai disini saja .. Tapi ini masih hanya sebatas dugaan saya belaka lho ya; karena sebenarnya bisa saja disebabkan oleh kerusakan elco kecil, atau resistor pada jalur pin protek IC program. Ya, Boleh dong saya menduga…. Dokter saja boleh menduga kok ketika pasiennya bertanya mengapa belum juga melahirkan padahal hamil sudah lewat 9 bulan. πŸ˜€

Okelah; singkat kata saya akhirnya menghentikan perbaikan ini, bukannya karena saya menyerah(itu bukan sifat saya) tapi karena yang punya TV tak mau ketika saya tawarin untuk mengganti IC programnya jika pingin TV bisa normal lagi seperti baru. Yang punya TV bilang begini :

“Sampun kersane ngeten mawon mas sing penting Tipi-ne sampun saged di tontok meleh, lan mboten pejah-pejah maleh” – Artinya kira-kira “Sudahlah Mas, begini saja yang penting TV masih bisa ditonton dan sudah tidak mati-mati lagi”.

Pinter sampean Pak!. Misalnya jadi saya ganti IC program tapi kendala tidak terselesaikan, kan berabeh saya nih,Β  Ahihi.. Yaudahlah kalau gitu, yang penting sampean bisa menonton lagi acara talk show dan sinetron kesayangan Bapak. πŸ˜€

Semoga artikel mengatasi TV mati setelah sempat hidup beberapa detik ini berfaedah bagi kawan semua. Untuk kurang lebihnya saya secara pribadi mohon maaf – Dan …. Kalian memang luarbiasa! (Catatan 10 february 2018).

18 Comments

  1. Ratna Mei 19, 2021
    • Supri Mei 21, 2021
  2. Abdon Badin Mei 21, 2020
    • Supri Agustus 20, 2020
  3. Mukhibbudin Februari 7, 2020
    • Supri Februari 16, 2020
  4. Muzze Mei 25, 2019
    • Supri Mei 26, 2019
  5. Rusman Mei 25, 2019
    • Supri Mei 26, 2019
  6. Fatah Mei 21, 2019
    • Supri Mei 21, 2019
  7. Budi Hermanto Mei 4, 2019
    • Supri Mei 13, 2019
  8. Obink Februari 6, 2019
    • Supri Februari 8, 2019
  9. Nur November 24, 2018
    • Supri November 28, 2018

Leave a Reply