Cara memasang saklar lampu dan stop kontak 2 atau 3 kabel

Cara memasang saklar lampu dan stop kontak 2 atau 3 kabel untuk instalasi rumahan tidaklah susah tetapi yang penting diperhatikan adalah faktor keselamatan. Siapapun bisa dengan mudah melakukan itu, asalkan paham mana jalur 0 dan jalur 220V, jangan sampai kebalik, sambung kabel dengan benar dan aman jangan sampai longgar. Bisa menggunakan berbagai macam merk seperti broco , panasonic dll , pilih  apapaun yang penting ada logo SNI. Model produk bermacam-macam ada saklar, ada stop kontak dan saklar menjadi satu ada yang sendiri-sendiri dll.

Cara memasang saklar lampu dan stop kontak, menggunakan 2 atau 3 kabel bagi pemula

Menggunakan saklar dan stop kontak menjadi satu

Ada saklar dan stop kontak yang menjadi satu, hal ini lebih praktis dan tidak banyak membuat sambungan dan kabel. Tetapi saklar stop-kontak menjadi satu semakin jarang digunakan karena saklar dan stop kontak yang terlalu berdekatan terkadang membuat sebagian orang tidak nyaman. Jika kamu merasa enjoy ya tak masalah, begini gambar skema instalasinya :

cara memasang stop kontak saklar 2 kabel

Menggunakan saklar dan stop kontah terpisah

Saklar lampu dan stop kontak yang terpisah lebih nyaman digunakan dan biasanya lebih awet, tetapi kita harus mempersiapkan instalasi yang lebih banyak, kabel dan sambungan lebih banyak dan kabel lebih panjang. Tetapi jika kamu suka yang terpisah begini gambar skemanya:

cara memasang stop kontak saklar 3 kabel

Tips menginstalasi lisrik sendiri

Cara menyambung kabel yang benar adalah dengan memuntir kedua ujung kabel yang disambung dengan menggunakan ketam atau tang dengan kuat beberapa puntiran 4-5 kali. TJika sudah dipuntr dengan kuat, ikat ujung sambungan yang berbentuk melintir dengan benang besar / geber beberapa kali hingga kuat lalu tutup ujungnya dengan dop. Hal ini harus dilakukan agar kabel tidak menjadi korosi dan longgar seiring berjalannya waktu, karena jika ada masalah pada sambungan instalasi listrik rumah akan susah menemukannya. Sambungan yang longgar berbahaya bisa memicu kebakaran atau kerusakan alat elektronik rumah tangga.

Gunakan kabel yang berstandar, pilih ukuran kabel lampu yang lebih kecil biasanya tidak masalah.  Tetapi jika menggunakan 3 kabel yang sekaligus untuk stop kontak, memilih ukuran kabel tergantung pada kebutuhan. Jika stop kontak digunakan untuk peralatan listrik yang memerlukan daya besar secara kontinyu misalnya kulkas dan freezer atau power tool sebaiknya menggunakan kabel yang besar.

Baca Juga :  Cara Menggunakan Power Ampli BTL dengan baik agar Aman dan Maksimal

Untuk instalasi yang memerlukan kabel yang lebih panjang/jaraknya jauh menggunakan kabel yang besar akan memiliki dampak yang lebih baik karena mengurangi tingkat hambatan listrik yang ada. Semakin kecil kabel semakin besar hambatan listrik, semakin besar hambatan listrik semakin panas kabel dan semakin menurun asupan daya listrik yang masuk ke peralatan listrik/elektronika.

Instalasi yang baik untuk stop kontak yang digunakan untuk alat elektronik yang bagus adalah menggunakan jalur arde 3 kabel, yaitu 0 +220V dan Arde/bumi, tetapi ini akan membutuhkan lebih banyak kabel lagi. Tetapi manfaatnya akan banyak terutama segi keamanan dan durabilitas dari alat elektronika rumah tangga.

Baca juga : Ciri-ciri dan Apakah Televisi yang Rusak Terkena petir bisa Diperbaiki?

Cara menguji rangkaian

Setelah instalasi selesai jangan buru-buru langsung di alirkan listrik secara langsung karena selalu ada risiko salah sambung apalagi amatir wong yang profesional saja bisa salah ya mungkin karena belum ngopi. Justru profesional akan menguji intalasinya apakah aman atau koslet sebelum benar-benar dibebankan langsung karena mereka mengerti prosedur keselamatan. Caranya bisa menggunakan multi tester, kalau tidak ada bisa menggunakan dop 100 watt untuk menguji instalisnya. Berikut gambarnya :

menguji instalasi listrik

Menguji instalasi listik untuk memastikan rangkaian aman tidak konslet sebelum benar-benar dibebabankan sangat penting, intinya jangan sampai ada yang kolset karena tentu bisa bahaya kebakaran.  Cara pertama gunakan avometer mode x1 ohm atau mode buzzer untuk mengujia ada konslet apa tidak, jika jarum bergerak menyimpang pasti ada short. Cara kedua gunakan dop 100 watt atau berapa yang ada asalkan dop 220V, yang dirangkai seri dengan kabel yang menuju instalasi. Jika lampu menyala berarti ada yang koslet.

Sebelum menguji rangkaian seperti diatas tentu jangan ada lampu atau beban yang terpasang, posisi saklar lampu yang ada dalam mode ON semua. Jika ternyata ada koslet harus diperiksa sekali lagi dan diuji lagi sampai benar-benar tidak ada tanda konslet.

Kesimpulan

Sekian tentang Cara memasang saklar lampu dan stop kontak 2 atau 3 kabel serta cara menguji rangkaian sederhana untuk pemula amatir yang mau masang instalasinya sendiri dirumah. Pastikan memahami jalur rangkaian instalasi listrik, bisa menyambung kabel dengan benar dan menguji sebelum benar-benar dibebankan ke jala-jala. Prosedur keselamatan dalam instalasi listrik sangat penting dan wajib. Gunakan kpmponen termasuk kabel yang berstandard SNI.

Leave a Reply