Fungsi, Definisi Dan Cara Kerja Varistor

Dalam era modern ini, perangkat elektronik telah menjadi bagian integral kehidupan sehari-hari kita. Namun, sirkuit elektronik rentan lonjakan tegangan atau transient voltage dapat merusak perangkat elektronika tersebut dengan cepat. Inilah mengapa varistor, sebuah komponen elektronik yang seringkali terlupakan namun sangat penting, muncul sebagai pahlawan tak terlihat dalam menjaga perangkat kita tetap aman. Artikel ini akan membahas secara detail tentang varistor, bagaimana bisa bekerja, dan mengapa varistor penting dalam menjaga perangkat elektronik.

Mengenal Varistor, Fungsi, Cara Kerja Dan aplikasinya Dalam Peralatan Elektronika

fungsi varistor dan cara kerjanya

Definisi Varistor?

Varistor, singkatan dari “variable resistor,” adalah komponen elektronik yang berperan sebagai pelindung sirkuit elektronik dari spike atau lonjakan tegangan yang tidak diinginkan. Dibuat dari bahan semikonduktor seperti seng oksida (ZnO) atau silikon karbida (SiC), varistor memiliki karakteristik perubahan resistansi tergantung pada tegangan yang mengalirinya.

Cara Kerja Varistor

Ketika tegangan yang dialirkan pada varistor berada di bawah ambang yang disebut sebagai “tegangan lepas,” resistansinya sangat tinggi sehingga hanya sedikit arus yang mengalir. Namun, ketika tegangan melewati ambang ini, resistansinya secara cepat berkurang, memungkinkan arus yang lebih besar mengalir melalui varistor. Ini berarti varistor dapat mengalirkan arus transient yang terjadi selama lonjakan tegangan, melindungi perangkat elektronik yang ada di belakangnya dari kerusakan akibat tegangan berlebihan.

Perlindungan Terhadap Lonjakan Tegangan

Varistor memiliki dua karakteristik penting yang memastikan perlindungan yang efektif terhadap lonjakan tegangan:

  • Tegangan Lepas (Clamping Voltage): Ini adalah tegangan di atas ambang di mana varistor mulai mengalirkan arus dengan resistansi rendah. Semakin rendah tegangan lepas, semakin baik varistor dalam melindungi perangkat.
  • Energi Transien: Varistor memiliki kapasitas energi transien yang dapat ditangani selama lonjakan tegangan. Kapasitas ini menentukan seberapa efektif varistor dalam meredam lonjakan tegangan dan melindungi perangkat.
Baca Juga :  Cara Membuat SMPS Dari Gacun CT Untuk Power Amplifier Yang Stabil

Penggunaan Varistor

Varistor sering digunakan dalam berbagai perangkat dan aplikasinya termasuk:

  • Power Strip: Power strip sering ditambahkan varistor untuk melindungi perangkat yang terhubung darinya dari lonjakan tegangan yang mungkin terjadi dalam jaringan listrik.
  • Peralatan elektronik Rumah Tangga: Banyak peralatan rumah tangga, seperti komputer, televisi, dan perangkat elektronik lainnya, menggunakan varistor untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan tegangan.
  • Industri: Di lingkungan industri, varistor digunakan dalam sistem proteksi peralatan listrik dan elektronik yang kritis.

Kelebihan dan Batasan Varistor

Varistor memiliki beberapa kelebihan, seperti respon cepat terhadap lonjakan tegangan, kemampuan menangani berbagai tingkat tegangan, dan perlindungan yang efektif. Namun, ada juga batasan yang perlu dipertimbangkan, seperti batasan arus transien yang dapat ditangani dan risiko kerusakan jika terjadi lonjakan tegangan yang sangat besar.

Kesimpulan

Varistor bak pahlawan tak terlihat yang menjaga perangkat kita tetap aman dari ancaman lonjakan tegangan listrik setiap saat digunakan. Dengan kemampuannya yang canggih untuk meredam lonjakan tegangan dan melindungi perangkat elektronik yang penting, varistor adalah salah satu komponen elektronik yang pantas untuk dipertimbangkan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerjanya dan penggunaan varistor, kita dapat memanfaatkannya untuk menjaga perangkat kita tetap aman dan berfungsi dengan baik dalam jangka panjang.

Leave a Reply