Fungsi Sekring, Bahan, Cara Kerja, Jenis &Penemu sekring

Fungsi utama sekring adalah melindungi peralatan listrik atau elektronik dari arus listrik yang berlebih. Sekring bekerja dengan cara memutuskan sirkuit listrik jika arus listrik melebihi kapasitas maksimum yang ditentukan. Lalu bagaimana sebuah sekring bisa berfungsi secara demikian? apa saja ketentuannya? mari kita bahas!

Fungsi, Bahan, Jenis, Cara Kerja Sekring Dan Penemunya

Pengertian sekring

Sekring adalah sebuah komponen elektronik yang digunakan untuk melindungi peralatan elektronik atau listrik dari arus listrik yang berlebih. Komponen ini bekerja dengan cara memutuskan arus listrik yang berlebih atau lebih dikenal dengan sebutan overload current.

Sekring terdiri dari sebuah penghantar listrik yang mudah meleleh saat dialiri arus listrik yang berlebih. Jika arus melebihi kapasitas maksimum yang ditentukan, maka kawat penghantar tersebut akan meleleh dan memutuskan sirkuit listrik. Hal ini dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada peralatan, atau bahkan kebakaran yang dapat terjadi jika arus listrik berlebih tidak terkendali.

Sekring biasanya digunakan pada sistem listrik AC (Arus Bolak-balik) untuk melindungi peralatan seperti lampu, komputer, kulkas, dan lainnya. Sekring juga tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, tergantung pada besarnya arus listrik yang harus dilindungi. Beberapa jenis sekring yang umum digunakan antara lain sekring tabung, sekring pelindung sirkuit cetak, dan sekring pelindung sirkuit miniatur.

Meskipun sekring dapat melindungi peralatan dari arus listrik yang berlebih, namun sekring juga memiliki kelemahan seperti kerap terbakar karena arus listrik yang terlalu besar dan perlu diganti secara berkala untuk menjaga kinerja dan keamanannya.

Baca juga: Deskripsi, Fungsi, Cara Kerja, Kegunaan, Jenis-jenis Resistor

Fungsi sekring

Fungsi utama sekring adalah melindungi peralatan listrik atau elektronik dari arus listrik yang berlebih. Sekring bekerja dengan cara memutuskan sirkuit listrik jika arus listrik melebihi kapasitas maksimum yang ditentukan.

Dalam sistem listrik, sekring diletakkan dalam rangkaian sirkuit sebagai pengaman. Ketika arus melebihi kapasitas maksimum yang ditentukan, maka kawat penghantar dalam sekring akan meleleh dan memutuskan sirkuit listrik, sehingga arus listrik tidak akan mengalir lagi. Dengan demikian, sekring dapat melindungi peralatan listrik dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebih atau bahkan mencegah terjadinya kebakaran.

Selain melindungi peralatan listrik, sekring juga berfungsi sebagai indikator jika terdapat masalah dalam sistem listrik. Jika sekring terbakar atau putus, ini menunjukkan bahwa ada masalah pada sirkuit listrik yang perlu diidentifikasi dan diperbaiki.

Sekring juga berfungsi sebagai pengaman keselamatan bagi pengguna peralatan listrik. Dengan memutuskan sirkuit listrik yang terlalu banyak mengalir arus, sekring dapat mencegah terjadinya kejadian yang dapat membahayakan keselamatan pengguna seperti kejutan listrik atau bahkan kebakaran.

Dengan demikian, sekring sangat penting dalam sistem listrik untuk melindungi peralatan listrik dan pengguna dari bahaya listrik dan memastikan kinerja sistem listrik yang aman dan efisien.

Jenis-jenis sekring

fungsi sekring pengertian sekring

Ada beberapa jenis sekring yang digunakan dalam berbagai aplikasi listrik, antara lain:

  • Sekring tabung (cartridge fuse): merupakan jenis sekring yang terbuat dari tabung keramik atau kaca yang berisi kawat penghantar atau lapisan logam tipis. Sekring ini biasanya digunakan pada rangkaian listrik dengan kapasitas daya yang tinggi, seperti di industri atau sistem tenaga listrik yang besar.
  • Sekring pelindung  PCB: merupakan sekring yang tercetak langsung pada papan sirkuit cetak atau PCB. Sekring ini digunakan pada perangkat elektronik dan sistem elektronik yang lebih kecil, seperti pada komputer atau telepon genggam.
  • Sekring pelindung sirkuit (circuit breaker): merupakan jenis sekring yang dapat digunakan berulang kali. Sekring ini menggunakan pemicu elektromagnetik atau termal untuk memutuskan sirkuit listrik ketika terjadi arus listrik berlebihan.
  • Sekring aksial (axial fuse): mirip dengan sekring tabung, namun sekring aksial ini berbentuk silinder dengan terminal logam pada kedua ujungnya. Sekring ini umumnya digunakan pada perangkat listrik kecil seperti lampu atau peralatan rumah tangga.
  • Sekring pelindung impuls (transient voltage suppressor, TVS fuse): merupakan jenis sekring yang digunakan untuk melindungi peralatan elektronik dari lonjakan voltase atau transient voltage yang dapat merusak peralatan tersebut.
  • Sekring termal (thermal fuse): merupakan jenis sekring yang menggunakan bahan penghantar dengan sifat termal yang khusus. Sekring ini meleleh ketika suhu melebihi batas maksimum yang ditentukan dan biasanya digunakan pada perangkat listrik seperti mesin cuci atau pengering.
  • Sekring keamanan (safety fuse): merupakan sekring khusus yang digunakan pada sistem listrik yang berbahaya, seperti pada peralatan yang digunakan di lingkungan eksplosif atau di dekat bahan kimia yang mudah terbakar. Sekring ini dirancang untuk melepaskan sirkuit dengan sangat cepat ketika terjadi kegagalan sistem listrik atau situasi darurat lainnya.

Bahan sekring

Bahan yang umum digunakan untuk membuat sekring adalah logam dengan titik lebur yang rendah, seperti timah (Sn), perak (Ag), atau tembaga (Cu). Bahan-bahan ini dipilih karena mereka dapat meleleh dengan mudah pada suhu yang relatif rendah, yang memungkinkan sekring untuk memutuskan sirkuit dengan cepat saat arus listrik melebihi batas maksimum yang ditentukan.

Sekring tabung atau sekring melingkar umumnya menggunakan kawat penghantar dengan lapisan logam yang tipis di sekelilingnya. Saat arus listrik melebihi batas maksimum yang ditentukan, kawat penghantar tersebut akan memanas dan meleleh, dan lapisan logam tipis di sekelilingnya akan meleleh dan memutuskan sirkuit listrik.

Sekring pelindung sirkuit cetak menggunakan kawat penghantar dengan lapisan logam tipis yang tercetak pada papan sirkuit cetak. Saat arus listrik melebihi batas maksimum yang ditentukan, kawat penghantar tersebut akan memanas dan meleleh, dan lapisan logam tipis yang tercetak pada papan sirkuit cetak akan memutuskan sirkuit listrik.

Beberapa sekring modern juga menggunakan bahan penghantar logam campuran seperti baja, nikel, dan seng, atau bahkan bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium untuk penghantar.

Baca Juga :  Cara Kerja Dioda Bridge Dan Manfaatnya

Selain bahan penghantar, sekring juga dilengkapi dengan bagian lain seperti badan sekring yang terbuat dari bahan keramik atau plastik, serta elemen pemicu atau pegas yang membantu melepaskan sekring ketika terjadi arus listrik yang berlebihan.

Cara kerja sekring

Sekring listrik bekerja dengan cara memutuskan aliran listrik yang melalui suatu sirkuit listrik ketika arus listrik yang melalui sirkuit tersebut melebihi kapasitas yang telah ditetapkan pada sekring.

Sekring terdiri dari sebuah penghantar listrik yang dihubungkan dengan dua ujung soket atau terminal. Pada sekring juga terdapat elemen pemutus yang dapat mencair dan memutuskan aliran listrik ketika arus listrik melebihi batas amper yang telah ditetapkan pada sekring.

Ketika arus listrik melebihi batas amper yang ditetapkan, elemen pemutus pada sekring akan meleleh dan memutuskan sirkuit listrik secara otomatis, sehingga mencegah terjadinya kebakaran atau kerusakan pada peralatan listrik. Setelah elemen pemutus pada sekring meleleh, sekring harus diganti dengan yang baru agar sirkuit listrik dapat berfungsi kembali.

Ukuran atau kapasitas sekring harus dipilih dengan hati-hati sesuai dengan spesifikasi perangkat atau sirkuit listrik yang terhubung dengan sekring tersebut. Jika ukuran sekring terlalu kecil dibandingkan dengan beban listrik yang terhubung dengan sekring, sekring akan sering putus karena beban listrik melebihi kapasitas sekring. Sebaliknya, jika ukuran sekring terlalu besar dibandingkan dengan beban listrik, maka sekring tidak akan bekerja ketika arus listrik melebihi batas amper yang telah ditetapkan, sehingga dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kebakaran.

Cara menentukan sekring yang tepat yang sesuai

Untuk menentukan sekring yang tepat untuk suatu sistem atau perangkat, Anda perlu memperhatikan beberapa faktor penting, antara lain:

Konsumsi daya atau arus listrik yang diperlukan oleh sistem atau perangkat tersebut. Anda dapat melihat informasi ini pada spesifikasi perangkat atau pada label yang terpasang pada perangkat.

Tegangan listrik yang digunakan pada sistem atau perangkat tersebut.

Karakteristik arus listrik yang akan dilalui melalui sekring, seperti arus listrik yang terus menerus, arus awal (inrush current), atau lonjakan arus (surge current). Anda perlu memperhatikan karakteristik ini agar sekring yang dipilih dapat menangani arus listrik dengan aman dan efektif.

Standar keselamatan listrik yang berlaku di wilayah Anda, karena standar ini dapat mempengaruhi jenis dan ukuran sekring yang dapat digunakan.

Setelah Anda mengetahui faktor-faktor ini, Anda dapat menggunakan tabel atau grafik yang disediakan oleh produsen sekring untuk memilih sekring yang tepat. Tabel atau grafik ini biasanya menunjukkan hubungan antara arus listrik, tegangan, dan jenis sekring yang dapat digunakan.

Perlu diingat bahwa pemilihan sekring yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan atau sistem listrik, bahkan dapat membahayakan keselamatan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memilih sekring yang tepat dan mematuhi semua peraturan keselamatan listrik yang berlaku di wilayah Anda. Jika Anda ragu atau tidak yakin dalam memilih sekring yang tepat, sebaiknya konsultasikan dengan ahli listrik atau teknisi terlatih.

Untuk menentukan ukuran sekring yang sesuai, biasanya digunakan nilai arus yang sedikit di atas nilai arus maksimum yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika konsumsi daya sebuah alat elektronik sebesar 2 Ampere, maka sebaiknya dipilih ukuran sekring lebih sedikit dari 2A. Hal ini misalnya 2,5 Ampere atau 3 Ampere.

Rumus menghitung ukuran sekring

Rumus yang umum digunakan untuk menghitung ukuran sekring yang dibutuhkan adalah:

Isekring ≥ Iperangkat

Di mana:
Isekring = ukuran sekring yang dibutuhkan
Iperangkat = nilai arus maksimum yang dibutuhkan oleh perangkat atau sistem listrik

Sebagai contoh. Jika sebuah perangkat memiliki nilai arus maksimum sebesar 2 Ampere, maka sekring yang dibutuhkan minimal adalah 2 Ampere atau lebih.

Namun, perlu diingat bahwa rumus ini hanya memberikan nilai referensi untuk pemilihan ukuran sekring yang sesuai. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti tegangan listrik yang digunakan. Dan karakteristik arus listrik yang melalui sekring, seperti arus awal dan lonjakan arus.

Jika Anda tidak yakin atau ragu dalam menentukan ukuran sekring yang dibutuhkan, sebaiknya konsultasikan dengan ahli listrik atau teknisi terlatih.

Penemu sekring

Penemu sekring adalah Thomas Edison, seorang inventor dan pengusaha terkenal asal Amerika Serikat. Edison dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah industri listrik karena telah mengembangkan berbagai penemuan penting di bidang listrik. Penemuan-penemuan tersebut seperti lampu pijar, sistem distribusi listrik, dan generator listrik.

Salah satu penemuan penting Edison yang kurang dikenal adalah sekring listrik pada tahun 1890. Sekring listrik ditemukan sebagai solusi untuk masalah kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik yang berlebihan. Sebelumnya, ketika ada korsleting atau arus listrik yang berlebihan, kabel atau peralatan listrik dapat terbakar dan menyebabkan kebakaran.

Dengan adanya sekring listrik, arus listrik yang berlebihan dapat dipadamkan dengan cepat dan mencegah terjadinya kebakaran. Sekring listrik juga memungkinkan sirkuit listrik menjadi lebih aman dan dapat dioperasikan dengan lebih efisien.

Kini, sekring listrik menjadi salah satu komponen penting dalam sistem listrik untuk banyak perangkat listrik seperti penerangan rumah, mobil, pesawat terbang, dan industri. Sekring listrik yang tersedia saat ini juga telah mengalami berbagai pengembangan dan peningkatan dari segi teknologi dan keamanan.

Kesimpulan

Sekring listrik merupakan penemuan penting dalam sejarah industri listrik yang dikembangkan oleh Thomas Edison pada tahun 1890. Sekring listrik digunakan untuk mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik yang berlebihan atau korsleting. Dengan adanya sekring listrik, arus listrik yang berlebihan dapat diputuskan dengan cepat dan mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan listrik. Sekring listrik juga memungkinkan sirkuit listrik menjadi lebih aman dan efisien. Saat ini, sekring listrik menjadi salah satu komponen penting dalam sistem listrik. Ini tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran untuk berbagai jenis perangkat listrik.

One Response

  1. seriya April 22, 2023

Leave a Reply