Cara Memilih Webhosting yang Bagus untuk Web Atau Blog WordPress

Saat ini provider webhosting sudah banyak sekali yang bisa anda temukan situsnya diinternet dengan mudah. Kamu  bisa memilih perusahaan penyedia webhosting  manapun, bbaik dari luar negeri ataupun dari dalam negeri sendiri. Diindonesia pun sudah sangat banyak sekali penyedia webhosting yang bisa kamu dapatkan untuk meletakkan situs Kamu baik itu wordpress atau platform self host lainnya. Karena begitu banyaknya webhosting yang ada, barangkali kamu akan merasa bingung, mana yang akan Kamu pilih dan sesuai dengan yang kamu harapkan baik dari banyak segi.

Memilih hosting memang harus seksama dan hati hati tidak bisa sembarangan, sebab jika suatu nanti banyak masalah kamu akan ribet sendiri. Contohnya saat situs kamu sudah mulai banyak pengunjung, server justru sering mengalami down sehingga tidak bisa atau sulit untuk diakses. Disinilah nanti ribetnya itu baru terasa, karena saat itu juga kamu harus secepatnya butuh pindah server dengan segera.

Sayangnya, berpindah hosting dari satu wehosting ke webhosting lainnya bukanlah perkara yang mudah, setidaknya proses yang rada njelimet dan lumayan lama. Kamu harus seting lagi sana sini dan harus backup dan install platform lagi. Sungguh satu pekerjaan yang akan menyita banyak waktu dan tentu saja menyita perhatianmu akan pekerjaan yang lebih penting dalam mengelola web/blog.

IMG Source:www.flickr.com
Cara memilih webhosting yang bagus

 

Jika situs sudah tak ramah akses alias lelet, kenapa harus segera pindah kok nggak bisa ditunda besok atau kapan-kapan aja gitu?

Pengen tahu alasannya? Sebenarnya cukup banyak alasan kenapa kamu harus move-on segera. Server web yang sering mengalami down atau tak ramah akses sangat berdampak buruk terhadap SEO. Saat bot mesin pencari mengunjungi situs Kamu dan si bot ini ternyata tidak menemukan url situs anda pada tempatnya. Akibatnya error 404 akan memenuhi halaman kesalahan index diwebmaster tools. Baca : Mengatasi error 404 di webmaster tools. Atau setidaknya pengunjung web kamu akan kecewa karena tak menmukan apa-apa, dan juga tentu saja serta kamu sudah pasti kehilangan potensi pendapatan kalau situs kamu itu sudah monetised.

Untuk itulah kenapa kamu perlu mengetahui kualitas layanan yang diberikan oleh webhosting yang akan anda pilih untuk menghost web kamu. Kalau kamu memang masih ragu membangun situs/blog yang di hosting sendiri, mungkin kamu bisa mempertimbangkan menggunakan blogger custom domain sampai disini. kamu hanya cukup membeli domain saja, dan  selebihnya masalah server itu tidak perlu dipikirkan itu urusan penyedia layanan. Tapi membeli domainpun juga perlu melalui penyedia domain yang tepat juga, sebab ada saja situs penjual domain yang kurang fair misalnya mengunci atau mempersulit ketika kamu ingin pindah layanan atau transfer domain. Nah?…. ternyata tak sesederhana itu juga ya….

Untuk itulah mari kita bahas disini, paling tidak kamu sudah dapat kriteria pilihan provider hosting yang terbaik sesuai rekomendasi berikut dibawah.

Tips memilih webhosting yang bagus untuk situs kamu, blog wordpress atau yang lainnya:

Pastikan CS responsive 24/7

Pastikan dulu bagaimana respon customer service mereka selalu siap membantu pelanggan kapan saja 24/7. Caranya, cobalah kontak dikolom chat yang mereka gunakan di situs mereka. Situs webhoster yang profesional biasanya sudah melengkapi official websitenya dengan fasilitas chatting yang tersambung dengan CS mereka.

Cobalah bertanya seolah-olah kamu adalah pelanggan mereka, dan menanyakan tentang hal yang berkaitan hosting. Misalnya jam 12 malam, apakah mereka benar-benar menanggapi apabila mereka mencantumkan respon service 24/7 disitusnya?.

Memiliki kelas hosting yang cukup bervariasi misalnya bronze, silver atau gold .

Dengan pilihan yang variatif, kamu bisa memilih paket apa saja dan bisa mengupgradenya apa saja sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saat blog kamu masih sepi dan belum banyak membutuhkan space/ruang penyimpanan dan banyak bandwidth, kamu bisa memilih yang paling murah. Dan apabila suatu saat sudah mulai rame dan butuh lebih banyak sumberdaya, kamu bisa mengupgrade paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Menyediakan siklus pembayaran atau billing terpendek.

Webhosting bermacam-macam menerapkan aturan tagihan kepada pelanggan mereka, ada yang 1 bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan, atau tahunan. Pilih webhoster yang menyediakan sistim biling paling pendek, kalau bisa yang 1 bulanan dulu, kalau sulit atau nggak nemu ya mungkin pilih yang 3 bulanan saja gak apa-apa.

Kenapa demikian? Ini adalah cara untuk menguji bagaimana mutu dan layanan mereka. JIka memang kamu kurang puas, kamu bisa segera pindah tanpa kerugian pembayaran diawal yang lebih besar jika tahunan. Misalnya kamu pilih yang paket 1 tahun, tapi ternyata semua diluar dugaan; yaitu selama 1 bulan pertama ini kamu merasa tak puas dengan layanan mereka, maka kamu harus menunggu 1 tahun lagi supaya impas dengan jumlah pembayarannya. Ya bisa sih pindah saat itu juga, tapi masalahnya kamu sudah membayar banyak untuk 1 tahun dan itu tak bisa ditarik kembali/refund. Rugi? yaiyalah…

Hosting memiliki server sendiri

Banyak webhosting yang seolah-olah perusahaan besar, padahal nyatanya masih reseler perusahaan hosting yang lebih besar. Memang tak masalah sebenarnya, tapi hoster reseler bukanlah perusahaan, tapi mungkin hanya dikelola perorangan sehingga risiko tidak puasnya itu sangat tinggi.

Baca Juga :  Cara mengganti Backgound blog dengan gambar

Note: Bukan berarti juga reseler itu buruk, ada juga hoster perorangan yang baiik juga layanannya. Dan sebaliknya, bukan berarti webhoster yang besar sekelas PT pasti baik kualitas severnya. Jadi makanya kenapa saya bikin artikel ini, soalnya mencari webhoster yang bagusdan sepadan itu sulit-sulit-sullit. Cobalah browsing di adsid, disana banyak hoster reseler/perorangan yang bagus dan murah meriah. Tanyakan ada nggak server indonesia, jika kamu butuh untuk target visitor Indonesia.

Web hoster yang besar itu biasanya sudah memiliki server fisik sendiri didata center misalnya server XII diindonesia. Bagaimana cara mengetahuinya? biasanya sudah memiliki badan hukum yang jelas PT atau CV mungkin. Dan untuk mempertegasnya, mereka juga menyediakan hosting server Indonesia atau server XII. Bisa juga dengan cara mengecek keberadaan kantornya, kalau rumah kamu jauh kamu bisa melihatnya menggunakan google map.

Menyediakan unlimited bandwidth untuk paket apapun.

Bandwidth sangat penting, meskipun tak unlimited mungkin 1000GB sudah cukup untuk personal blog, apalagi jika masih baru dibangun. Kenapa bandwidth penting? karena jika habis situs tak bisa diakses dan tentunya harus tambah bbandwidth alias bayar lagi.

Bisa setting DNS sendiri

Fitur DNS adalah cara untuk menyambungkan doman Anda dengan server hosting. Ini akan berguna jika Kamu memiliki nama domain yang kamu beli ditempat lain. Disini kamu akan bebas memasukkkan settingan DNS termasuk A record, MX record, Cname record, dll.

Pastikan kamu diberikan kebebasan mengelola domain secara penuh.

Artinya domain kamu tidak dilock, sehingga kamu bebas melakukan transfer domain kemana saja. Tapi untuk yang ini saya rasa tak banyak yang memberikan kebebasan penuh, Tapi setidaknya kamu bisa pastikan jika webhoster itu sudah memiliki track record baik sejak lama dan kantornya jelas.

Kenapa harus demikian? Jika kamu order domain disana, dan suatu saat ada apa-apa dengan domain kamu, kamu bisa datang langsung kekantornya untuk meminta penjelasan. Sebagai contoh kasus : Kamu kehilangan alamat email pendaftaran domain, entah itu lupa sandi dsb, maka domain kamu berisiko hilang karena satu-satunya yang bisa dipercaya adalah email kamu. Apabila tak tahu kantornya dimana sehingga tak tahu dimana harus mengadu, kan susah nanti sedangkan alamat emailnya hilang dan password client area hosting juga lupa 😀

Track record

Lihat reputasi mereka, kapan mereka mulai berdiri dsb. Semakin lama mereka berdiri biasanya semakin banyak pengalaman didunia perhostingan dan pelanggan mereka banyak. Mana ada perusahaan yang masih mempertahankan perusahaannya itu bertahun-tahun kalau merugi karena sedikit customer, iya kan?

Tak hanya reputasi, lihat track record mereka. Caranya dengan browsing dengan kata kunci tertentu di mesin pencari misalnya “hosting sianu lemot” atau “hosting si anu tidak merespon email” dsb.

Lihat situs siapa saja yang menghosting disitu

Biasanya webhoster yang besar dan terpercaya mendapatkan cutomer yang tidak main-main alias situs milik perusahaan besar juga. Biasanya logo situs perusahaan terkenal yang jadi pelanggan mereka akan dipamerkan di situs webhoster tersebut. Tapi jangan percaya-percaya juga, kamu bisa cek whois situs perusahan itu di situs whois tentunya.

Pilih lokasi server yang sesuai dengan target visitor

Jika web/blog kamu bertarget pengunjung dari Indonesia, sebaiknya kamu pilih server Indonesia atau server IIX. Kalau target US tentu pilih server US.

Jangan tergiur harga

Jangan terlalu tergiur dengan harga yang murah. Kembali lagi ke poin-poin diawal tadi, cek dulu kredibilitas webhosternya. Walaupun harga mahal belum tentu juga akan menjamin kualitas yang bagus.

Bertanyalah pada CS jika ada kesulitan atau ada yang tak jelas

Itulah kenapa masalah Customer Service ini saya bahas di poin awal artikel ini, karena sangat penting. Tanyakan tentang beberapa hal mulai dari sebelum menjadi pelanggan mereka atau setelah menjadi pelanggan dan menemui trouble atau kepentingan lain terkait hosting. Jangan pernah malu bertanya sebab menjawab itu sudah kwajiban mereka.

Jika suatu saat kamu ada problem, dan CS sulit dihubungi atau tak bisa membantu menyelesaikan masalah hosting kamu, saya sarankan kamu segera siap-siap untuk migrasi saja.

Kalau perlu minta saran senior

Kamu bisa menemukan senior per-website-an di sosial media atau bergabung di komunitas blog atau webmaster jika merasa sangat kesulitan menemukan yang bagus. Jangan sungkan bertanya kepada mereka tentang webhoster tertentu tentang kualitas dan layanan, barangkali saja mereka tahu webhoster yang recomend maupun yang di not recommend untuk kamu. Jangan bertanya hanya kepada 1 orang saja, siapa tahu dia hanya afiliate dan memberi rekomend yang salah 😀 cari pembanding, tanya ke-orang lain.

Bersiap dengan kemungkinan terburuk.

Apa maksudnya? meskipun kamu sudah berhati-hati bukan tak mungkin kamu akan masih salah pilih juga. Pastikan kamu sudah punya backup web dan database lengkap, supaya mudah nanti kalau harus pindahan kapan saja atau untuk mencegah hal lainnya.

Yang kedua, kalau bisa belilah nama domain kepada registrant domain yang kredibel dan jelas. Karena yang kredibel umumnya membebaskan transfer domain kapan saja(tentu sesuai dengan aturan yang disepakati dalam jangka waktu tertentu) jadi nggak bisa juga seenak sendiri. Banyak webhoster yang tidak membebaskan transfer domain, jadi kamu harus ada ijin dulu dari mereka – asalkan mereka adalah perusahaan yang jelas, tak terlalu masalah juga.

Jika kamu menyimpan domain ditempat lain, enaknya nanti kamu nanti bisa bebas leluasa suka-suka berkelana dari satu hoster ke hoster lainnya jika selalu menemukan hoster yang kurang bagus – sekalian untuk menambah pengalaman didunia perhostingan dan perngeblogan.

Leave a Reply