Tips mengganti oli mesin

Tips mengganti oli mesin

Perawatan mesin yang paling efisien dan efektif nomer satu adalah rajin mengganti oli secara berkala. Kelihatannya seperti sepele, namun jika mengganti oli dilakukan dengan cara tak benar dan sering terlambat dapat mempercepat kerusakan komponen dan umur mesin.
Jika penggantian oli mesin dilaksanakan secara teratur dan sesuai dengan pedoman perawatan mesin, maka akan menghindarkan dari kerusakan fatal pada mesin. Dan akan membuat purna jual kendaraan kedepan akan tetap tinggi. Supaya lebih maksimal dalam hal perawatan mesin, ada beberapa tips untuk mengganti oli mesin kendaraan Anda dengan cara yang benar.

Tips mengganti oli mesin dengan benar, agar hasilnya lebih maksimal:

1. Mengganti oli sesuai pedoman

Umumnya yang disarankan untuk mengganti oli mesin adalah mengikuti kilometer pemakaian, sekitar 3000km – 5000 km. Anda bisa mengetahuinya pada buku manual, maupun membaca kemasan mesin. Namun hal ini tak baku, karena usia mesin juga turut menentukan kapan saat penggantian oli yang benar. Semakin banyak umur mesin, maka kilometer untuk ganti oli juga semakin pendek.

2. Panaskan mesin sebelum olinya diganti

Mengganti oli ketika mesin masih panas atau hangat akan mempermudah saat mengurasnya. Hal ini karena saat mesin masih panas, oli lebih encer sehingga oli bekas lebih mudah untuk dituntaskan. Jika mesin masih dingin, oli masih mengental dan lebih sulit untuk dituntaskan keluar bersama sisa kotoran. Namun juga jangan pada saat mesin masih sangat panas, karena seluruh komponen masih memuai, serta bisa juga membahayakan Anda.

Baca Juga :  12 Panduan Penting Dalam Membeli Mobil Bekas

3.Biarkan oli bekas turun hingga tuntas

Setelah baut pembuangan oli bekas dibuka, biarkan seluruh sisa oli bekas keluar dengan maksimal. untuk itu, biarkanlah barang 1/2 jam atau lebih sebelum Anda menutupnya kembali.

4. Bandingkan berapa jumlah oli yang tersisa

Jika Anda sudah mengganti oli sesuai dengan standar dari petunjuk penggantian, olie bekas biasanya hanya berkurang tak lebih dari 1/4 dari volume sebelum dimasukkan kedalam mesin. Jika oli bekas yang dikeluarkan kenyataannya hanya tinggal separoh atau lebih, kemungkinan besar ada masalah pada mesin Anda. Umumnya adalah kebocoran pada packing/gasket mesin, atau bermasalahnya ring oli pada mesin, sehingga oli ikut terbakar. Jika demikian, sebaiknya lakukan tune up mesin kendaraan Anda segera. Jika oli yang dikeluarkan sangat kotor, padahal baru 3000km diganti, bisa jadi juga merupakan petunjuk adanya masalah, misalnya oli yang tidak cocok kekentalannya, atau masalah pada pompa oli.

5. Masukkan oli baru

Pastikan menutup kembali lubang pembuangan oli dengan benar, serta mesin sudah dalam keadaan dingin. Memasang lubang penutup oli yang tak benar bisa mengakibatkan lubang pembuangan rusak, yang dapat mengakibatkan kebocoran. Setelah semua proses mengganti oli baru selesai, hidupkan kembali mesin dalam putaran idel (tanpa injakan gas) beberapa menit (2 menit cukup) sebelum kendaraan dipergunakan lagi.

Leave a Reply