Cara Benar Menangani Ponsel Yang Tercebur Air Agar Tidak Rusak

Air adalah musuh utama dari benda-benda elektronik karena air memiliki sifat penghantar yang cukup baik. Karena sifat penghantarnya ini, maka rangkaian elektronik sudah pasti akan short atau konslet antara satu komponen sama lainnya sehingga berisiko tinggi rusak. Lalu apa yang harus saya lakukan agar ponsel saya masih bisa selamat?

Harus diakui dengan jujur bahwa ponsel yang terkena atau terendam air 99% akan rusak jika Anda tak mekalukan usaha penyelamatan. Dan Anda masih memiliki peluang untuk menyelamatkannya jika Anda tahu caranya, sesuai dengan kasus Anda. Misalnya ponsel yang hanya terkena air sedikit berbeda dengan cara menyelamatkan ponsel yang tercelup seluruhnya ke dalam genangan air.

Cara dan tips yang Benar Menyelamatkan Ponsel Terkena Air Agar tidak Rusak

Cara mengatasi ponsel terkena air

1. Ponsel terciprat atau ketumpahan air

Jika ponsel anda sedang berada diatas meja, lalu bagian screennya tersiram air misalnya minuman dalam gelas yang tumpah begini caranya:

  • Segera angkat ponsel anda dari atas meja untuk menghindari genangan air, dengan posisi yang sama saat tertumpah; jangan dimiringkan atau dibalik karena itu justru berisiko memasukkan sisa air kedalam sirkuit ponsel yang ada didalam casingnya. Lakukan dengan cepat namun tetap tenang, atau jangan tergesa-gesa.
  • Jangan menekan tombol apapun dulu, karena jika masih ada air akan membuatnya masuk kedalam.
  • Tetap tenang, ambil handuk kering untuk mengelap air yang menempel pada ponsel, dengan posisi ponsel yang sama; yaitu jangan dimiringkan atau dibalik.
  • Jika sudah, sekarang matikan ponsel Anda kemudian buka penutup baterai dan lepas baterainya. Usahakan posisi ponsel masih belum diubah, sebab kalau anda miringkan atau dibalik misalnya, itu akan membuat sisa air yang mungkin sudah masuk tempat baterai akan meresap kedalam sirkuit.
  • Jika baterai sudah dilepas, sekarang lap bagian tempat baterai jika ada sisa tumpahan airnya.
  • Sekarang ponsel Anda sudah aman karena baterai sebagai sumber listrik sudah di cabut, jadi tak mungkin akan konslet. Namun risiko sisa air yang terlanjur masuk kedalam kemungkinan masih ada. Tapi saya yakin jika adna sudah melakukan seperti diatas, maka sedikit kemungkinan air lolos masuk kedalam casing.
  • Kalau Anda sudah yakin jika tak banyak air yang masuk kedalam, maka selanjutnya Anda bisa memasang dan menghidupkan kembali ponsel.
  • Tapi jika Anda tak yakin apakah air sempat masuk kedalam atau tidak, maka Anda bisa membongkar casing dan mengeringkannya dengan hair dryer(baca tipsnya dibawah) jika memang terlihat ada tetesan air di bagian blok modul ponsel.
  • Jika Anda tak yakin bisa bongkar pasang ponsel, sebaginya untuk bagian pengeringan ini Anda serahkan saja kepada tukang servis ponsel.

Baca juga : 5 Tips Penting Membeli Power Bank yang Tepat Untuk Ponsel Anda

2. Ponsel kecemplung genangan air

Ini kasus yang sering terjadi, misalnya ponsel masuk got atau ember yang berisi air. Nah agar ponsel Anda tak rusak karena nyemplung dan sempat terendam air, maka cara penyelamatannya seperti berikut.

  • Jika masih baru saja ponsel tercebur air, segera angkat dari dalam air dan pertahankan dalam posisi mendatar. Karena jika dimiringkan, sisa air bisa masuk celah yang ada dipinggir ponsel. Atau jangan di balik(screen dibawah), karen air bisa meresap kedalam casing melalui lubang terminal kutub baterai, atau socket SIM dan SD.
  • Pertahankan agar posisi ponsel tetap dalam keadaan mendatar. Ponsel jangan digoyang-goyangkan seperti orang kipas-kipas, karena ini justrun akan membawa air masuk kedalam lebih banyak.
  • Lepas penutup baterai dengan posisi mendatar tetap seperti semula, kemudian lepas baterai tanpa shutdown. Hal ini sebenarnya untung-untungan juga karena baterai ponsel yang dilepas tanpa shutdown bisa merusak memorinya, namun tidak selalu demikian. Tapi jika Anda melakukan proses shutdown, maka risiko kerusakan menjadi lebih tinggi karena shutdown butuh waktu lebih lama serta meningkatkan risiko koslet lebih tinggi. Jadi pilihan cara terbaik menurut saya adalah melepas baterainya, meskipun ada risiko kerusakan memori internal tapi ini kecil kecuali memori hampir penuh atau banyak aplikasi yang berjalan. Untuk itu, biasakan menginstall aplikasi tambahan dan menyimpan file di kartu SD.
  • Ketika baterai berhasil Anda lepas, kini saatnya mengeringkan ponsel untuk memastikan bahwa tak ada air samasekali yang masih membasahi sirkuit/ atau blok modul mesin ponsel. Sedikit saja ada air yang tersisa didalam ponsel, itu sudah bisa merusaknya.
  • Langkah terakhir sebelum anda menghidupkan ponsel Anda setelah tercebur air adalah memastikan bagian blok sirkuit/motherboard ponsel kering seutuhnya.

3. Ponsel terkena rembesan air hujan saat disimpan disaku.

JIka ponsel Anda berada disaku atau tas sudah agak lama, ini berisiko lebih tinggi rusak jika dibandingkan jika ponsel terendam air. Kenapa demikian? Karena saat ponsel terendam, air juga akan membuat bagian power supply koslet,  sehingga aliran listrik dari baterai tak sempat mengalir ke blok komponen seperti CPU, memori, dkk sehingga lebih aman.

Baca Juga :  Problem Kenapa HP Tidak Dapat Di Cas

Berbeda jika kerembesan air, karena kerembesan air belum tentu mengenai bagian power supply. Bisa saja bagian catu daya ponsel belum kerembesan air, tapi disisi lain air sudah ada yang mengenai bagian blok mesin ponsel yang lain seperti CPU dkk – maka artinya aliran listrik dari power dari baterai masih ada dan mengalir ke bagian blok lain, sehingga terjadi  kolset dan membakar komponen.

Baca juga : Cara Memperpanjang Usia Baterai Li-Ion Handphone, Kamera, Laptop, Power Bank

Lalu bagaimana cara mengantisipasinya?

Cara terbaik adalah langsung melepas baterai ponsel Anda secepat mungkin, setelah itu membongkar dan mengeringkan keseluruhan ponsel terutama bagian modul yang ada didalam casing. Cara mengeringkan sama dengan yang lainnya, yaitu membingkar casing ponsel.

Jika hanya terciprat air hujan saja, atau masih belum lama bisa menggunakan cara yang sama pada poin pertama, atau ponsel tersiram air saat ditaruh dimeja.

4. Bagaimana cara mengeringkan sisa air di bagian dalam ponsel?

Cara terbaik adalah dengan membongkar casingnya, kemudian memisahkan motherboard nya dari casing. Setelah motherboard terbongkar/terlihat, kemudian gunakan udara panas dari hair dryer untuk mengeringkannya(jangan terlalu dekat dan terlalu lama karena bisa membakar komponen yang kecil dan lembut). Juga jangan dijemur dibawah terik matahari terlalu lama, karena bisa membakarnya juga. Menjemur ponsel juga bisa, tapi jangan lebih dari 20 menit saat terik.

Tentunya Anda harus hati-hati dalam membongkar casing, karena ini butuh pengalaman dan keahlian. Jika tak yakin, sebaiknya minta bantuan teknisi ponsel.

5. Mitos mengeringkan ponsel; jangan dilakukan.

Memendam ponsel dalam beras.

Trik lama mengeringkan ponsel yang terkena air adalah merendamnya kedalam beras. Cara ini tak bisa memastikan bahwa bagian dalam ponsel akan kering seutuhnya, sebab tak ada yang tahu sebanyak apa air yang sudah masuk kedalam ponsel. Juga tak ada penelitian atau literatur ilmiah yang bisa membuktikan bahwa beras bisa menyerap air. Ada yang mengatakan hingga 2 hari bisa kering?… Hmm, memang siapa yang bisa bersabar selama itu? itu juga menjadi pertanyaan.

Memendam ponsel kedalam silika gel

Sama dengan beras, ini juga mitos ketika digunakan untuk mengeringkan ponsel yang habis kecebur air. Silika gel yang merupakan bahan untuk menjaga kelembaban suatau bahan, bukan untuk mengeringkannya.

Menggunakan penyedot debu

Bahkan ada yang menyarankan untuk menggunakan penyedot debu. Memang seperti apa caranya? Tapi sepertinya bisa menggunakan penyedot debu untuk menghisap air didalam ponsel, tapi mau lewat celah ponsel sebelah mana? Sebaiknya jangan, meskipun saya tak bisa bilang apakah ini mitos apa tidak – apalagi Anda juga tak mengerti caranya :d

6. Apakah ponsel harus dibongkar?

Bagian terpenting ponsel tentunya adalah bagian mesin ponsel yang ada didalam tertutup casing dengan sangat rapat. Jadi hampir mustahil bisa mengeringkan dengan cepat jika kemasukan air tanpa membongkarnya dengan cepat. Pada bagian ini harus benar-benar kering, karena sedikit saja air yang tersisa bisa membakar komponen seperti CPU, memori, power, dsb tergantung ada dimana tetesan air tsb berada.

Jadi cara terbaik untuk mengeringkan bagian mesin ponsel adalah dengan jalan membongkarnya. Kemudian untuk menghilangkan sisa air adalah dengan menguapkannya menggunakan semburan udara panas dari hair dryer. Udara panas dari hair dryer ini bisa menguapkan air dari sudut terkecil sehingga blok modul mesin ponsel benar-benar kering. Dengan menguapkan sisa air dengan udara panas ini juga akan mencegah korosi akibat residu air yang menempel pada komponen ponsel dikemudian hari.

7. Apakah dengan cara diatas bisa menjamin bahwa ponsel tak rusak setelah terendam/terkena air?

Bagi ponsel yang tak kedap air, risiko kerusakan perangkat keras tertinggi adalah jika terkena air pada bagian motherboard. Dan cara diatas bukan jaminan bahwa ponsel Anda bisa diselamatkan, tapi paling tidak bisa mengurangi risiko kerusakan yang kemungkinan besar bisa terjadi.

8. Tips Antisipasi

  • Untuk itu usahakan semaksimal mungkin agar tak kena air bagaimanapun caranya, misalnya dengan memasukkannya kedalam wadah plastik anti air yang banyak dijual(biasanya sebagai solusi foto underwater ponsel tak kedap air) yang banyak dijual bebas, ketika ada risiko kehujanan dijalan.
  • Jangan memasukkan ponsel disaku, karena risiko ponsel jatuh dan nyempung sangat tinggi saat ponsel ada disaku depan. Ponsel disaku baju juga berisiko terkena air jika hujan. Anda bisa membawanya dengan tas ponsel atau semacamnya.
  • Pemakaian casing luar dari karet, selain melindunginya dari terjatuh, juga bisa mencegah masukknya air kedalam ponsel ketika tersiram/terciprat air misalnya saat ponsel ditaruh dimeja.
  • Membackup file dan contact ponsel. Tentu saja membackup buka cara menyelamatkan ponsel dari air, tapi setidaknya anda punya backup apabila ponsel anda benar-benar rusak terkena air.

Leave a Reply