Penyebab dan cara mengatasi hp Android Ngelag dan Lemot

Mengatasi Android ngelagNgelag, lemot , atau kurang resposif adalah masalah yang paling umum kita temui pada gadget dan komputer. Jadi semua sistem komputasi, baik pada hp android atau hp dengan operating system lain adalah sama saja. Semuanya dapat mengalami lag atau lemot saat dioperasikan.
Penyebab utama gedget lemot ini apa sih?,,,, Ya, sebelum kita mengetahui cara untuk mengatasi hp lemot atau ngelag, sebaiknya kita ketahui dulu prinsip dasarnya.
Sebenarnya sama dengan kitanya, kalau otak kita sedang banyak fikiran, kita juga akan semakin lama ngasih respon jika ditanya. Mungkin begitu juga halnya dengan hanphone atau gedget dan komputer. Pada Komputer atau gadget, untuk mengolah data sehingga dapat memenuhi keperluan kita juga menggunakan otak. Otak pada gadget adalah prosesor, yang dibantu oleh RAM. Jika otak gadget kwalahan, akibatnya juga sama yaitu lemot. Kalau manusia butuh ingatan, pada gadget butuh memori. Jika ingatan terlalu penuh, maka proses untuk mengambil ingatan yang tersimpan juga semakin lama. Untuk mengatasi hal itu, kemampuan berfikir atau prosesing pada prosesor dan kapasitas memori juga harus lebih besar. Karena itu, semakin tinggi spesifikasi prosesor dan kapasitas RAM maka akan semakin cepat dalam melakukan proses. Baca juga: Cara memilih tablet Android .

Lalu Apa saja hal yang membuat hp android menjadi ngelag atau lemot.

Memori RAM penuh

Semakin lama hp android kamu dioperasikan untuk berbagai keperluan menjalankan aplikasi, maka akan semakin menumpuk chace yang tersimpan pada memori ini. Jalan terbaik untuk mengatasinya adalah melakukan restart gadget. Namun jika kamu tak ingin melakukan restart, kamu bisa menginstal aplikasi menghapus chace seperti misalnya aplikasi history eraser.

Menjalankan banyak aplikasi

Selain lebih cepat memenuhi memori , membuka banyak aplikasi sekaligus juga memberatkan CPU. Kecuali kalau spesifikasi CPU dan kapasitas RAM android kamu cukup besar, mungkin tak terlalu bermasalah. Namun bagaimana jika CPU dan RAM terbatas?,,, tentunya melakukan multitasking bukanlah tindakan yang bijaksana. untuk itu, tutup aplikasi yang tidak terlalu digunakan, pakailah hanya 1 saja.

Memori penyimpanan

Coba, berapa banyak kapasitas memori penyimpanan yang dipergunakan pada hp android kamu. Jika Kamu menginstal aplikasi, sebaiknya mempergunakan memori eksternal. pergunakan memori internal hanya untuk aplikasi penting atau default saja. Yang penting, baik memori internal maupun eksternal, jangan sampai terisi hingga 80%. Pergunakan memori secara ideal tak lebih dari 66%, sehingga gadget android kamu tetap ringan.

Catatan: Sebaiknya tidak menginstal aplikasi di memori internal, apalagi hanya untuk coba-coba aplikasi saja, install dan kemudian tak berapa lama diunistall lagi begitu seterusnya. Mengapa? memori internal memiliki keterbatasan juga sehingga menjadi cepat rusak. Ingat kerusakan memori internal adalah kerusakan berat dan paling sering terjadi karena perilaku tak sehat tersebut. Masalahnya harga memori internal cukup mahal, dan itupun kalau ada yang jual; bahkan agak sulit mencari tukang servis yang mau mengganti memori internal karena pada beberapa merk ponsel lebih sulit untuk dilepas dan diganti baru.

Mempergunakan wallpaper animasi dan Tema

Tema juga bisa semakin memperberat RAM, untuk itu pilih tema dan wallpaper yang sederhana saja. Widget-widget atau launcher juga bisa memicu keleletan android kamu. Kalau memang ingin terlihat lebih gaya, boleh saja menggunakan wallpaper animasi, widget, launcher android  atau tema yang rumit asalkan spesifikasi hp android kamu mendukung (high end).

Baca Juga :  Penyebab utama mesin mobil macet bahkan hancur

Aplikasi utility

Untuk mengoptimasi atau memaksimalkan penggunaan gadget, agar lebih mudah kamu bisa memanfaatkan aplikasi utility. Aplikasi-aplikasi utility tersebut misalnya advance task manager, RAM boster, Racoon optimizer, dan masih banyak lagi aplikasi pembersih file-file tidak penting yang memberatkan system. Cari saja di play store dengan kata kunci ” RAM Optimizer”.

Factory reset / Recovery

Factory reset adalah jurus andalan, dan flashing adalah jurus pamungkas yang bisa kamu lakukan apabila hp android kamu sudah tidak bisa diandalkan lagi kecepatannya meskipun sudah melakukan semua langkah diatas. Factory reset adalah fitur yang memang sudah disediakan oleh pabrikan ponsel untuk mengembalikan semua settingan ke awal seperti ketika hp baru saja dibuka dari kardus pabrik. Namun sebelum melakukan factory reset, sebaiknya backup dulu semua isi hp kamu yang penting-penting  misalnya kontak telepon, galerry, dsb yang bisa kamu backup.

Cara backup, pindahkan file didalam memori internal  yang akan dibackup kedalam kartu SD/memori, lalu lepaskan kartu memori tersebut. Selanjutnya masuk kedalam setelan=>System=>Lainnya=>Kembalikan ke pengaturan Pabrik lalu tunggu proses sampai selesai. Matikan hp=>lepaskan baterai=>pasang baterai kembali=> hidupkan. Selesai.

Atau bisa juga langsung masuk ke Cadangkan dan setel ulang=> Pilih cadangkan dataku=> setel akun cadangan=>pemulihan otomatis. Tekan opsi kembalikan kepengaturan pabrik=>Hapus semua=>Setel ulang Telephone.

Atau kamu bisa melalui mode recovery JIKA KAMU TIDAK BISA MENGGUNAKAN MENU dikarenakan terlanjur error semua. Sebelum melakukan ini, charge dulu hp kamu sampai full atau minimal 80% sebab kalau kehabisan baterai saat recovery maka hp kamu bisa rusak hardware. Cara masuknya: Matikan ponsel=>lepas baterai=> pasang baterai kembali(jangan dihidupkan lagi karena proses masuk mode recovery hp harus keadaan off)=>tekan bersamaan tombol power dan volume down(tiap pabrik berbeda, coba tombol up jika tombol volume down tidak bisa). Lalu akan muncul menu recovery mode, kemudian pilih menu factory reset / wipe data.

Gunakan tombol volume up/down untuk menyorot menu recovery/wipe data, lalu tekan tombol home untuk memulai proses dan tunggu sampai selesai. Jika sudah selesai, pilih reboot system now. Selesai.

Flashing/Install Ulang OS Android

Flashing / instal ulang adalah pilihan terakhir jika recovery dan reset sudah tidak menyelesaikan masalah. HP tetap lemot, banyak error mungkin aplikasi system sudah banyak yang rusak/corupt bisa dikarenakan kamu suka instal aplikasi sembarangan dan sebagainya. Cara flashing cukup berisiko dan tidak direkomendasikan untuk pengguna awam, karena salah sedikit saja HP bisa bootlop bahkan matot. Untuk itu, jika kamu memang benar-benar yakin jika HP kamu membutuhkan flashing, sebaiknya datang ke counter resmi/service center resmi karena biasanya free. Atau bisa juga datang ke tukang service yang terpercaya.

Hp menjadi ngelag pada umumnya hanyalah masalah ketidak seimbangan penggunaannya saja.  Kalau memang spesifikasi hp terbatas, sebaiknya tidak usah terlalu dipaksakan. Dan yang terpenting, dapatkan gadget android kamu sesuai kebutuhan. Misalnya hp untuk para gamer, sebaiknya menggunakan ponsel yang khusus diciptakan untuk bermain game. Karena bermain game sekarang ini juga memerlukan hp dengan GPU dan CPU yang relatif tinggi. Jika kasusnya adalah System error, adalah soal lain dimana hp memang butuh di recovery/dikembalikan lagi ke settingan awal.

Tags:,

One Response

  1. herryuntitledz Agustus 28, 2013

Leave a Reply