Frekuensi Modulasi (FM) Lebih Baik Dari Amplitudo Modulasi (AM)?

Dalam dunia komunikasi radio, ada dua teknik modulasi yang sering digunakan: frekuensi modulasi (FM) dan amplitudo modulasi (AM). Kedua metode ini memiliki perbedaan dalam hal cara informasi dikodekan dan ditransmisikan melalui gelombang radio. Tidak ada mana yang lebih baik FM atau AM karena keduanya memiliki sisi kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi frekuensi modulasi dan amplitudo modulasi, serta memahami perbedaan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing metode. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang teknik-teknik ini, kita dapat menghargai pentingnya FM dan AM dalam penyiaran radio dan aplikasi komunikasi lainnya.

frekwensi modulasi lebih baik daripada amplitudo

Mana yang lebih baik, Frekuensi Modulasi (FM) vs. Amplitudo Modulasi (AM)?

I. Amplitudo Modulasi (AM)

A. Pengertian dan Prinsip Kerja

Amplitudo Modulasi (AM) adalah metode modulasi yang mengubah amplitudo gelombang pembawa sesuai dengan sinyal informasi yang dikodekan. Prinsip kerja AM melibatkan penggabungan sinyal informasi (misalnya suara) dengan gelombang pembawa melalui perubahan amplitudo. Ketika informasi diubah, amplitudo gelombang pembawa meningkat atau menurun sesuai dengan sinyal tersebut. Penerima kemudian mengambil sinyal ini dan memulihkan informasi asli melalui proses demodulasi.

B. Kelebihan AM

  • Keamanan: AM dapat digunakan untuk komunikasi yang lebih aman karena sulit untuk mendeteksi dan membobol sinyal AM dibandingkan dengan FM.
  • Penetrasi Sinyal yang Baik: Sinyal AM memiliki kemampuan penetrasi yang lebih baik melalui penghalang dan bangunan daripada FM.
  • Penggunaan Spektrum Frekuensi yang Efisien: AM membutuhkan lebar pita frekuensi yang lebih sempit daripada FM, sehingga memungkinkan lebih banyak stasiun radio menggunakan spektrum yang sama.

C. Kekurangan AM

  • Kualitas Suara Terbatas: AM memiliki kualitas suara yang lebih rendah dibandingkan dengan FM karena rentang frekuensi yang lebih sempit.
  • Rentan terhadap Gangguan: Sinyal AM rentan terhadap gangguan seperti nois atmosferik dan interferensi elektromagnetik, yang dapat mengurangi kualitas penerimaan.
  • Kapasitas Transmisi yang Terbatas: Karena menggunakan lebar pita yang lebih sempit, AM memiliki kapasitas transmisi yang lebih rendah dibandingkan dengan FM.

II. Frekuensi Modulasi (FM)

A. Pengertian dan Prinsip Kerja

Frekuensi Modulasi (FM) adalah metode modulasi yang mengubah frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan sinyal informasi yang dikodekan. FM bekerja dengan mengubah deviasi frekuensi pembawa berdasarkan sinyal informasi yang ditransmisikan. Ketika amplitudo sinyal informasi meningkat, frekuensi gelombang pembawa naik, dan sebaliknya. Penerima FM akan mendemodulasi sinyal ini dan mengembalikan sinyal informasi ke bentuk aslinya.

B. Kelebihan FM

  • Kualitas Suara yang Tinggi: FM menawarkan kualitas suara yang lebih tinggi karena memiliki rentang frekuensi yang lebih luas daripada AM.
  • Ketahanan Terhadap Gangguan: Sinyal FM lebih tahan terhadap gangguan dan kebisingan dibandingkan dengan AM, sehingga memberikan kualitas penerimaan yang lebih baik.
  • Lebih Banyak Informasi yang Dapat Ditransmisikan: FM memiliki kapasitas transmisi yang lebih tinggi, memungkinkan untuk mentransmisikan lebih banyak informasi seperti musik berkualitas tinggi.

C. Kekurangan FM

  • Biaya yang Lebih Tinggi: Teknologi FM lebih kompleks dan membutuhkan peralatan yang lebih canggih, yang dapat mengakibatkan biaya lebih tinggi.
  • Jangkauan Terbatas: Sinyal FM memiliki jangkauan yang lebih terbatas dibandingkan dengan AM, terutama dalam kondisi geografis tertentu seperti daerah pegunungan atau perkotaan dengan bangunan tinggi.
Baca Juga :  Jenis jenis Pemanas air Gas

Frekuensi Modulasi (FM) dianggap lebih baik daripada Amplitudo Modulasi (AM)?

Frekuensi Modulasi (FM) dianggap lebih baik daripada Amplitudo Modulasi (AM) dalam beberapa aspek komunikasi radio. Berikut adalah beberapa alasan mengapa FM sering dianggap lebih unggul:

  • Kualitas Suara yang Lebih Baik: FM memiliki rentang frekuensi yang lebih luas dibandingkan dengan AM. Rentang frekuensi yang lebih lebar memungkinkan FM untuk mentransmisikan suara dengan kualitas yang lebih tinggi. Ini berarti FM mampu menghasilkan audio yang lebih jernih dan mendekati suara asli.
  • Tahan Terhadap Gangguan: FM cenderung lebih tahan terhadap gangguan dan nois daripada AM. Kualitas penerimaan FM lebih baik karena sinyal FM memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap gangguan atmosferik, interferensi elektromagnetik, dan gangguan lainnya. Ini menghasilkan transmisi yang lebih jernih dan bebas dari noise yang mengganggu.
  • Keamanan Komunikasi yang Lebih Tinggi: FM umumnya dianggap lebih aman daripada AM karena sulit untuk mendeteksi dan membobol sinyal FM. Dalam aplikasi seperti komunikasi militer atau pengiriman data sensitif, keamanan menjadi faktor penting yang membuat FM lebih disukai.
  • Kapasitas Transmisi yang Lebih Tinggi: FM memiliki kapasitas transmisi yang lebih tinggi daripada AM. FM memungkinkan untuk mentransmisikan lebih banyak informasi dalam spektrum frekuensi yang sama. Hal ini memungkinkan penyiaran audio yang lebih kompleks, seperti musik berkualitas tinggi, dan transmisi data yang lebih cepat.
  • Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap metode modulasi memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri dan pilihan antara FM dan AM tergantung pada kebutuhan aplikasi komunikasi yang spesifik. Dalam beberapa situasi, seperti penetrasi sinyal yang lebih baik melalui penghalang atau pemakaian spektrum frekuensi yang lebih efisien, AM dapat menjadi pilihan yang lebih baik.

Siapa penemu Radio FM dan AM?

Penemu AM (Amplitudo Modulasi) adalah Reginald Fessenden. Pada tahun 1906, Fessenden, seorang insinyur dan penemu asal Kanada, berhasil melakukan percobaan penting dalam pengembangan modulasi amplitudo. Ia berhasil mentransmisikan suara manusia melalui gelombang radio, menjadi salah satu pencapaian awal dalam komunikasi suara jarak jauh.

Penemu FM (Frekuensi Modulasi) adalah Edwin Howard Armstrong. Armstrong, seorang insinyur dan penemu Amerika, mengembangkan FM pada tahun 1930 sebagai alternatif untuk modulasi amplitudo yang saat itu mendominasi penyiaran radio. FM memberikan kualitas suara yang lebih baik, ketahanan terhadap gangguan, dan kapasitas transmisi yang lebih tinggi daripada AM. Armstrong membuat terobosan besar dengan menciptakan sistem FM yang revolusioner dan melanjutkan pengembangan serta pembaruan teknologi tersebut.

Baca juga : TV Analog : Pengertian Dan Perjalanannya Di Era Digital

Kesimpulan

Dalam dunia komunikasi radio, frekuensi modulasi (FM) dan amplitudo modulasi (AM) memiliki peran penting. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam cara informasi dikodekan dan ditransmisikan, keduanya memainkan peran yang tidak dapat digantikan dalam aplikasi komunikasi tertentu. AM menawarkan keuntungan dalam hal keamanan dan penetrasi sinyal, sementara FM memberikan kualitas suara yang lebih baik dan ketahanan terhadap gangguan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan dan kelebihan masing-masing metode, kita dapat mengaplikasikan teknik modulasi yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi kita.

Leave a Reply