X
    Categories: Audio

Kerusakan Umum pada Driver POWER Amplifier OCL 150 watt

Ads

Power amplifier 150 watt OCL merupakan kit legendaris yang dijual dipasaran. Kit Power OCL 150 watt ini sudah menjadi favourite para penggemar audio rakitan dewe sejak lama, dan saya sendiri sudah mengenal driver ini sejak masih pertamakali kenal dunia rakit-merakit elektronika kelas 3 SMP yaitu pada tahun 1992 – waktu itu PCB masih didominasi buatan saturn electronic. Hingga saat ini malah makin banyak saja produsen PCB dan modul yang menjualnya driver ocl 150 watt ini dengan berbagai variannya. Dengan demikian boleh dong jika saya sebut driver power ampli ini sebagai power ampli yang sangat legendaris.

Tak heran banyak pecinta audio baik itu yang amatir hingga profesional yang memanfaatkan power OCL ini, mungkin alasannya karena memiliki beberapa keunggulan utama yaitu : Mudah dirakit, sederhana, biaya murah, namun dapat menghasilkan kualitas audio yang cukup memuaskan.

Berikut sekilas cerita mengenai driver power 150 watt OCL;

  • Karakter audio Flat: Memiliki karakter suara flat, merupakan karakter power yang banyak dicari ada di KIT ini; Namun sebetulnya mengenai karakter suara bisa disesuaikan sendiri dengan merubah nilai capasitor input, misalnya ingin karakter yang cenderung low mid maka nilai capasitor input harus di tambah hingga mencapai karakter yang diinginkan.
  • Driver Class A/B: POWER OCL 150 dibuat dengan topografi penguatan yang bekerja pada class penguatan driver amplifier class A/B. Sebagian teknisi audio profesional juga menggunakan power yang simpel ini untuk keperluan audio lapangan mereka, namun tentunya dengan beberapa modifikasi penting supaya bisa memiliki kemampuan yang setara dengan power buatan pabrik/build-up.
  • Mudah dimodifikasi : Beberapa modifikasi yang dilakukan tentunya bertujuan untuk meningkatkan daya, yaitu dengan cara menaikkan tegangan dan mengganti transistor untuk mencapai spesifikasi daya yang diinginkan. Modifikasi lain yang  dilakukan oleh penggemar audio umumnya termasuk merekayasa settingan tegangan bias, menambah tingkatan penguatan signal menjadi 3 tingkat (TEF), dan tentunya juga disertai dengan penambahan TR final untuk memperoleh kekuatan daya yang besar. Tapi yang perlu diingat adalah memodifikasi power OCL 150 watt tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan kita, misalnya hanya untuk kebutuhan audio ruangan tamu maka KIT yang standard saja sudah cukup bagus.
  • Cocok bagi pemula: Rangkaian driver 150 watt OCL cukup sederhana serta menggunakan komponen yang banyak tersedia dipasaran sehingga cocok bagi pemula; merupakan alasan lain mengapa power OCL 150 watt ini kepopulerannya tak pernah tergantikan hingga kini.
  • Murah, awet, hasil mantab : Beda dengan power ampli yang menggunakan IC misalnya jenis TDA, power OCL 150 tak membutuhkan banyak biaya namun hasilnya cukup bagus plus lebih tahan banting. Power IC memang bagus kualitasnya, namun biasanya harga ICnya mahal dan mudah sekali jebol jika kurang hati-hati dan kurang benar memberikan asupan tegangan dan pendingin.

Kok jadi panjang ya ceritanya?. 😀 Baiklah, ada beberapa kerusakan pada driver power amplifier 150 watt ini yang terkadang cukup membingungkan kita; tapi jangan khawatir mari kita bahas seluruhnya dibawah percontoh kasus.

Beberapa kerusakan umum pada POWER OCL 150 watt:

Meskipun kit power OCL 150W tegolong sebagai kit yang sederhana, tetap saja ada sejumlah permasalahan yang sering ditemui oleh penghobi audio. Beberapa masalah umum power OCL tersebut terkadang lumayan pelik juga dan tak sedikit membuat pemula seperti saya bingung. Nah berikut beberapa problem umum power OCL 150 yang sering dijumpai dan cara mengatasinya:

Tendangan suara low/bass terdengar brek-brek pada speaker

  • Tegangan tak cukup: Biasanya kondisi semacam ini hanya disebabkan oleh kurang arus dari power supply pendukung yaitu ampere dari travo yang kurang memadai. Jadi tak seimbang antara trafo dan kebutuhan daya untuk mendorong speaker. Misalnya Kamu menggunakan speaker 150watt R/L, akan tetapi kamu menggunakan trafo 5A kecil kebawah maka daya yang dihasilkan power ampli tak cukup kuat untuk mendorong speaker dengan watt tersebut – sehingga dampaknya adalah suara nada rendah yang tak maksimal misalnya brek-brek/nggebrek. Power 150 standard menggunakan final TIP 3055/TIP 2955, dan agar cukup bisa mendorong speaker 150watt maka setidaknya trafo harus 5A murni dengan tegangan 30VDC simetris(menyesuaikan spesifikasi Tansistor final). Untuk lebih jelas silahkan baca : CARA MENGHITUNG TEGANGAN POWER SUPPLY terhadap WATT Output Power Amplifier
  • ELCO supply yang kurang besar atau sudah rusak : Hal ini juga bisa menyebabkan suara bass kurang maksimal sehingga terdengar nggebrek pada putaran potensio volume diatas setengah putaran. Lalu berapa kapasitas elco supply yang baik?,,, Usahakan diatas 4700uf misalnya 10000uf dengan voltase yang disesuaikan dengan tegangan dari supply; biasanya 80v keatas. Awas! banyak elco abal-abal, pastikan elco adalah asli atau sesuai dengan kapasitas yang sesungguhnya.
  • Phase pada speaker yang terbalik : juga bisa menyebabkan suara power menjadi brek-brek pada tendangan bass; maka pastikan terminal positif negatif speaker sudah betul. Kondisi spul speaker yang sudah gosong/rusak/bergeser juga bisa menjadi penyebabnya.

Ketahui juga : Cara Membuat Box Speaker PLANAR, Skema & kelebihannya

Terdengar serak pada suara midle

Pada intinya suara serak disebabkan oleh kecacatan signal(cacat crossover), dan ini bisa ditimbulkan oleh bermacam persoalan. Suara serak juga bisa disebabkan oleh kondisi eksternal dari rangkaian yaitu speaker yang kurang baik atau mungkin rusak.

Untuk mencari masalah pada rangkaian, penting untuk mengetahui skema rangkaian power OCL 150 berikut :

 

Suara serak pada power 150 watt yang disebabkan masalah cacat signal bisa terjadi oleh beberapa hal, termasuk rusaknya TR diferential ada 2 buah (Q1 dan Q2) jenis PNP biasanya tr A564 atau tr A733, plus  ditambah dg (Q3)tr A733 yang membentuk rangkaian supply tegangan sekitar 1.3V untuk tr diferential. Pastikan juga R6 10K sudah benar nilainya.

Dan TR bias (Q4) (biasanya D400, D438, atau C945). Tegangan bias yang tidak tepat biasanya jika lebih dari 2V menyebabkan over bias yangmenyebabkan cacat signal. Tegangan bias berlebihan pada power OCL bisa disebabkan resistor R10, R11, R12. Transistor atau dioda yang agak-agak short/bocor atau memang cacat bisa menyebabkan tegangan bias yang terlalu besar.

Perlu diperhatikan juga bahwa elco yang kurang bagus dan nilai resistor yang salah terutama(R8) 33K bisa mempengaruhi suara, sebaiknya jangan lebih besar dari 33K untuk tegangan 32V.

Hindari kesalahan komponen : Mungkin saja ada R yang tidak sesuai dengan skema, mungkin karena kesalahan membaca skema atau bagaimana. R yang tidak sesuai bisa menyebabkan cacat karena supply tegangan bias yang tidak pas terutama R2, R3, R4, R10, dan R11.

Capasitor C4 berperan sebagai feedback serta menahan arus AC, untuk memfilter frekwensi 20hz keatas. Lalu C5 bekerja menyesuaikan tegangan bias. Terutama sangat penting untuk memastikan kedua capasitor ini apakah masih baik atau sudah kering. Capasitor yang lain bukan berarti tidak penting, tapi tidak berpengaruh untuk kasus suara serak.

Suara serak juga bisa disebabkan oleh TR driver yang setengah short atau setengah mati atau nilai Hfe-nya kurang atau istilahnya bocor alus. Ini bisa juga menimpa TR Final atau penguat akhir.

Catatan : Coba pakai resistor yang memiliki toleransi minimal emas 5%, dan pastikan semua transistor dan dioda masih bagus. Dan pastikan juga power supplynya tak ada kesalahan, lalu pastikan komponen seperti elco dan dioda masih baik dan bisa mengeluarkan tegangan simetris secara seimbang.

Berdengung, tapi suara normal

Berdengung dalam hal ini ketika power dalam keadaan tanpa input yang seharusnya tidak ada suara sama sekali, tapi ada suara humm yang terdengar meskipun kecil. Hal ini bisa dipastikan ada tegangan DC yang keluar dari output baik driver, bias, maupun final. Untuk mengeceknya harus satu persatu mulai dari tegangan bias, driver, dan final. Pastikan tidak ada tegangan DC yang bocor dari output bias atau output driver ke speaker, dan jika ada kebocoran tegangan DC maka bisa dipastikan jika TR Vas, driver atau final bermasalah. Hal ini selain menyebabkan suara dengung juga menyebabkan suara cacat seperti suara serak dan brek-brek.

Transistor panas tidak merata, tapi suara normal.

Hfe setiap transistor bisa berbeda-beda meskipun kondisinya normal. Hfe adalah nilai perbandingan yang tercatat pada datasheet, tapi meskipun Type TR sama, namun Hfe bisa berbeda. Nah perbedaan inilah yang bisa menyebabkan panas sebelah atau berbeda-beda. Hal ini normal saja asalkan transistor diberi heatsink yang memadai, namun jika Anda tak menginginkan kondisi panas sebelah seperti ini, maka sebaiknya memiliki Hfe sama untuk setiap TR daya – tapi ini sepertinya sulit untuk komponen yang banyak beredar sekarang.

Catatan: Jika TR final lebih dari 1 set, sebaiknya masukan ke setiap basis final di beri resistor 10 Ohm.

Solusi : Jika lebih dari 1set final, maka tiap basis bisa diberi tahanan sebesar 10Ω. Dan selanjutnya cukup berikan pendinginan yang bagus serta tegangan masukan yang sesuai.

Tr Final panas berlebihan, namun suara normal

Tegangan yang diberikan terlalu tinggi tentunya bisa menyebabkan transisitor terlalu panas, namun jika tegangan yang diberikan masih dalam batas yang sesuai, maka panas yang berlebihan bisa disebabkan karena over bias. Namun ini hanya dalam teori saja, tapi TR 1k dan TR 220 bisa diganti dengan trimpot untuk dapat mencapai DCO dan bias yang sesuai. Jika anda pusing dengan nilai bias dan DCO, sebaiknya asalkan suara normal tidak cacat dan TR final diberi pendingin yang memadai maka tidak perlu dikhawatirkan karena power OCL 150 pada dasarnya sudah jadi alias didesain tanpa perlu setting bias atau DCO.

R yang tidak sesuai bisa menyebabkan cacat karena menyebabkan tegangan bias yang tidak pas terutama R2, R3, R4, R10, dan R11. ganti dengan resistor yang lebih akurat misalnya bertoleransi gelang emas.

Panas yang berlebihan bisa juga disebabkan impedansi speaker yang salah, namun hal ini hanya mungkin terjadi ketika anda menggunakan speaker lebih dari 1 untuk power mono. Yang perlu diperhatikan adalah impedansi speaker harus sesuai, namun yang aman adalah 4 ohm dan 8 ohm. JIka ada memparalel 2 buah speaker 8 ohm, maka akan didapatkan impedansi 4 ohm. Jika 4 ohm dihubungkan seri maka akan didapatkan 8 ohm, hal ini tidak masalah. Namun jangan sampai speaker 8 ohm dihubungkan secara seri, karena bisa menjadi 16 ohm dan bisa menyebakan TR final terlalu panas. Nila 4 ohm bisa meningkatkan daya, namun konsekwensinya TR lebih panas namun hal ini juga masih wajar – asalkan pendinginan yang cukup tak menjadi masalah.

Berdengung ketika ditambahkan accesories/tone control

  1. Jika sebelum ditambahkan tone control power diam, namun berdengung saat diberi tone control maka kesalahan mungkin terdapat pada bagian TC-nya, bukan powernya!. Maka pastikan jalur input output menggunakan kabel head/skerm, berikan ground pada body potensio.
  2. Bisa jadi medan magnet/flux dari trafo yang mengotori signal suara pada modul aksesoris, maka jauhkan trafo dari tone control dsb.
  3. Apakah tegangan yang menuju aksesoris seperti tone control sudah teregulasi dengan baik? Tegangan yang kurang bersih pada aksesoris berpotensi menyebabkan dengungan. Maka pastikan tegangan TC teregulasi dengan baik.

Berdengung, daun speaker maju atau mundur, tidak ada suara audio yang keluar

Hal ini karena terjadi karena arus DC nyelonong menuju speaker. Jika menemui kasus semacam ini sebaiknya langsung matikan powernya karena bisa membuat lilitan speaker terbakar. Kondisi ini bisa disebakan oleh TR final/driver yang short akibat konslet, atau kalau baru saja merakit sendiri bisa saja terbalik pin-nya – bisa juga salah menempatkan VCC alias strum terbalik 😀 . TR final yang sudah terlalu panas(overheat) juga bisa, ketika tiba-tiba mati tanpa sebab.

Sekedar diketahui: TR final yang masih baru belum pernah dipakai bisa saja sudah short dari sononya, untuk itu serbaiknya test pakai avo sebelum membayarnya kepada kasir toko dan membawa pulang.

Muncul suara kresek-kresek secara terus-menerus, tapi suara normal

Hal ini jarang terjadi, namun masalah suara kresek-kresek yang teratur dan sangat mengganggu ini selalu disebabkan oleh transistor penguat misalnya A733 atau TR bias C945 juga bisa. Kerusakan pada transistor seperti ini tidak bisa diketahui dengan multitester biasa.

Solusinya: Dengan asumsi kresek-kreseknya bukanlah disebabkan oleh potensio,  elco yang rusak, atau penyolderan yang kurang bagus,  maka transistor diferensial kemungkinan besar yang sudah  agak rusak;  transistor kecil ini ada 3 buah, karena harganya murah maka menurut hemat saya ganti saja semuanya.

Lain-lain: Suara Bass kurang mantab

Bisa jadi ini hanya karena tone control. Tapi kalau tone controlnya bagus, bisa disebabkan kualitas speaker dan box yang kurang memadai. Koil/Spul speaker yang sudah gosong atau sudah diganti(spul ulang) juga bisa. Watt speaker yang terlalu besar/kecil alias tidak sesuai dengan power ampli bisa menyebabkan bass tidak maksimal.

Dan jika kualitas speaker dijamin bagus(yang bagus biasanya manget besar dan spul besar) dan sesuai dengan power, box-nya juga desain yang bagus, maka periksa crossover passive jika pakai. Jika semua diatas bisa dipastikan bagus dan memadai, maka kualitas bass bisa ditentukan oleh kualitas TR final. TR final abal-abal biasanya tidak bisa memberikan kualitas bass yang maksimal.

Terakhir, jika TR final, TR driver bagus, maka bass yang tidak maksimal bisa disebabkan oleh kurangnya arus dari trafo. Maka kualitas trafo juga perlu dipertanyakan.

Idealnya jika Power 150watt standar pakai TIP/2N3055/2955;  jika ingin mendapatkan bass yang memadai, maka minimal arus dari trafo 5A murni dengan tegangan 25-32VAC(trafo) serta speaker yang memiliki kapasitas daya minimal 100watt maksimal 150watt  diameter maksimal 10″.

Summary

Secara umum langkah awal sebelum memeriksa komponen, sebaiknya kamu memeriksa terlebih dulu kesesuaian tegangan mulai dari power supply, grounding, pengabelan serta penyolderan. Pastikan semuanya dalam kondisi yang benar lebih dulu sebelum kamu mulai memeriksa komponen apabila ada kerusakan seperti suara serak, kresek-kresek, dengung tapi suara normal, dan atau suara bass brek-brek. Saya kira hanya itu-itu saja permasalahan pada power amplifier OCL 150W sejak dari dulu.

Demikian beberapa masalah atau kerusakan umum pada power OCL 150 watt, semoga bisa membantu menyelesaikan masalah power ampli legendaris tersebut. Salam solder dan salam glerr!!!

Artikel di Update pada Februari 11, 2019 1:35 pm

Ads
Supri: Editor dan penulis di spiderbeat.com adalah seorang bloger, teknisi audio dan elektronik, Menulis blog adalah salah satu kegiatan untuk mengisi waktu luang, untuk menyiman catatan dan berbagi kepada Anda.

View Comments (248)

  • saya punya 2 channel 1 mid dan 1 sub itu kalo bass nya volume kecil masih normal suara middlenya tapi kalo di besarin volume bassnya middle ketulup bass itu gimana ya mas.....?

  • Maaf mau tanya mas kenapa jika tone equalizer yang bass di besarkan malah daun speaker goyang ndak karuan padahal tidak ada musik dll dan apabila sudah panas speaker gembrodok / bunyi dok dok dan itu terjadi apabila power di goyangkan masalahnya apa mas??? Terima kasih

  • Mau tanya mas ocl 150watt pake tr thosiba 5200 dan 1943 saya kasih tegangan 20 v AC 10@ ko tipnya panas lebih kenapa ya mas terus setelahnya suara midnya jadi serak dan pelan

    • 1 set 5200/1943 thosiba padahal mampu 45V. Mungkin transistor tip atau Tr driver stage 2 yg bermasalah

  • Pak punya saya stereo sebelah dengung daun speaker ketarik kedalem,akibat psu konslet,sudah di ganti final sama tip 31,32 nya sama saja,trouble di bagian mana lagi ya pak kira kira

    • Menurut gejala, itu terjadi karena ada arus DC yang lolos masuk speaker. Kenapa bisa demikian? pasti ada komponen yang short terutama yang jalurnya masuk ke jalur speaker .
      Bukan hanya final, transistor driver tingkat 1 sebelum final juga perlu diperiksa . Atau sebaiknya semua komponen aktif diperiksa yaitu semua transistor dan dioda baik dipower supply maupun di kit driver amplinya. Lalu cek jalur speker dengan AVOmeter posisi DC volt apakah jarum gerak? jka jarum gerak artinya masih ada short

  • pak saya mau tanya, ocl saya pake speaker ohm kecil kok suranya kyk ampli rusak, tapi pake 8ohm normal(belum nyoba paralel). speaker ohm kecil yg saya maksud sudah di coba di ampli lain dan normal gk ada kendala,. kirakira penyebabnya apa ya?

    • ohm kecil itu berapa ohm? ocl umumya bagus utk 4-8 ohm. Speaker yg sudah rusak suaranya juga jelek

  • Izin nanya Mas,
    Saya punya kit ocl extreme PHB 207.
    Awal saya pakai suplai teg AC 32v CT normal. Kemudian saya coba naikkan teg AC ke 47v CT. Setelah naik tegangan, 2 resistor 100 ohm dan satu tr 5401 terakhir di penguat mula di kedua sisinya panas. Begitu juga di Chanel R pun di kedua sisinya sama panasnya. Bagaimana solusinya ya Mas agar adem.

  • pak saya mau bertanyaa.....
    kalau masi ada tengangan dari output ke speaker contohnya masih ada 10 dcv, komponen apa yg short?

  • Pernah servis speaker aktif bass nya kresek² dan kurang nendang kayak kurang arus, habis bongkar lngsng cek final pakek avi normal, lalu cek tegangan supply trafo juga normal, bahkan sampe saya ganti IC tc juga tdk ada perubahan. Akhirnya saya berasumsi bahwa driver nya rusak, lalu saya beli driver sekalian beli final buat stock. Sebelum saya pasang driver baru, saya iseng coba ganti final nya dulu, eh lha kok sembuh. Mungkin seperti yang disebutkan di atas finalnya "bocor alus"

    • Ya bocor alus, tak bisa dideteksi pakai avometer biasa. Kalau di televisi tabung , sering masalah timbul setelah komponen sudah dilewati arus beberapa saat. Memang susah yang begitu, mendingan short aja sekalian ketahuan :D

      Sering terjadi kasus seperti itu

  • mas, saya mau tanya. trafo smps pengaruh ndak, pada driver socl yang membuat suaranya jadi serak/kresek-kresek. soalnya part driver dan final sudah dicek semua normal.

    • Seharusnya tak ada masalah seperti itu. Tetapi jika SMPSnya kurang sempurna ya bisa saja sebab sy pernah mengalami, tetapi bukan serak tapi nois yang parah sehingga ganggu suara. Ya coba saja dengan trafo biasa dulu, lantas normal atau masih sama saja?

  • Bang mau tanya saya meraki power amplifier menggunakan driver dari fortune 400w + tr final sanken 5dy. Trafo 10a kecil . Saya beri tegangan 35v ct . Saya rakit saya cek dahulu tanpa spkeaker aman tidak ada yg panas . Setelah itu saya beri speaker 8in dan 10in . Sya nyalakan pelan enak enak aj . Tapi tiba tiba transitor yg di driver (tip 31c saya meletup :) ) kira kira kenapa ya bang . Mohon saranya

    • Ngecek power tanpa speaker bukan untuk lihat panas atau dinginnya transistor final, Tapi untuk melihat apakah jalur speaker tidak mengandung arus DC dg multimeter posisi DCV(dan itu tidak boleh ada signal input dg cara input diground sementara). jika tdk mengandung arus DC berarti aman, dan amplifier sudah bisa dicek dengan menggunakan speaker seperti biasanya.

      Dan jika sebelumnya tadi saat ngeceknya tanpa speaker, dan sudah diberi sinyal input lagu-lagu atau suara maka transistor final bisa saja jebol/short. Jadi kemungkinan masalahnya menurut saya finalnya short duluan, lalu menghantam driver tip 31 sehingga meledak. Coba dicek lagi finalnya.

Ads

Website ini menggunakan kukis

Baca selengkapnya
Ads