X
    Categories: Audio

Fungsi Equalizer, jenis, kegunaan, dan manfaatnya untuk Sound System

Ads

Equalizer adalah salah satu perangkat yang biasanya harus ada pada sistem audio atau sound-system modern saat ini. Equalizer ini masuk kedalam jenis  asesoris untuk audio. Nah untuk itu bagi kamu yang ingin lebih mengenal lebih jauh dunia audio rasanya harus tahu deh.

Equalizer ini saat ini sudah tak harus menjadi asesoris yang terpisah, pada perangkat audio modern digital sekarang equalizer sudah satu paket sebagai audio processor dimana yang sudah termasuk bandpass filter, limiter, audio effect, dll. DLMS adalah unit praktis yang mulai banyak disukai oleh rental soundsystem professional yang sudah termasuk Equalizer – atau jika dalam audio mobil ada yang dikenal DSP(Digital Signal Processing). Dalam penggunaan yang lebih praktis, equalizer juga bisa didapatkan dalam bentuk software equalizer komputer hingga aplikasi equalizer smarthphone android.

Baca juga : Box Speaker Tanpa lubang Angin (Sealed) Vs Dengan Lubang Angin(Ported)

Apakah Fungsi atau Kegunaan Equalizer?

Fungsi

Equalizer adalah alat untuk menyesuaikan keseimbangan antara frekuensi dalam sinyal elektronik atau memeratakan freqwensi, prosesnya disebut dengan equalisasi. Equalizer dioperasikan dengan cara memperkuat atau melemahkan pita frekuensi tertentu atau disebut “freqwensi range” sehingga ditemukan pemerataan suara yang pas seperti yang dikehendaki. Penggunaan equalizer umumnya  pada recording(perekaman) atau reproduksi suara seperti pada sistem audio.

Jenis-Jenis Equalizer

Ada 2 jenis equalizer yang dikenal :

  1. Parametric equalizer : jenis equalizer yang fungsinya mirip seperti tone control, dan tunnernya menggunakan potensio putar.
  2. Graphic equalizer : memiliki fungsi yang lebih spesifik daripada parametrik, sehingga sering dipakai untuk rekaman, live music, radio siaran, dsb. Tersedia mulai dari yang paling praktis 5 bands, hingga yang sangat spesifik 31 bands. Tunner-nya menggunakan potensio geser agar secara visual lebih mudah untuk mengetahui seberapa level tunningnya pada tiap band yang ada – jika sudah terbiasa orang akan langsung bisa mengetahui seperti apa “warna audio” yang dihasilkan hanya dengan melihat urutan masing-masing level pada deretan potensio equalizer. Semakin banyak band semakin detail dan semakin leluasa untuk mendapatkan kualitas suara yang dikehendaki menjadi seakurat mungkin.

Jika kamu ingin mengetahui juga bagaimana cara tuning equalizer dengan tepat, coba baca yang ini ==> Cara Tunning Graphic Equalizer Untuk Music Live Dan Mengenal Fungsinya

Kegunaan

Mengapa harus ada equalizer?

Dalam audio, mengacu pada frekwensi yang mampu didengar oleh telinga manusia yaitu dalam kisaran/range 30Hz- 20kHz, terendah adalah 30Hz dan tertinggi adalah 20kHz. Namun jika semua frekwensi tersebut dikuatkan oleh power amplifier dan direproduksi semuanya dengan kekuatan yang sama oleh speaker, biasanya suara yang keluar tidak begitu disukai oleh kebanyakan orang. Karakter audio tanpa diproses oleh equalizer akan terdengar flat, tidak nyaman didengar dan secara estetika menjadi kurang menarik bahkan menyakitkan digendang telinga.

Dengan bantuan equalizer ini pengguna juga bisa menyesuaikan warna audio sesuai dengan genre musik yang disukainya. Ingat genre musik tertentu memerlukan “racikan” frekwensi yang berbeda, misalnya dangdut yang cenderung balance atau lebih enak didengar jika mid, bass atau treeble terpadu dengan baik. Dan misalnya genre DJ atau musik tekno umunya lebih disukai dengan bassnya yang keluar lebih besar.

Ada range frekuensi tertentu yang tidak begitu nyaman didengar telinga karena terlalu pekak dan menyakitkan telinga secara umum, sehingga perlu dicut atau dikurangi secara drastis – biasanya frekwensi audio menengah antara 400hZ-1,2kHz.

Disisi lain ada range frekwensi lain ada yang perlu di boost/ditambah misalnya suara sub-bass 20Hz-30Hz (karena menurut kebanyakan orang audio tanpa bass kurang mantab. Ya apa iya? . Selain itu frekwensi yang perlu ditambah adalah treeble, yaitu frekwensi nada tinggi antara 8kHz – 12kHz.

Dan beberapa frekwensi tertentu terkadang juga perlu disesuaikan agar seimbang dengan nada rendah hingga nada tinggi.

Nah disinilah peran equalizer yaitu memeratakan freqwensi audio, yang kurang ditambah(boost) yang berlebihan disesuaikan, atau perlu dipotong(di-cut) supaya audio tidak datar, enak didengar, indah dan nyaman ditelinga.

Manfaat Equalizer

Ada beberapa manfaat jika menggunakan equalizer diantaranya :

  1. Membuat suara audio enak didengar, detail dan sesuai dengan jenis musik yang diputar.
  2. Memperpanjang usia speaker karena speaker hanya akan belerja sesuai dengan frekwensi yang tepat – tidak mengalami overload. Speaker tidak bisa dibuat mampu mengadaptasi seluruh range frekwensi dengan baik.
  3. Audio biasa saja akan semakin bagus didengar ketika ditambahkan unit equalizer dengan setelan yang sesuai.

Kesimpulan

Equalizer berfungi meratakan frekwensi, dari suara audio yang flat menjadi lebih detail dan nyaman didengar. Dalam penggunaanya equalizer dilengkapi dengan channel bands untuk menambah(boost) atau cut(memotong) kisaran frekwesi tertentu, sehingga bisa meningkatkan audio seperti yang dikehendaki. Bermanfaat selain meningkatkan kualitas audio, equalizer juga untuk mengurangi risiko kerusakan speaker – dan bisa juga telinga pada audio yang berkekuatan besar.

Nah demikian tentang fungsi equalizer hingga manfaatnya terutama pada sound system yang perlu diketahui. Dengan demikian semoga bisa membantu kamu untuk mengambil keputusan apakah perlu menambahkan equalizer atau tidak pada audio kamu.

Artikel di Update pada Agustus 16, 2020 2:16 pm

Ads
Supri: Editor dan penulis di spiderbeat.com adalah seorang bloger, teknisi audio dan elektronik, Menulis blog adalah salah satu kegiatan untuk mengisi waktu luang, untuk menyiman catatan dan berbagi kepada Anda.
Ads

Website ini menggunakan kukis

Baca selengkapnya
Ads