X
    Categories: Audio

Cara Menggunakan Power Ampli BTL dengan baik agar Aman dan Maksimal

Ads

Banyak cerita yang beredar Mengenai power ampli BTL dikalangan penggemar audio atau para sound engineer. Power BTL ditengarai mampu menghasilkan daya keluaran yang dahsyat, namun dengan biaya yang relatif sedikit dari pada power OCL. Benarkah demikian?…

Yup betul sekali 2 buah Power ampli OCL yang di BTL mampu melipat-gandakan daya keluaran hingga 2,5-3 kalilipat jika di konfigurasi dengan benar. Bahkan dengan tegangan trafo 32VAC saja power BTL sudah mampu menggetarkan loudspeaker yang berdaya 1000 watt yang pada umumnya bisa dilakukan oleh power berdaya tinggi dengan catudaya 64VDC. Cobalah bayangkan sendiri kedahsyatan dari power BTL ini.

Menggabungkan 2 buah power amplifier secara BTL bertujuan untuk menjadikan keluaran amplifier menjadi 2 kalilipat. Hal ini sangat masuk akal karena tegangan akan menjadi 2 kalilipat dari sebelumnya sehingga daya keluaran akan menjadi 4 kalilipat dari sebelum di BTL. Namun karena pada prakteknya tegangan power supply akan turun ketika daya amplifier naik dengan asumsi power supply tidak teregulasi beserta efisiensi yang tak mungkin 100%, maka daya amplifier tidak menjadi 4 kali seperti dalam rumus. Umumnya power BTL hanya akan melipat gandakan daya keluaran kurang dari 4 kali antara 2,5 – 3 kali. Dengan asumsi power supply memiliki power rating yang cukup.

Kelebihan kekurangan Power BTL

Setiap kebaikan pasti ada kekurangannya. Kekurangan dari power BTL ini adalah berupa risiko tr final jebol atau speaker terbakar jika tidak seimbang antara arus, tegangan, dan beban.  Nah untuk itulah jika kamu tertarik dengan power BTL maka kamu perlu untuk memahami beberapa hal agar final amplifier dan speaker aman dan mendapatkan daya yang optimal. Kekurangan BTL lainnya adalah rentan osilasi(frekwensi tinggi) yang menyebabkan transistor final menjadi terlalu panas sehingga rentan jebol.

Kelebihannya, kita bisa memiliki power amplifier berdaya tinggi dengan biaya yang lebih minim dan lebih sederhana dengan cara mem-BTL 2 rangkaian power amplifier mono.

Cara Menggunakan Power Ampli BTL dengan baik agar Aman dan Maksimal

Mengkonfigurasi Sendiri Power BTL dari 2 buah power amplifier OCL 150W

BTL adalah penggabungan dari dua unit power OCL atau OTL, sehingga karakteristik kedua power yang akan di BTL haruslah sama persis agar cacat audio bisa diminimalisir sekecil mungkin. Cara mengkonfigurasi 2 buah power untuk dijadikan BTL biasanya dengan cara membalik fasa signal input yang dimasukkan ke salah satu power ampli, dan salah satu power yang satunya mendapatkan signal yang diumpankan ke bagian non-inverting dan yang satunya melalui jalur inverting. Yang pada intinya, nantinya kedua output dari masing-masing power ampli yang di BTL ini harus berbeda fasa.

Power OCL adalah jenis power sejuta umat ini diakui sebagai power yang cukup stabil dan mampu menciptakan daya yang besar besar ketika dimodifikasi menjadi 1 unit power BTL. Ada dua cara dalam membalik fasa, yaitu dengan membuat rangkaian khusus atau bisa juga dengan cara mem-bridge langsung pada rangkian. Namun disini khusus untuk power OCL 150 WATT kamu tak perlu repot membuat rangkaian khusus pembalik fasa, karena kamu cukup hanya menyediakan 1 buah resistor saja.

Kamu juga bisa membeli kit jadi BTL yang sudah jadi sehingga tak perlu lagi bersusah untuk membalik fasa sendiri.

Gambar : Skema Cara Mengkonfigurasi 2 power ampli OCL 150 untuk dibridge /  BTL tanpa menggunakan rangkaian pembalik Fasa input.

Keterangan :

  • Input power yang digunakan adalah input driver power OCL pertama, dan input driver power OCL kedua di gabung ke ground.
  • Jumper dengan tahanan R33K pada kaki basis transistor diferential (lihat gambar) menuju titik jalur speaker driver power OCL yang pertama.
  • Output masing-masing power adalah fasa untuk speaker

Berikut cara agar amplifier BTL kita lebih aman, baik bagi power amplifier dan speakernya.

1. Gunakan Supply Tegangan yang Aman

Karena BTL akan meningkatkan tegangan menjadi dua kalilipat yang menghasilkan daya keluaran menjadi 3 kalilipat, maka sebaiknya hati-hati mengambil jumlah tegangan dari trafo/power supply. JIka terlalu besar dikhawatirkan akan melampaui batas kemampuan tegangan transistor sehingga menyebabkannya menjadi overheat dan jebol atau setidaknya menyentuh batas saturasi sehingga daya justru menjadi turun. Dan ketika transistor finalnya mampu menerima sejumlah tegangan, maka yang berisiko terbakar adalah speakernya jika kemampuan daya lebih kecil daripada ouput amplifier.

Untuk itu kita harus memahami keterbatasan tegangan dari tr final serta kemampuan daya speaker. Sebaiknya diuji coba rangkaian setelah di BTL dengan mengambil tegangan yang lebih rendah dulu.

Jika kamu ragu mem-BTL sendiri 2 buah power OCL, kamu bisa membeli power BTL rakitan jadi yang sudah banyak dijual di toko elektronika dan tinggal mengikuti saja berapa jumlah tegangan yang disarankan oleh produsennya.

2. Perhatikan Impedansi Speaker(penting)

Usahakan tidak menggunakan lebih dari 2 buah speaker untuk power BTL, karena menambah speaker akan berpengaruh terhadap impedansi sedangkan mpedansi yang salah terlalu tinggi atau rendah akan merusak TR finalnya. Misalnya speaker kamu 8Ω, ketika dipararel dengan speaker yang sama maka akan menjadi 4Ω, dan power yang di BTL akan membacanya menjadi 2Ω. Dan inipun sudah cukup berisiko untuk power BTL jika power amplifier tidak mampu jika diberi beban 2Ω.

Jadi disarankan untuk menggunakan 1 speaker 8 ohm yang mampu menerima daya yang cukup besar untuk power BTL kamu. Kamu bisa menggunakan speaker 1000 watt jika menggunakan tr final 2 set  sanken untuk masing-masing power amplifier yang di BTL. Jika kamu ingin menggunakan 2 buah speaker, maka kamu bisa menggunakan 2 buah speaker 16Ω yang dipararel, atau speaker 4Ω yang dirangkai seri jika tidak menemukan speaker 16Ω. Baca juga : Cara Menyambung Banyak Speaker yang Benar pada Audio Sound System

Kenapa 8Ω dibaca 4Ω pada power BTL?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa power BTL adalah menggabungkan 2 buah power amplifier dengan konfigurasi output speaker yang tidak melalui ground – atau bisa dikatakan 2 output untuk  mendorong beban 1 speaker. Jadi denga demikian masing-masing power amplifier yang di BTL akan memakai “setengah” dari impedansi speaker yang dipakai. Misalnya speaker yang dipakai adalah 8Ω maka masing-masing power amplifier akan memakai setengah dari impedansi speaker tersebut yaitu 4Ω. Dan ketika menggunakan speaker 4Ω, maka masing-masing power amplifier akan memakai 2Ω.  Ini yang perlu diwaspadai, sebab jika power amplifier diberi beban yang terlalu rendah diluar kemampuannya, maka berisiko tinggi amplifier jebol bahkan speakernya juga.

3. Berikan TR Final pendingin yang cukup

Karena power BTL mampu melipat gandakan ouput dengan cara meningkatkan tegangan, maka tr final akan  bekerja sangat maksimal atau dipaksa. Dan ini akan membuat tr final menjadi lebih panas dari sebelum di BTL, untuk itu pendinginan pada power BTL harus maksimal agar TR final tidak jebol atau daya output tidak menurun.

4. Menambah set TR final

Menambah tr final bagus untuk membagi panas sehingga tidak terjadi overheat yang bisa menurunkan daya keluaran bahkan menyebabkan tr final putus.

5. Gunakan trafo yang lebih besar

Gunakan trafo memiliki rating daya yang lebih besar agar tidak drop saat daya keluaran naik, termasuk elco harus bisa lebih baik dan lebih besar daripada biasanya . Ingat BTL bertujuan membuat daya keluaran menjadi 2-3 kalilipat, sehingga power supply juga harus disesuaikan. Jika tidak ditingkatkan, maka usaha mem-BTL amplifier tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Demikian cara cara atau tips dan cara aman menggunakan BTL/bridge power amplifier yang perlu kamu ketahui agar bisa menghasilkan audio yang jernih berdaya tinggi, dengan biaya lebih murah dan aman tentunya.

PERINGATAN:

  • Merakit ataupun hanya tinggal menggunakan Power BTL merupakan pekerjaan teknisi audio tingkat lanjut, jadi pelajari dengan seksama dan teliti dan jangan terburu-buru sebab salah sedikit saja bisa kebakaran TR.
  • Semua hal wajib diperhatikan dan dipastikan dengan baik termasuk Power suppy, kualitas dan type TR Final, Heatsink, pengkabelan, hingga speaker.
  • Pakailah speaker protector agar tidak terjadi fatal apabila ada masalah rangkaian.
  • TR final wajib di test atau dipastikan masih normal meskipun masih baru beli dari toko.
  • JIka ingin menggunakan TR Final lebih dari 1 set, sebaiknya di pasang secara bertahap mulai dari 1 set dulu dan dengan trafo yang kecil dan tegangan yang lebih rendah. JIka memang sudah dipastikan tak ada masalah, boleh dipasang 1 set lagi dan seterusnya sampai selesai.
  • Disclaimer: Kita sudah memberikan tips dan saran secara maksimal, maka jika ada kesalahan dalam perakitan dan hasil sepenuhnya sudah menjadi tanggung jawab Kamu sendiri, dan admin tidak bisa dilibatkan dan dimintai pertanggungjawaban.

Artikel di Update pada November 13, 2018 3:43 am

Ads
Supri: Editor dan penulis di spiderbeat.com adalah seorang bloger, teknisi audio dan elektronik, Menulis blog adalah salah satu kegiatan untuk mengisi waktu luang, untuk menyiman catatan dan berbagi kepada Anda.

View Comments (41)

  • Bang saya mau tanya.sya punya spiker 18in x2.coil 5.saya ingin membuat power btl. Berp amper trafo yg di butuhkan dan suply berapa vol bang.dan final berapa set permono.thank.mohon di balas.

  • izin nanya Mas..
    Set arus bias power untuk btl,, apakah aman masing² drivernya diset 25-30mA?
    target untuk load beban sp 4 ohm

    • Menurut saya bias yang aman 20mV kebawah, dan untuk BTL speaker jangan dibawah 8 ohm. 4 ohm untuk BTL berbahaya karena akan terbaca 2 ohm

  • Mas... sya rencana BTL driver TEF SOCL 504 Dengan masing" driver 2 set TR sanken..trus saya SERI 2 bh spiker 200 watt 8 OHM (jadi 16 Ohm & terbaca 8 Ohm di BTL) ...PSU 5A besar 32vac..
    Apakah TR dan spikernya bertahan di 32 Vac? Walapun sudah TEF untuk mengurangi panas TR & DCO sudah di ( 0 )..

    Soalx mau coba & mengurangi fatal.😁

    • TR bisa jebol karena melampaui (saya lupa istilahnya) pokoknya melampau standar kerjanya lah yang bisa dilihat di datasheet. Meskipun panasnya maksimal misalnya 100 derajat C, tapi kalau arusnya masih sesuai ya kemungkinan besar masih aman. Atau sebaliknya meskipun belum panas tapi kalau arusnya diluar kemampuan bisa jebol. Dll termasuk DCO dan bias. Speaker juga sama, jika arus /daya terlalu besar ya bisa kebakar.

      susah memang BTL harus cermat menghitungnya kcuali berani ujicoba berani terima risiko:D

  • Mas bro BTL saya yg merk sadaw 5000 watt resistor 220 ohm dan 100 omh kok hangus ya..?apa tegangannya kelebihan, pakai tegangan 45 VAC trafo 20 A, elco 10.000 uf/100 volt, driver BTL pakai sanken 4 set tupe 2SA 1949/ 2SC 3858. Mohon penjelasanya penyebabnya mas Bro...
    Matur suwun.

    • Bisa saja tegangan berlebihan. dan speaker tidak boleh terlalu rendah impedansinya yaitu 4ohm. Tapi memang BTL risiko tinggi harus hati-hati dan lebih cermat hitungannya

  • Mas, kalau ocl 150 Watt di btl pakai trafo 10 A kecil, sebaiknya pakai tegangan DC berapa? Dan speaker yang cocok berapa Watt? Thanks.

  • Mas saya beli kit power btl 600-1200watt dan trs tak cobak kok panas banget ya padahal Uda pakek 25V 5A

    • Berapa Ohm speakernya? jangan pakai 4 ohm, coba 16 Ohm.
      Tapi banyak faktor juga. Terutama bagaimana tegangan bias masing-masing power yg di BTL?

  • Mas .. trponya minimal berapa Amper CT. Dan Elco ya idealnya yg nomernya berapa.. matursembah nuwun..

    • Trafo tergantung daya yg dibutuhkan. Jika 300W saja kira kira 5 amper besar cukup. Elco 10.00ufx4 simeteris, cukup

  • Saya punya socl 506 pake sanken 4set (8 biji per mono) travo teroid 20A 62vdc, elco 10.000uf/100v 8biji..... Pertanya an nya,. Bagaimana cara mem BTL power tersebut?? Karna menurut saya bass nya kurang terasa didada.

  • Selamat berpuasa mas, sy punya driver BTL, kenapa output nya nyambung di kolectornya kenapa bukan di emitornya, dan apa pengaruhnya jika di rubah ke emitor. Tq

Ads

Website ini menggunakan kukis

Baca selengkapnya
Ads