X

Ganti Aki Motor Dengan Ampere Lebih Besar Semakin Baik?

Ads

Aki motor merupakan komponen penting yang bertanggung jawab sebagai suplai arus untuk starter, klakson, lampu tanda belok atau asesoris motor lainnya. Tak hanya itu aki juga bekerja sebagai perata tegangan sehingga tegangan yang dihasilkan dinamo menjadi DC murni. Coba perhatikan jika aki dilepas maka suara klakson tidak bisa sempurna, hal ini karena tegangan masih tinggi riak AC. Aki motor ini sama dengan jenis baterai charge lain yang memiliki umur pakai, baca juga : Tanda-tanda Aki Mobil Yang Sudah Mau Soak dan Perlu Diganti

Jika aki sudah soak, harus segera diganti karena sangat penting. Lalu apakah boleh ganti ampere lebih besar? ternyata ada aturannya!

Tips mengganti aki motor yang benar

Jenis aki pengganti

Anda bisa saja mengganti aki motor dengan model/type aki jenis basah ataupun jenis aki kering. Umumnya orang menyukai type aki kering karena lebih bersih dan bebas dari perawatan. Aki basah itu memang harus rajin diperiksa, sebab cairan aki lambat laun akan habis. Jika anda lupa menambah cairan aki tersebut maka umur pakai aki basah tersebut tidak akan lama.
Agar lebih praktis dan bebas dari merawat aki, memang lebih enak menggunakan aki motor type kering/MF. Secara harga aki kering lebih mahal dari aki basah, tentukan pilihan Anda.

Kapasitas Arus aki pengganti

Namun untuk mengganti aki motor tidak asal dilakukan begitu saja.Voltase boleh sama, namun yang paling penting adalah kapasitas arus/ampere aki penggantinya. Ampere aki pengganti harus sama persis dengan ampere pada aki sebelumnya. Tidak boleh ampere terlalu besar ataupun terlalu kecil, karena jumlah ampere aki pada sebuah sepeda motor itu sudah ditentukan oleh regulator pengisian yang sudah dipasang pabrik di mesin motor.

Akibat dari ampere aki yang tidak sesuai yang paling umum adalah kurangnya pasokan listrik. Namun akibat bisa lebih parah aki bisa over charge jika ampere aki pengganti kekecilan, karena pasokan pengisian dari regulator lebih besar dari kapasitas aki. Tentu saja aki motor anda akan cepat rusak.

Hal ini dikarenakan perbandingan antara aki dan regulator pengisian umumnya yang diperbolehkan adalah 10 persen. Maksudnya jika aki berkapasitas 12 ampere, maka arus pengisian seharusnya berada dibawahnya 10 persen. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi overcharge. Sebab jika ampere akinya lebih kecil namun pasokan pengisiannya lebih besar maka tidak akan tertampung.

Jika Aki diganti Ampere lebih besar?

Bisa! Namun bukan berarti aki boleh diganti dengan ampere yang lebih besar dari sebelumnya begitu saja, ada syaratnya. Jika hal ini anda lakukan maka anda juga harus merubah spul pengisian/dinamo untuk menyesuaikan dengan kebutuhan aki. Dan ini menurut saya tidak praktis karena sudah pasti anda akan mengeluarkan biaya tambahan lagi.

Bagaimana kalau tidak disertai dengan merubah gulungan spul?….
Maka regulator tidak akan mampu untuk mengisi/charge aki dengan maksimal, akibatnya aki mudah tekor karena kurang arus.

Sekedar untuk diketahui bahwa didalam regulator tersebut ada komponen penyearah yang namanya dioda. Dioda ini menjadi penentu dari besar atau kecilnya arus pengisian. Dioda inilah yang mengendalikan arus pengisian dari regulator. Hal inilah masalahnya karena setiap dioda itu memiliki ukuran yang berbeda beda. Beda pabrik juga akan beda rangkaian regulatornya juga beda.
Untuk itu jangan sembarangan mengganti ukuran ampere aki, pilih ampere yang sama persis dengan yang diganti.

Kesimpulan:

Aki motor baik ampere maupun voltage pada kendaraan tentu sudah diperhitungkan dengan masak oleh insinyur pabrikan. Baik sumber tegangan, beban dan baterai sudah dihitung dengan cermat supaya seimbang. Hal ini tujuannya; supaya aki dan semua peralatan pendukung, ini terutama mencegah hal yang tidak diinginkan yaitu kerusakan dini.

Jadi untuk aki motor sebaiknya diganti dengan aki baru yang kapasitas arusnya sama, mengenai jenis basah atau kering tidak menjadi persoalan. Kalau memang harus beda amperenya, maksimal hanya boleh dinaikkan satu digit saja dari ukuran aslinya; atau memodifikasi dinamo dan regulator yang sesuai dengan kapasitas ampere aki pengganti yang lebih besar dari aslinya. Ini berlaku juga untuk aki mobil.

Artikel di Update pada Mei 30, 2021 12:54 pm

Ads
Supri Adi: Editor dan penulis, menyukai, otomotif, elektronik, dan IT. Menulis blog adalah salah satu kegiatan untuk mengisi waktu luang dan berbagi kepada Anda.

View Comments (9)

  • Sy ganti aki motor new jupiter mx dari 3.5A MF ke 5A basah, gapapa kok, malah makin ok karena lebih besar kapasitasnya bisa pasang aksesories kelistrkan tambahan 😂

    • Jika dinamo isinya mampu ya tak masalah, tapi jika kurang besar arus dinamo isi maka pengisian menjadi lebih lambat dari semestinya. Akan tetapi kalau hanya selisih 1,5A saja sepertinya tak terlalu dikhawatirkan.

  • @englishworld: 1 digit itu, dari 7 amper k 8 amper.

    btw.. klo ganti aki lbih besar, msti ganti spul ya?

    • Iya Om,so pasti,,, kan harus ada penyesuaian ?,,, , yang penting mau repot dikit,,, :P

      @eglishworld : Benar kata Om Tegar :)

  • kalo beda turun satu digit gmnaa? misal aslinya 7ampere lha saya mau pake 6ampere.gmna? voltse sama 12v

    • Masalahnya yang dikhawatirkan akan terjadi overcharge. Daya spulnya jadi jauh diatas 10% dong?,,, .

      • bang...aku rencana mau ganti aki nih..voltasenya 12,standar 3,5 ampere,mau di ganti dengan 3 ampere, bisa ga? kan bedanya gak sampe 1 digit bang...mohon pencerahannya...maklum gelap bang.hehehe

        • Bisa saja, bener cuma 1 digit aja.... Tapi kalau bisa sih ganti dg yg lebih tinggi saja kalau ada.... kalau terpaksa, selisih 0,5 kayaknya oke-oke wae

Ads

Website ini menggunakan kukis

Baca selengkapnya
Ads