X

Cara Memperpanjang Usia Baterai Li-Ion Handphone, Kamera, Laptop, Power Bank

Ads

Baterai Li-ion Atau Baterai Lithium-Ion adalah jenis baterai terbaru yang lebih praktis, hemat karena bisa diisi ulang berkali-kali. Baterai jenis ini banyak digunakan untuk berbagai jenis peralatan listrik portabel, namun yang paling mahal adalah baterai li-ion yang dibuat untuk laptop, ponsel, atau juga kamera.

Masih banyak orang yang tak menyadari bahwa cara penggunaan dan pengisian ulang/recharge yang buruk secara signifikan mengurangi masa pakai baterai lithium-ion tersebut. Jadi Anda perlu untuk tahu supaya bisa memanfaatkan baterai Li-on ini secara maksimal dengan cara merawat dan menggunakannya secara benar. Anda tak harus mengganti baterai Li-ion ini, bahkan hingga 10 tahun jika tahu cara perawatannya.

Pertama yang harus Anda ketahui adalah; bahwa saat yang paling penting dalam perawatan baterai Lithium-ion adalah pada saat penggunaan awal atau ketika baterai tersebut masih baru bersama dengan handphone, laptop, powerbank, atau kamera saat pertama kali Anda beli.

Baca juga : 5 Cara Cek HP Android Yang Asli atau Palsu/KW secara Jitu

Saya akan berbagi informasi kepada Anda tentang apa yang menyebabkan baterai li-ion menjadi lemah dan cepat rusak … beserta tips  trik cara perawatan penting yang harus Anda ketahui untuk bisa mendapatkan umur pakai maksimal dari baterai Lithium – ion Anda.
Baterai Li-ion bekerja berdasarkan gerakan dari ion diantara kedua elektroda negatif dan positif.

Diatas kertas, baterai lithium-ion ini sebenarnya bisa bekerja seterusnya. Namun, permasalahannya adalah karena suhu dan siklus pengisian yang tinggi yang akan mengurangi umurnya dari hari-kehari.

Berikut Tips Agar umur baterai Li-ion untuk Handphone, powerbank, laptop, atau kamera Anda awet tahan Lama

Sebenarnya tips ini sangat sederhana dan semua orang mudah dan pasti bisa untuk melaksanakanya. Berikut tips nya:

Isi 100% Penuh Untuk Pertamakali

Sangat penting untuk baterai baru untuk mengisi daya baterai sampai penuh sebelum Anda menggunakannya untu handphone, laptop, atau alat lainnya. Cara ini untuk “mengajarkan” kepada baterai supaya tahu sejauh mana kekuatannya atau muatan listrik yang bisa disimpannya.

Jadi tipsnya adalah; jangan mengoperasikan handphone atau laptop dulu sebelum baterainya dicharge sampai benar-benar penuh 100%.

Di cas(charge) singkat tapi sering

Setelah Anda mencasnya sampai 100% untuk pertamakali penggunaan, selanjutnya untuk memperpanjang usia baterai li-ion yang dipakai untuk laptop atau ponsel, lebih baik untuk mengisi baterai secara sering namun dengan waktu yang singkat 1 – 2 jam saja daripada mengisi baterai dalam jangka lama karena daya baterai sudah hampir habis.

Pada intinya, kalau Anda ada kesempatan untuk mengisi ulang baterai ponsel/laptop Anda, isi saja sebentar ketika kondisinya pada saat itu memang sudah berkurang misalnya tinggal 40% – 60% atau boleh juga ketika masih 80% agar fullcharge kembali.

Kuras Baterai Sebulan sekali

Meski mengecas baterai sering dan singkat adalah yang terbaik, namun tak kalah pentingnya juga adalah membiarkan baterai supaya benar-benar habis dan kemudian mengisinya kembali sampai penuh sekitar sebulan sekali. Ini saya sebut dengan “menguras baterai”. Cara ini seperti sebuah treatmen yang bisa membantu menjaga kesehatan baterai yang lebih baik.

Jangan gunakan gadget ketika sedang di charge

Baterai li-ion akan sangat rentan rusak pada suhu yang relatif tinggi. Jadi Anda jangan menggunakan gadget Anda saat sedang men-casnya. Hal ini akan membuat baterai menjadi terlalu panas sehingga menurunkan masa pakainya.

Yang saya sebut mencharge gadget tak hanya pakai charger dari tegangan 220V PLN saja, namun menggunakan power bank juga masuk dalam kategori mengisi daya baterai, jadi Anda bisa ambil kesimpulan sendiri….

Gunakan  Charger yang bertegangan pengisian lebih rendah

Secara umum, charger bawaan gadget Anda sudah diklaim memenuhi syarat tegangan untuk mengisi baterai li-ion gadget Anda; jadi jika Anda sudah pakai charger bawaan tak perlu pindah pakai charger bawaan gadget lain.

Menggunakan charger untuk perangkat lain atau charge yang tak direkomendasikan berisiko mendapatkan tegangan pengisian yang lebih tinggi dari seharusnya. Memang pengisian bisa berlangsung lebih cepat dari biasa, namun ini akan mengurangi umur baterai li-ion gadget Anda.

Baca juga : Dampak Buruk Menggunakan Charger yang bukan Orinya bagi Ponsel dan Baterai
Jika memang memungkinkan, Anda bisa menggunakan charger dengan keluaran tegangan pengisian yang lebih rendah. Pada umumnya adalah 5V untuk Ponsel, namun Anda bisa mengisi dengan tegangan yang lebih rendah misalnya 4,5V. Mencas dengan ouput charger yang lebih rendah memang akan lebih lambat, akan tetapi hal ini akan mengisi baterai pada suhu yang lebih rendah, sehingga umur baterai bisa lebih lama.

Jangan Memanaskan Baterai

Jangan jemur baterai secara langsung kena sinar matahari misalnya atau diletakkan di tempat yang panas. Baterai li-ion tak tahan panas, sehingga suhu panas ini dapat mempersingkat umur baterai bahkan merusaknya.

Jangan Over-Charge

Jika Baterai sudah penuh maka alat pengisi daya harus segera dicabut, sebab kalau tidak maka baterai akan panas dan akhirnya rusak – bahkan bisa meledak. Meskipun kebanyakan ponsel atau laptop sudah dilengkapi system pengamanan atau autocut(ketika baterai sudah penuh arus otomatis terputus), namun faktanya masih banyak baterai yang kembung karena kelamaan ponsel di charge. Lebih aman jika charger baterai dilepas ketika indikasi sudah 100% full.

Hati-Hati pakai Power Bank

Banyak sekali bertebaran produk power-bank dipasaran, dari yang murah sampai yang mahal yang dianggap paling berkualitas dan berkapasitas tinggi. Namun tahukah Anda bahwa powerbank semakin besar arusnya maka akan semakin cepat mengisi baterai ponsel; itu artinya baterai akan lebih panas karena menerima arus atau ampere pengisian yang besar. Padahal charger asli bawaan ponsel biasanya tak lebih besar dari kapasitas arus baterai ponselnya; yang itu dimana sudah menjadi pertimbangan tersendiri oleh perancangnya.

Sebaiknya tidak terlalu lama memakainya alias sebentar-sebentar saja digunakan ketika ponsel memang harus di recharge untuk menghindari panas yang bisa mempersingkat umur baterai. Dan setidaknya pastikan output keluaran power-bank memiliki tegangan yang sama dengan charger bawaan ponsel.

Simpan baterai dalam keadaan terisi

Jika Anda berencana untuk tidak akan menggunakan baterai dalam beberapa waktu atau akan menyimpannya, maka pastikan baterai masih terisi tegangan lebih dari 40%. Ketika baterai lithium-ion ini disimpan tanpa tegangan dalam jangka waktu yang agak lama, maka ini dapat menyebabkan ketidakmampuannya lagi untuk mempertahankan muatan listrik saat digunakan lagi, alias drop.

 
Jika Anda melakukan tips cara memperpanjang umur baterai li-ion handphone, laptop, atau powerbank yang saya bagikan ini, terutama pada poin 1 diatas, yaitu mengisi baterai hingga penuh 100% ketika gadget masih baru dapat sebelum digunakan, maka Anda akan memaksimalkan umur baterai li-ion serta akan mencegahnya dari kerusakan dini.

Artikel di Update pada Oktober 10, 2018 2:13 pm

Ads
Supri: Editor dan penulis di spiderbeat.com adalah seorang bloger, teknisi audio dan elektronik, Menulis blog adalah salah satu kegiatan untuk mengisi waktu luang, untuk menyiman catatan dan berbagi kepada Anda.
Ads

Website ini menggunakan kukis

Baca selengkapnya
Ads