X

Cara agar template blog menjadi SEO friendly

Ads

Ini adalah tips yang mungkin dibutuhkan oleh blogger yang ingin kunjungan organik dari mesin pencari.Tips membuat template menjadi SEO friendly ini setidaknya sudah saya terapkan sendiri untuk template blog blog milik saya.Jika Kamu tidak sependapat dengan tips yang saya sampaikan ini,silahkan diskip saja tutorial ini.Namun jika Kamu merasa perlu dan setuju,maka silahkan mengikuti dengan apa yang akan saya uraikan berikut.

Berikut Tips agar template blog menjadi SEO friendly

Mengurangi beban loading halaman blog.

Hal seperti ini memang banyak disarankan oleh para master SEO,bahkan Google sendiri menyediakan tool untuk menganalisa kecepatan loading,di https://developers.google.com/speed/pagespeed/.
Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat template menjadi ringan,diantaranya:
Pergunakan ID dan Class HTML dengan efektif,artinya tidak menambah elemen elemen yang sebetulnya tidak perlu.Semakin banyak karakter yang membangun suatu code,otomatis akan bertambah ukuran file template.Disamping itu,browser akan merender satu persatu ID dan Class HTML yang ada sampai tuntas.
Hapus CSS ,baik keseluruhan maupun deklarasi yang tidak dipergunakan .Kalau perlu kompress CSS menggunakan tool CSS compressor,jika malas mengkompress secara manual.
Jika menginginkan model efeks efeks untuk fitur tertentu,kalau masih bisa dibuat dengan CSS maka jangan menggunakan javascript.Contohnya, menu dropdown yang saya pakai ini saya pilih yang menggunakan CSS.Saya tidak tertarik walau jika  menggunakan Javascript hasilnya akan lebih bagus.
Buang widget widget yang tidak terlalu penting,apalagi menyumbang untuk  menambah beban loading.Cukup mempergunakan navigasi standar saja,seperti recent post,navbar dan label widget.Terutama yang monetize,karena belum lagi membaginya dengan script PPC atau banner misalnya.
Pengunjung hanya perlu untuk membaca artikel blog,bukan untuk melihat salju berguguran yang ada diblog kamu.Nggak perlu lebay kalau hanya merugikan loading blog.Jadi efeks efeks javascript yang tidak dibutuhkan oleh visitor,baiknya diremove saja.
Mempergunakan background image yang proporsional(sesuai kebutuhan),jangan lebay dengan memakai background gambar donal bebek satu halaman body penuh.Apalagi background gambar tersebut mengganggu tulisan menjadi tidak jelas.Hal ini bukannya visitor akan kerasan membaca dan menjelajah,bahkan bisa kabur bahkan belum kelar membaca.

Desain dan Tampilan

Dengan mengurangi ID/CLASS Html,atau CSS bukan berarti template boleh terlihat asal asalan.Ini sebenarnya pilihan,jika blog ingin terkesan dikelola dengan baik maka tampilan harus diperhatikan.Walaupun domain gratisan,kalau desain template punya kesan profesional kan lebih mantap.
Dengan tetap memperhatikan aspek typhografi yang bagus,paling tidak sudah cukup.
Pada intinya bagaimana agar visitor merasa nyaman melihat blog,dan membaca artikel sampai habis tanpa merasa matanya lelah.Karena merasa nyaman baik loading dan saat membaca,maka kemungkinan besar visitor  untuk  menjelajahi artikel yang lain semakin tinggi.
Memang tidak gampang mendesain template yang sederhana,namun memiliki desain yang berkarakter.Cobalah untuk mencari model yang bisa dicontoh jika merasa kesulitan untuk membuatnya.

Heading yang baik
Heading adalah penggunaan  tag HTML seperti <h1><h2><h3>.Katanya banyak orang sih,heading yang baik itu disukai oleh mesin pencari.
Jadi template blog harus bisa membedakan ini,misalnya h1 adalah judul blog yang akan mewakili topik yang dibahas.Dan h2 adalah sub dari h1 yang merupakan bagian dari topik yang dibahas.h1 mutlak harus terdapat dalam struktur template blog dan hanya boleh ada 1 saja dalam setiap halaman.Dan h2 boleh lebih dari 1,atau berapapun selama masih mungkin.h3 sepertinya boleh ada ataupun tidak.

Dalam penerapan heading untuk blog,bisa menggunakan trik tag dinamis h1 h2,Tag didamis h1 h2 artinya bisa menyesuaikan sendiri struktur (h1,h2) secara otomatis untuk setiap halaman blog seperti page,item dan index.Ini penting jika blog mengandalkan katakunci untuk setiap artikel yang ada.Hal ini bisa dikerjakan baik untuk blog WordPress (self hosting) maupun blogger,yang membedakan hanya cara yang digunakan saja.

Contoh kerja dinamic h1: Pertama,h1 adalah judul blog jika halaman index ataupun page,sedangkan h2 adalah subtitle dari setiap judul postingan yang ada didalam index blog/page.Yang kedua,h1 adalah judul postingan ketika didalam item,sedangkan h2 bisa dibuat sendiri dengan menambahkan heading untuk setiap subtitle saat posting.
Untuk merubah template menjadi seperti itu,perlu untuk menambah code tetentu pada template.Artinya hal ini tidak dilakukan oleh semua template yang ada terutama yang standard.Pada template standard biasanya h1 adalah title blog walaupun dihalaman,index ataupun item.Dan judul postingan dihalaman item biasanya diberi h2 atau h3.

Untuk merubah template menjadi dinamic h1, nantinya akan saya buat tutorial dalam artikel tersendiri,biar tidak campur campur.

Saya tidak bisa menjamin jika trik dinamic h1 bisa lebih unggul dari yang standar,akan tetapi  saya sendiri sudah menerapkan cara ini.

Saya kira hanya itu saja yang biasa saya lakukan,semoga berguna…..

Artikel di Update pada April 14, 2016 5:27 am

Ads
Ed:
Ads

Website ini menggunakan kukis

Baca selengkapnya
Ads