Skema Cara Membuat Regulator dengan Dioda Zener

Fungsi Dioda zener adalah untuk menstabilkan tegangan searah (DC). Dioda Zener pada umumnya di pasang secara seri dengan sebuah resistor.Output arus dari dioda zener akan di batasi sesuai dengan nilai yang tertulis pada fisik dioda zener tersebut.Nilai pada dioda zener yang ditunjukkan pada fisik seperti 3v.1 atau hanya membatasi tegangan keluaran pada 3,1 volt.
Karakteristik dari dioda zener dalam rangkaian elektronik yaitu bisa mengalirkan arus listrik secara berlawanan jika tegangan melampaui batas tegangan pada dioda zener.Hal inilah yang membedakan dioda zener dengan diodan biasa dimana hanya bisa mengalirkan arus listrik hanya satu arah pada suatu rangkaian elektronika.

Baca juga : Penyebab dan cara mengatasi Suara Mendengung Amplifier Rakitan

Skema rangkaian regulator power supply dengan dioda zener dan transistor

Berdasarkan fungsi dari dioda zener seperti dijelaskan diatas,maka dioda zener ini bisa dipakai sebagai komponen utama dalam regulator untuk membatasi tegangan sesuai dengan yang diinginkan.

Untuk tegangan +

Dioda Zener Sebagai Regulator

Keterangan:
R4:Resistor gunakan 180ohm jika dioda zener yang digunakan bernilai tegangan 13Volt.
C4: Adalah kapasitor elektrolit berfungsi sebagai filter,bisa kamu gunakan kapasitor C 220mf/15v(tergantung tegangan).
Q4: Adalah transistor jenis NPN,bisa menggunakan TIP31 untuk tegangan hingga 40v 3ampere.Jika untuk tegangan 40V hingga 100V 15 Ampere sebaiknya menggunakan tipe transistor yang lebih tinggi lagi yaitu seperti TIP 3055.Jangan lupa transistor penguat tersebut diberi pendingin yang baik.
D4: Adalah dioda zener yang digunakan dalam rangkaian regulator ini,nilai tegangannya tentu kamu sesuaikan dengan kebutuhan.

Baca Juga :  Cara memasang saklar lampu dan stop kontak 2 atau 3 kabel

Untuk tegangan negatif

Diatas adalah rangkaian dioda zener sebagai regulator dengan arus positif.
Lalu bagaimana jika untuk regulator arus negatif?
Gampang,Kamu hanya tinggal merubah kutub pemasangan kapasitor dan dioda zener pada rangkaian diatas.Selain itu transistor harus menggunakan type kebalikan dari NPN yaitu PNP seperti contoh transistor type TIP32 atau MJ2955.
Berikut gambar rangkaiannya:

Dioda Zener Sebagai Regulator

Catatan:

  • Apa yang dimaksud dengan tegangan positif dan tegangan negatif?…. Istilah ini hanya untuk mempermudah saja ketika kamu membuat supply tegangan simetris dimana membutuhkan 2 tegangan – | 0/ground | + dengan menggunakan trafo CT. Nah skema yang pertama adalah untuk regulator simetris bagian + dan skema yang bawah adalah skema untuk tegangan – . Tentu saja keduanya dibutuhkan jika kamu akan mensupply tegangan simetris, dan kamu bisa pakai skema yang pertama jika sirkit yang mau disupply hanya membutuhkan tegangan non-simetris Ground dan +
  • Catu daya teregulasi diatas sangat dibutuhkan terutama untuk sirkit audio yang sensitif seperti parametrik equalizer, bass filter, dlll agar tidak mendengung/noise tinggi serta mampu memberikan suara yang maksimal.
  • Agar arus regulator menjadi stabil, gunakan tegangan input lebih besar dari nilai tegangan output yang diharapkan (seperti nilai dioda zener yang dipakai pada rangkaian). Misalnya zener 12 volt, maka supaya bisa memperoleh tegangan 12 stabil maka tegangan dari elco besar adalah 15-20V
Tags:

7 Comments

  1. Audio Pemula September 23, 2020
    • Supri September 27, 2020
  2. Paijo April 22, 2020
  3. Josse Toni November 20, 2017
    • Supri November 28, 2017
  4. alehandro matchupo Juli 7, 2017
  5. alehandro matchupo Juli 7, 2017

Leave a Reply