Apa Akibatnya jika mobil terendam banjir?

Banjir sepertinya sudah menjadi bencana tahunan yang sulit dihindari. Berbagai permasalahan banyak ditimbulkan oleh banjir, jalanan macet, penyakit, kehilangan tempat tinggal, air bersih, hingga masalah yang terjadi pada mobil jika terendam air. Mobil yang sudah terlanjur terendam banjir, apapun merknya bisa mengalami kerusakan pasca terendam jika tidak ditangani dengan baik oleh pemiliknya.

Akibat jika mobil habis terendam banjir

Kerusakan mesin

Mobil yang habis terendam air harus segera dibawa kebengkel spesialis dengan cara diderek, tidak boleh kendaraan langsung dihidupkan mesinnya. Jika sipemilik memaksa menghidupkan mesinnya, maka kejadian fatal bisa menimpa mesin mobil, sehingga biaya yang harus dikeluarkan menjadi semakin tinggi. Bahkan mesin mobil bisa jebol jika dipaksa dijalankan/dihidupkan langsung seusai kebanjiran. Setelah itu mobil harus diservis mesinnya, yang meliputi membersihkan komponen daleman mesin, penggantian kanvas rem, busi, filter udara, kopling, dan semua jenis olie.

Kerusakan pada sistem kelistrikan

Komponen-komponen kelistrikan seperti ECU, aki, dll mungkin rusak akibat konslet karena air yang masuk kedalam celah-celah sirkuit elektronik. Dengan demikian hampir bisa dipastikan bahwa pemiliki harus mengelurakan biaya untuk penggantian komponen kelistrikan.

Masalah Body mobil

Akibat yang lain adalah masalah karat, yang bisa terjadi pada interior maupun cellah-celah body mobil yang tidak bisa atau sulit dijangkau. Air banjir adalah air yang sangat kotor, karena bisa mengandung asam atau bahan kimia lain yang bisa mempercepat korosi pada body mobil. Bisa saja mobil dibawa kesalon untuk membersihkannya secara total, akan tetapi sisa air pada bagian tertentu mungkin tidak bisa dibersihkan hingga 100%. Dengan demikian, mobil habis kebanjiran umur bodynya lebih pendek daripada mobil yang tidak pernah terendam banjir.

Baca Juga :  Apakah artinya VVT-I pada mesin Mobil Merk Toyota?

Resiko yang bisa ditanggung oleh pembeli mobil bekas kebanjiran

  • Karena mobil bekas banjir bisa mengalami kerusakan yang berat, maka sangat beresiko kerugian bagi pembeli tangan kedua. Kalau memang mobil habis kebanjiran, maka calon pembeli harus mengetahuinya. Hal ini jangan sampai pembeli tertipu dengan membeli mobil bekas banjir, namun dengan harga yang sama dengan harga mobil bekas lainnya. Ketelitian calon pembeli dan kejujuran sipenjual adalah kunci utama agar pembeli tidak mengalami kerugian yang besar.
  •  Banyak orang yang masih belum tahu cara menangani mobil pasca terendam banjir, sehingga kejadian fatal bisa menimpa mesin kendaraan. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan total pada beberapa suku cadang penting pada mesin mobil. Kalau sipemilik berniat akan menjualnya, kemungkinan besar onderdil yang orisinil yang rusak akan diganti dengan yang imitasi.
  •  Penjual(tangan pertama) biasanya hanya merawat mobil dengan alakadarnya jika berniat segera menjualnya, hal ini tentu saja untuk menekan biaya. Jadi, resiko biaya lebih besar selanjutnya sudah pasti akan ditanggung oleh pembeli tangan kedua.
  •  Telah disebutkan diatas, bahwa air yang tidak bisa dijangkau didalam celah body mobil akan mempercepat keroposnya body mobil.
  • Bau didalam interior akan sulit dihilangan dengan hanya menggunakan cara pembersihan biasa. Pembersihan harus dilakukan secara menyeluruh dengan pembongkaran oleh spesialis salon berpengalaman. Jika hal ini tak dilakukan oleh pemilik pertama, maka pemilik kedua yang akan menanggung biaya tambahan untuk interior.

Untuk itu, waspadalah jika akan membeli mobil didaerah rawan banjir seperti jakarta. Pastikan mobil second yang akan anda beli adalah mobil yang bukan bekas terendam banjir. Kalaupun memang bekas kebanjiran, Anda harus tahu secasra pasti dan membelinya dengan harga yang pantas.

Leave a Reply