Apakah virus bisa merusak hardware komputer?

Seringkali orang menyatakan kekhawatirannya akan virus komputer adalah dapat merusak sistem perangkat keras. Bahkan hanya sedikit yang khawatir, jika virus tersebut akan merusak software. Namun kalau menurut saya, rusaknya hardware bukanlah masalah yang serius, jika dibandingkan dengan kerusakan software akibat virus dan lainnya. Virus banyak diciptakan orang bertujuan untuk mengganggu software, yang pada akhirnya bisa merusak data yang tersimpan pada hardisk. Nah inilah yang paling saya khawatirkan, yaitu hilangnya data yang tersimpan dalam harddisk. Hardware bisa dibeli, kalau data yang hilang?, hanya jika ada backup saja yang bisa menyelamatkannya. Masalahnya, apakah Anda sudah melakukan backup data secara berkala?…..

Hardisk adalah storage yang memuat segala isi kepala dari komputer. Dan jika perangkat keras ini rusak, maka kehilangan data adalah jawabannya. Oleh sebab itu, kekhawatiran terbesar dari kebanyakan orang adalah hardisk rusak akibat virus!

Pertanyaannya, apakah virus komputer bisa merusak hardware, khususnya hardisk?….

Virus komputer adalah sekumpulan baris program, yang berisi perintah bahasa komputer untuk tujuan tertentu dari sipembuatnya. Dinamakan sebagai virus, karena sifatnya yang bisa terinstal sendiri, bekerja sendiri, serta kemampuan untuk menginveksi komputer sehingga sistem bisa terganggu. Ada banyak jenis virus komputer, yang dibagi jenisnya sesuai dengan akibat yang bisa ditimbulkan. Ada virus yang bisa menyelinap jauh kedalam sistem operasi dan mengganggu kinerja perangkat lunak, serta bisa menggandakan diri dengan cepat. Kalau jenis virus yang ini disebut dengan worm. Ada lagi jenis virus yang terinstal bersama dengan program baik baik, dengan tujuan memata-matai aktifitas pengguna, mencuri data, dan mengendalikan komputer korban. Kalau yang ini biasa disebut dengan Trojan.

 Sifat hardware dan perangkat lunak/program

Hingga kini, kami masih belum mendengar sebuah virus komputer yang didesain khusus untuk merusak hardware. Memang secara logika, virus adalah program, dimana yang hanya bisa aktif ketika seluruh perangkat keras komputer bekerja. Jika komputer dimatikan, program apapun tentu tak akan bisa berjalan didalamnya. Dan program hanya disimpan dalam hardisk, mana mungkin dia bisa menyelinap kedalam printer, PSU, VGA card, CPU, Soundcard dan   BIOS sistem. Hardisk sendiri adalah perangkat mekanik (fisik), yang hanya mungkin bisa rusak jika ada kesalahan kelistrikan atau dipalu. Virus adalah progrtam, jadi mana mungkin ia bisa memukul hardisk dengan palu, atau mengganggu pasokan listrik dari PSU.

Baca Juga :  Perbedaan, Kekurangan dan Kelebihan Hardisk HDD dan SSD

Yang mungkin dilakukan oleh virus adalah menghambat kinerja driver hardware tertentu, sehingga driver tidak  bisa berkomunikasi dengan si hardware. Jika demikian yang terjadi, maka hardware tidak akan bisa bekerja, karena ia tidak bisa berkomunikasi dengan sistem komputer. Namun secara fisik, hardware tak rusak, dan akan bekerja kembali jika driver diinstal ulang.

Tips

So, jangan percaya jika teknisi Komputer Anda bilang untuk mengganti hardisk yang katanya rusak oleh virus. Bisa saja virus write dokumen apapun didalam setiap sector drive Anda, atau bahkan menghapus dan mengacak-acak apapun data yang tesimpan. Sehingga BIOS tidak mengenali, dan menganggap hardisk tak ada atau tak terdeteksi. Namun secara fisik, hardisk tidak rusak, dan akan pulih kembali dengan normal setelah komputer dibersihkan, dan hardisk diformat ulang. Walaupun hardisk secara fisik tak rusak, akan tetapi Anda telah kehilangan seluruh data yang ada. Dengan menyikapi resiko virus yang demikian, maka jangan abaikan untuk rajin membackup data Anda.

Mungkin secara tak langsung bisa, tapi kecil kemungkinannya, jika:

Komputer Anda bisa berjalan seperti sediakala, walaupun sebenarnya ada virus yang bekerja terus menerus dibelakang layar. Anda mungkin hanya merasakan efek kinerja komputer yang lambat tak seperti biasanya. Hal ini karena kerja virus yang memakan sebagian besar sumberdaya CPU komputer Anda. Jika hal ini tak Anda sadari, dan terus memaksa komputer bekerja, maka  CPU usage bisa menjadi sangat tinggi secara kontinyu. Permintaan proses yang terlalu tinggi yang diluar batas sumberdaya CPU(prosesor) ini bisa menyebabkannya menjadi kepanasan. Karena panas pada CPU yang berlebihan secara terus menerus inilah, mungkin yang bisa membakar hardware komputer Anda. Baca juga: Penyebab komputer usage 100%, klik disini

Scan Komputer Anda

Untuk itu, peka-pekalah terhadap komputer Anda. Segeralah curiga jika Anda merasakan kinerja komputer Anda yang tak seperti biasa. Trojan adalah salah satu jenis malmware yang jarang disadari keberadaannya. Scan komputer dengan antivirus adalah kegiatan reguler yang harus dilakukan oleh pengguna, jika penggunaannya selalu berada pada resiko tinggi terinfeksi virus, seperti browsing, downlod, sering menginstal flash memori milik orang lain, dsb. Jika komputer Anda tiba-tiba padam, jangan curiga rusak karena virus dulu, sebelum membaca yang ini., atau yang ini

2 Comments

  1. amin Juli 20, 2018
    • Supri Juli 25, 2018

Leave a Reply