Jenis Kabel dan Konektor pada power supply komputer

Power Supply atau SMPS (Switching Mode Power Supply) dilengkapi dengan beberapa konektor, dan dengan jumlah pin, bentuk pin, serta fungsi yang berbeda-beda pula. Konektor-konektor yang ada pada power supply tersebut disebut konektor yang berbeda bentuk dan fungsinya, yaitu konektor daya, konektor 12 volt, konektor periperal, dan konektor SATA dan konektor  floppy. Agar Kita dapat merakit komputer sendiri, menganalisa kemungkinan adanya kerusakan, dan mengganti komponen utama komputer, maka kita harus tahu jenis dan kegunaan konektor pada Power supply.

Power supply untuk PC desktop dibuat sesuai dengan standar ATX, ATX12V 2.0, dan output daya maksimum diukur dalam satuan Watt. Rata-rata unit komputer umum menggunakan output daya PSU sebesar 500W, 650W, dan untuk PC yang menggunakan satu atau lebih AGP(Kartu grafis) atau dengan banyak hard disk dan CD / DVD drive biasanya menggunakan 750w. Perlu di perhatikan bahwa power supply dengan output daya maksimum sebesar 650W itu tidak akan mengkonsumsi daya listrik sebesar itu seperti halnya pada bolam – jumlah itu hanya menunjukkan kekuatan output sesuai yang dibutuhkan komputer.

Pada sisi bagian belakang unit Power supply, ada soket listrik 230 volt yang dihubungkan dengan stop kontak melalui perantara kabel power.

Jenis konektor pada power supply dan kegunaannya

Berikut beberapa jenis konektor pada power supply yang dihubungkan kepada motherboard dan perangkat dalam unit komputer lainnya.

Konektor daya/power 24 pin:

Di bawah ini adalah konektor power utama yang menuju motherboard yaitu ATX 24 pin, dan merupakan Model konektor power supply model terbaru. Konektor jenis ini memiliki 20 pin atau 24pin.

Konektor 12V 4 pin:

Berikut ini adalah konektor ATX 12v keluaran/model lama, yang memiliki 4pin. Kabel warna kuning adalah kabel yang membawa arus 12v,  jadi bagian ini biasa disebut dengan konektor 12v . Model terbaru sudah mendukung untuk 8pin, yang dibagi secara terpisah menjadi 2 yang masing-masing dengan 4 pin dan 2 pin. Artinya untuk motherboard model lama yg menggunakan 4 pin, maka bisa hanya dipakai bagian yang 4 pin saja.

Konektor Power Peripheral/molex:

Diatas adalah contoh konektor daya perifer untuk IDE model lama(molex) yang memiliki 4 pin, kuning membawa arus tegangan12 volt, dan kabel yang berwarna merah membawa tegangan 5 volt , dan hitam adalah kabel ground. Power supply memiliki 4 konektor untuk memberikan daya pada perangkat/peripheral. Setiap motherboard mendukung 4 perangkat IDE, seperti hard disk drive dan CD atau DVD rom. Motherboard model terbaru hanya memiliki konektor IDE tunggal, sehingga motherboard terbaru hanya mendukung untuk 2 IDE drive.

Konektor Power SATA:

Berikut adalah konektor power SATA, yang memiliki 7 pin. Konektor jenis ini hanya digunakan khusus untuk drive Serial ATA, seperti SATA hard disk , dan SATA CD atau DVD drive.  PSU terbaru dilengkapi konektor ini untuk menyesuaikan perkembangan teknologi IDE drive. Dan jenis semua PS memiliki 2 konektor power SATA. Juga mendukung
untuk optik drive, dan SSD drive.

Konektor Power Floppy:

Konektor power floppy ini bentuknya lebih tipis dan kecil, namun pada komputer saat ini konektor floppy ini tak lagi digunakan. Jadi jangan heran jika Anda membuka cabinet komputer, dan menemukan sebuah konektor dari power supply yang tak dihubungkan dengan apapun.

Demikian bagian-bagian utama PSU untuk dekstop komputer, yang sangat perlu Anda ketahui apabila ingin merakit komputer atau melakukan perbaikan-perbaikan tertentu.

Leave a Reply